Gadis kecil yang gemar membaca.sikap yang tertutup membuat orang pandai berbicara tentang hidupnya.sikap acuh nya membuat orang terdekatnya merasakan amara yang begitu besar.
Dia yang begitu terlihat tegar diluaran sana.semua orang yang telah membicarakan tentang hidup nya ia biarkan begitu saja tanpa niat memaki orang tersebut.
Dia gadis kecil yang bersembunyi pada senyum dan tawanya.banyak orang berfikir dia orang yang sangat tegar.
Ntalah apa yang membuat perempuan itu selalu menutup rapat jati dirinya.
Dia perempuan yang hanya mengenal warna abu-abu dalam hidup nya.warna abu-abu yang kontras tak nampak nyata.
Katanya warna abu-abu itu melambangkan hidupnya.tanpa ia berniat menuntut takdir hidupnya.ia akan menjalani apa yang sudah digariskan pada kenyataan.
Menangis ia pun akan menangis jika ada masa tersulit yang menghampiri hidupnya. Mengeluh ia pun kadang mengeluh jika kenyataan tak sesuai ekspetasinya.
Tak jarang pula ia menuliskan apa yang ia rasakan pada selembar kertas kosong yang akan ia penuhi dengan tinta hitam.
Bahkan diumurnya yang hampir berkepala dua,ia masih dia anggap gadis kecil yang masih butuh bimbingan orang tua.
Larangan,seringkali ia dapatkan ketika orang tua nya benar-benar tak setuju dengan apa yang akan dilakukannya.namun dengan apa yang telah ditentang nya oleh kedua orang tua nya ia masih bersikap optimis bahwa esok hari ia akan dapat menyacapai apa yang telah direncanakan.
Dia gadis yang menikmati panorama alam,katanya ia akan mendapakan inspirasi jika berada pada alam yang terbuka.
Pecinta pahatan pensil pada kanvas kosong yang akan menghasilkan sketsa yang indah,lukisan.
Senja adalah candunya.
Dan keheningan itulah tempat yang paling ternyaman buat nya.
