1

24 1 0
                                    


Senyuman bahagia muncul dari kedua gadis yang sedang membarikan surprise untuk salah satu dari mereka.

"Happy birthday rei... " ucap Rachel yang baru saja keluar dari tempat persembunyianya.

" ih hel, ngagetin ajah tauu... " ucap reila dengan senyum manisnya

"Hehe.. surprise.... ayo dong make a wishnyaa " ucap Rachel dengan semangat.

" iya, gua make a wish duluyah " ucap reila seraya memejamkan matanya. " udah " lanjutnya setelah membuat make a wish di hari ulang tahunya, malam itu reila merasa sangat bahagia karna sahabatnya ada saat hari jadinya.

Saat ini keduanya sedang focus dengan film yang sedang tayang, "Hel ? " panggil reila

"hmmm" jawab Rachel tanpa mengalihkan pandanganya

" ih hel.. aku mau ngomong tau " rajuk reila.

"iya ada apa reilaaa " ucap Rachel sambil memutar tubuhnya menghadap reila.

" tapi kamu jangan marah yaahh " ucap reila pelan.

"iyah egak, emang kenapa ?" Tanya Rachel, " tapi janji " " iya janji dehhh "

" hmmm, kemaren ildy kasih aku kado, hmm isiny kotak music hel "

Deghh.. seketika hatinya mencelos mendengar pernyataan reila

" hel..hel tuhkan diem, marah yah ? " Tanya reila bertubi-tubi

" eh..enggak kok, ya ampun yaudah sihh, lagian kan kamu lagi ultah wajar dong "ucap Rachel setegar mungkin " beneran kamu gak marah ?" " iya beneran deh "

" thanks yah hel " ucap rreila seraya memeluk sahabatnya,yang tanpa sepengetahuanya merasa cemas akan masa lalunya dengan ildy.

***

Pagi telah berganti malam, lampu-lampu mulai mengeluarkan cahayanya menghiasi ibu kota Jakarta dengan indahnya, sehingga pekatnya malam solah hilang akan hingar binger lampu lampu duni, beda dengan yang dirasakan Rachel saat ini, bongkahan puzzle dan secangkir hot chocolate ternyata tidak cukup untuk menghilangkan rasa galaunya .

" Dy, apa bener kamu masih sayang sama reila? , apa aku hanya pelarianmu saja ? pelipur lara sementaramu ? dan jika gadis pujaanmu kembali kau akan mencampakanku ? mungkin benar, gak mungkin secepat itu kamu jatuh cinta sama aku setelah putus sama reila, huh.. betapa bodohnya kamu Rachel, dan betapa kejamnya kamu dy " tak terasa setetes air mata jatuh membasahi pipi nya yang chubby.

" makasih dy atas luka yang nikmatnya tiada tara " dan betapa hancurnya perasaan Rachel saat itu.

***

Di stand basketnya terlihat ildy yang sibuk dengan handphone nya .

" hallo bie ?" " iyaaa " jawab seseorang yang di telphonenyaa

" kamu kenapa ? kok lemes kayak gitu, kamu sakit ? "cemasnya pada Rachel.

" enggak kok, kenapa ? " " oh yaudah syukurlah, bie. Maaf yah istirahat ini aku ada latihan basket " " no problem " " tapi gak pa... " tut.. tut.. tut.. tiba tiba sambungan diputuskan sepihak oleh Rachel. " kenapa sih nih anak " batin ildy heran.

" woy bro, ayo cepetan kejer waktu nihh "teriak dimas yang membuyarkan lamunanya tentang Rachel. " oke gua nyusul ".

***

Bel pulang sekolah sudah berdenting 5 menit yang lalu, koridor seketika padat dengan ratusan murid, yang berlomba-lomba pulang setelah 5 jam di suguhi materi-materi pelajaran yang membuat kepala seakan ingin meledak.

" hel, lo gaak mau pulang ?" Tanya laras seraya membereskan buku-bukunyaa.

" ah, iya bentar ras , satu rumus lagi nihh, " " mau gua tunggu ?" tawar laras pada Rachel

" gak ah, loe duluan ajah " " beneran nih ?" " iya duluan ajah " " yaudah gua duluan yah hel, byeee " ucap laras yang berjalan meninggalkan kelas

" huftt, akhirnyaakelar jugaa " setelah selesai mengerjakan tugasnya, rachel langsung saja berlalu dari kelasnyaa, namun saat Rachel berrada di ujung koridor yang sepi, ada yang memanggilnya.

" bie, tunggu " teriak ildy dari jauh

" huft, disini toh kamu, kira aku udah pulang kamunya, yuk pulang aku anter "

" gak usah aku pulang sendiri ajah " balasnya dingin

" kamu kenapa sih , sakitt ?" " enggak, lagi badmood ajah " " terus badmoodnya sama akuu ?"

" udah ah, aku mau pulang !" ucap Rachel dengan nada agak tinggi seraya meninggalkan ildy , namun baru satu langkah ildy sudah menahan tangan Rachel

"tunggu bie " "ih lepasin !" teriak Rachel memberontak

" kamu kenapa sih? Kalo aku salah bilang . jangan diem kayak gini , please ?" ucap ildy melemah " lepasin aku mau pulang !"

" yudah kalo gitu, aku tunggu sampe kmu mau ngomong sama aku " ucap ildy mengalah

"hati hati yah bie " ucap ildy seraya mengusap puncak kepala Rachel .

Namun Rachel tetap acuh tak acuh pada ildy dan meninggalkanya begitu saja.

"huftt.. kamu kenapa sih hel ???" desis ildy setelah punggung Rachel sudah tak terliohat lagii.

***

HEY..HEY.. AKU DATENG LAGI NIHH SAMA SHORT STORY AKUUU...

SEMOGA SUKAA YAHHH..


PLEASE VOTE AND COMMENT..

#SINDISIYAMII

KESEMPATAN KEDUAWhere stories live. Discover now