Chapter 1

25 4 1
                                    

Adam hanya bisa menatap sendu rumah berlantai dua dihadapannya. Dia hanya bisa menatap dalam diam, ingin dia masuk memeluk erat wanita berparas ayu dengan perut yang mulai membesar yang sampai detik ini masih bersemayam didalam hatinya. Tapi dia cukup tahu diri, wanita itu bukan miliknya lagi. Yang dia lepas karena kebodohannya. Adam cukup puas hanya bisa mengamati dalam mobil, bahkan dia tidak beranjak sedikit pun. Sudah tiga jam lebih bahkan dia melihat bagaimana wanita itu mengantarkan seorang laki-laki yang tak dia sangka-sangka berhasil mengambil posisinya di sisi wanita itu. Apalagi melihat interaksi keduanya yang sangat mesra, canda dan kecupan-kecupan yang makin membuat jantungnya serasa terbakar karena amarah. Genggaman tangannya semakin mengerat pada setir mobil bagaimana senyum dan lambaian tangan wanita itu mengiringi mobil laki-laki yang dahulu adalah sahabat kentalnya sejak SMA. Dulu senyum itu hanya miliknya, tapi sekali lagi itu dulu...

Adam menyandarkan badannya dan melepas dasi yang rasanya sangat menyesakkan, dia mulai tenggelam dalam nostalgia masa lalu. Bagaimana dengan angkuhnya dia menerima taruhan untuk menaklukkan gadis nerd di kampusnya, dia berhasil mengubah itik buruk rupa menjadi angsa putih yang sangat mempesona. Dia berhasil memenangkan taruhan dengan menikahi sang angsa putih walau ditentang banyak orang terutama orang tuanya karena gadis yatim piatu itu dianggap tidak sepadan dengannya yang merupakan pewaris utama perusahaan kontruksi terbesar di Asia. Dia bangga karena dialah laki-laki pertama terbukti dengan bercak merah di sprei putih yang tergambar jelas. Adam tersenyum mengingat bagaimana buasnya dirinya saat malam pertama, istrinya sampai pingsan karena dia terus menerus menggarap tubuh istrinya hingga pagi. Dia memang bukan pria baik-baik, bisa dikatakan sangat brengsek. Tiap malam tidur dengan wanita yang berbeda, mabok dan banyak kenakalan yang sanggup meledakkan kepala orang tuanya. Saat berpacaran pun dia tidak merubah kebiasaannya 100 persen, bahkan dia tidur dengan Gladis sahabatnya dari kecil. Yah Gladis adalah cinta pertama Adam tapi Gladis hanya menganggap dia sebatas teman, teman tapi mesra. Salah satu alasan Adam mengiyakan taruhan itu kerena Gladis. Dia ingin membuat Gladis cemburu sekaligus membuktikan bahwa dia bisa berpaling ke gadis lain...

"Tok...tok...tok..."

Suara ketukan di jendela mobil membuyarkan lamunan Adam. Dan dia melotot melihat si pelaku yang mengganggu lamunannya. Dengan perlahan dia menurunkan kaca jendela disertai detak jantung yang terus memburu.

"Mas Adam mau sampai kapan di mobil?" Sapa wanita itu dengan suara yang amat sangat lembut yang membuat Adam semakin gugup.

"Eh...anu itu...itu..." Adam merutuki dirinya yang mendadak gagap bertemu mantan istrinya. Dia mengusap kasar rambut hitamnya.

Wanita itu tertawa kecil melihat tingkah laku Adam. Adam terpesona melihat bagaimana wanita itu tertawa, dia seperti bocah ABG yang pertama kali terpesona dengan lawan jenis.

"Masuk aja yuh mas, pinggang Nita pegel terlalu lama nunduk."

Pandangan Adam langsung tertuju melihat Nita mengelus pinggangnya yang mulai melebar karena hamil. Ingin sekali Adam menggantikan dengan tangannya mengelus pinggang wanita yang masih bersemayam dihatinya.

"Ta...Tapi nanti suami kamu...?"

"Mas Bagas udah tau kok, dari pagi sebelum berangkat Mas Bagas juga udah tau siapa orang di mobil yang dari shubuh udah betah banget nangkring di depan rumah.

Adam masih ragu-ragu menerima ajakan Nita. Lima tahun lebih dia berusaha mencari keberadaan mantan istrinya, dia sudah mempersiapkan diri dengan caci maki yang akan diterima bila bertemu dengan mantan istri. Luka yang dia torehkan sangat luar biasa, kalau dia diposisi Nita lebih baik mati daripada menerima semua kesakitan ini tapi lihat sekarang? Bagaimana Nita menyambutnya dengan senyuman. Dia benar-benar pria yang sangat brengsek menyia-nyiakan wanita sebaik Nita! Bodoh kau Adam melepas emas hanya untuk timah yang sangat tidak berharga. Adam menatap Nita yang terus mengelus pinggangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masih MencintainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang