2

79 9 0
                                    

saat kau menginginkannya belum tentu kau bisa memilikinya

"Ternyata lo gak sebaik yang gue pikir ya." ujar Alva yang saat ini sedang memegang tangan Selena.

"Al..alva." kalimat Selena terbata saat Alva muncul dihadapannya dan menahan tangannya. Raya hanya menatap Selena tajam, tanpa memperdulikan kehadiran Alva. Selena juga membalas tatapan Raya tak kalah tajam. Tapi Raya tetap diam dan tak mengeluarkan satu katapun atau melakukan apapun lagi.

Raya lebih memilih kembali ke tempat duduknya dari pada terus-menerus meladeni Selena.

Menurutnya masalah itu tidak akan selesai jika bersangkutan dengan Selena. Karena anak itu bukanlah tipe orang yang suka mengalah.

Sungguh Selena tidak suka jika dirinya kalah.

>>***<<

Kringggg......

Bel pulang sudah berbunyi nyaring, pertanda kegiatan disekolah sudah selesai.

Ketika guru matpel masih memberikan penyampain untuk mengakhiri pelajaran, Raya sudah bangkit berdiri berniat meninggalkan kelas.

Namun tertahan karena ucapan guru tersebut. "Raya kembali ketempat duduk kamu sekarang!!" bentak guru itu.

"Untuk apa? Bukankah ini sudah waktunya pulang?" balas Raya ketus.

"Iya, tapi ibu belum selesai memberikan penyampaian. Kamu benar benar tidak punya sopan santun!!!".

"Maaf bu, tapi saya tidak punya waktu untuk mendengarkan penyampaian ibu yang tidak penting itu. Lagi pula saya tidak melanggar aturan sekolah kan?" ucap Raya yang langsung beranjak keluar, tanpa mendengar lebih lanjut omelan dari ibu guru itu.

Raya memang selalu begitu. Baginya tidak ada yang perlu dia dengar, karena itu sama sekali tidak penting menurutnya. Itu hanya membuang buang waktu.

>>***<<

-----------------------------------------------------------
   Dear Aldi,

Hai di, apa kabar?.... Aku tau kamu slalu baik baik aja disana, tapi kamu tau gak? Aku hari ini lagi gak baik baik aja. Hari ini banyak banget yang bikin aku kesel. Tadi juga aku brantem lagi sama Selena.. Maaf yah aku gak bisa nahan emosi:(. Dan hari ini juga ada yang bikin aku ke inget lagi sama kamu.
Kamu mau tahu,dikelas aku ada murid pindahan yang nama belakangnya mirip sama nama kamu, tapi untung aja nama panggilannya beda, jadi aku gak perlu risih buat nyebut namanya..heheh.

Aku kamu kangen kamu di....
Meskipun aku tahu itu gak akan bisa buat kamu balik lagi:(...
Tapi kenapa aku selalu ngerasa kamu ada disini...
-----------------------------------------------------------

Raya meletakan surat yang baru dia tulis itu ke dalam sebuah kotak merah berukuran sedang dengan pita hitam yang menghiasinya. Dalam kotak itu sudah banyak sekali surat yang ditulis Raya sebelumnya. Entah mengapa Raya melakukan hal itu, Raya hanya merasa Aldi akan membaca semua surat itu tanpa harus Raya berikan kepadanya.

Jika Raya berikan pun, dia tidak tahu harus memberikan dengan cara bagaimana, karena mereka sudah berbeda dunia.
Raya melakukan hal itu hanya pada saat dia begitu merindukan aldi.

REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang