21. Even with His clingy side - Bae Jinyoung

473 85 20
                                    


Apa tidak masalah? Jika aku mencintai semua sisi dari dirimu, Jihoon Hyung?

"Park Jihoon, menyingkir dari Bae Jinyoung!"

Aku terkekeh melihat Jaehwan Hyung yang dari tadi terlihat risih karena kami. "Kenapa aku harus menjauh dari pacarku sendiri?" aku membiarkan Hyung yang marah-marah ke arah Jaehwan Hyung sembari memelukku erat.

"Aku risih melihatnya," Jaehwan Hyung menjawab lebih kesal lagi.

"Karena Hyung tidak punya kekasih mangkanya iri denganku. Lagian kenapa hanya mempermasalahkanku? Lihat Daniel dan Seongwu Hyung juga sana sama saja."

"Aku tidak memeluk Daniel seperti anak koala, Jihoon," aku melirik Seongwu Hyung yang terkekeh, kemudian menatap Daniel Hyung yang sedang bermain game di ponselnya.

"Hyung pikir aku tidak tau apa yang tangan Hyung lakukan di bawah sana???"

Aku melotot mendengar ucapan Jihoon Hyung yang ada di sebelahku. "Hyung, jangan ikut campur heoh," kemudian menarik kepalanya kembali mendekat ke dadaku.

"Sialan Park Jihoon," aku mendengar umpatan kecil Seongwu Hyung.

"Bisa gila jika aku lama-lama di sini," Jaehwan Hyung bangkit dan pergi entah kemana, sedangkan Woojin Hyung dan Guanlin tampak tidak terganggu dan tetap fokus dengan ponsel masing-masing.

Jihoon Hyung kembali terdiam, dia melingkarkan lengannya di pinggangku dan kembali fokus bermain game di ponselnya.

"Manja sekali," aku terkekeh ketika dia tidak bergeming. Mata Jihoon Hyung masih fokus pada ponselnya.

Tiba-tiba dia menghentikan pergerakan jarinya kemudian menatapku dan kembali ke ponselnya. "Bae, puncak hidungku gatal."

Aku mengangkat sebelah alisku, dia kembali menatapku dan memberengut. Aku tidak bisa berbohong kalau aku suka sisi Hyung yang ini. Aku memindahkan ponselku ke tangan kiri, kemudian mengelus puncak hidung Jihoon Hyung dengan jemariku yang kosong.

"Lebih keras Bae, sentuhanmu tidak terasa."

"Hidung Hyung sudah memerah," ucapku masih menggesek puncak hidungnya lebih keras.

"Tapi gatal," dia merengek tanpa memutuskan fokusnya dari game.

Aku mendekatkan wajahku, kemudian mengecup puncak hidungnya, membuat jemari Jihoon Hyung terhenti.

"Yak! Kau membuatku kalah, Bae Jinyoung."

Aku tidak bisa menahan diri saat Hyung memberengut dan mengerucutkan bibirnya. Aku kembali mendekatkan wajahku kemudian mengecup bibir itu cepat dan kembali menarik kepalaku menjauh.

Hyung mendongak dan menatapku dengan galak. "Lagi."

Eh?

"Aku mau lagi, aku sudah tidak mau bermain dengan ponsel ini, ini kegagalanku yang ke tiga karena dirimu," dia menatapku masih dengan pandangan tajam.

"Lalu Hyung ingin bermain yang lain?"

"Eo, bibirmu."

Aku tidak bisa menahan senyumku mendengar ucapan Jihoon Hyung. Tanpa menunggu lagi aku mencium bibirnya dengan rakus, pelukan Hyung beralih ke leherku dan membuatku dapat menciumnya lebih dalam lagi.

"Astaga Park Jihoon! Bae Jinyoung!"

Aku dengan malas memutuskan ciumanku dan menatap ke arah datangnya suara dan menyadari OngNiel Hyung, Woojin Hyung, Guanlin, serta Jisung Hyung yang baru saja meneriaki namaku tengah menatap kami.

"Wae!"

Aku terkekeh melihat wajah Jihoon Hyung yang kesal.

"Aish kalian. Setidaknya kalau ingin melakukan hal-hal seperti itu lakukan di tempat yang tidak dilihat yang lain," Jisung Hyung berkacak pinggang.

Yang benar saja, kalau hanya ada aku dan Jihoon Hyung bisa-bisa aku kebablasan.

"Sudahlah, aku hanya ingin mengajak kalian untuk makan di luar dan mencari udara segar. Ada yang mau ikut denganku?"

"Aku," aku mentap Woojin Hyung yang bersemangat dan melemparkan ponselnya begitu saja.

"Hyung ingin ikut? Bukannya tadi bilang ingin makan di luar?" tanyaku karena memang tadi Jihoon Hyung mengajakku untuk makan di luar lagi tapi aku tidak mau mengambil resiko keluar berdua setelah kemarin.

"Tapi kau harus ikut."

Lagi, sepertinya hari ini aku akan menghadapi sisi Hyung yang seperti ini.










Karena aku lagi sedih tapi juga bahagia abis liat teaser Wanna One, aku update ini kali aja ada yang nungguin ☺️☺️ sebenernya udh sampe part 27 di draft tapi ya gitu hehe

He is My Boyfriend [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang