"Apa kau yakin ?""Tidak ingin mencoba untuk memikirkannya lagi ?"
"Tawaranku cukup menarik Minhyun~ah"
Minhyun tertawa kecil mendengar semua kalimat-kalimat itu, pria muda genius dengan segudang bisnis besar di benua Amerika sana terus membujuk tanpa menyerah.
"Ayolah Minhyun~ah, pikirkan lagi, aku membutuhkan orang pintar seperti dirimu di perusahaanku"
"Aku yakin hyung, terima kasih karena sudah berusaha untuk membujukku"
"Aku menghargai orang-orang pintar, karena itu aku sangat berharap kau menjadi bagian dari team di perusahaanku"
Minhyun tertawa lagi saat pria diujung sambungan mendesah tak rela.
"Baiklah, aku kalah .. Perusahaan Ayahmu jauh lebih membutuhkan orang pintar sepertimu. Aku senang akhirnya Ayahmu melunak dan menerimamu kembali"
"Kebahagiaanku ada disini hyung, di Seoul .. Aku ingin menjaga apa yang ku miliki sekarang dengan baik .. Waktu terus berjalan dan tidak akan pernah bisa kembali, aku tidak ingin menyesal dimasa depan"
Pria yang dihubungi Minhyun itu tertawa, tapi ia membenarkan apa yang Minhyun katakan.
"Datanglah ke New York kalau ada waktu, kita sudah lama tidak minum kopi bersama"
"Aku rasa hyung yang harus datang ke Seoul sebentar lagi, karena aku--- sepertinya akan menikah dalam waktu dekat"
Terdengar teriakan tak percaya dari ujung sana, dan tawa Minhyun pecah merespon teriakan itu.
"Istrimu pasti cantik"
"Dia laki-laki"
"Benarkah ?? Hmm, kenalkan padaku nanti, aku ingin tau seperti apa orang yang bisa membuat seorang Hwang Min Hyun luluh dan mengambil keputusan besar, hahahaha"
"Pasti, calonku harus bertemu dengan seorang Kakak yang sudah menjaga dan banyak membantu calon suaminya selama kuliah di Inggris dulu"
Hahahaha~~
Tawa pria itu muncul lagi, dan kali ini lebih nyaring."Aku tutup dulu, meeting akan segera dimulai lima menit lagi"
Minhyun mendengung setuju, dan panggilan berakhir tak lama kemudian.
Ia tersenyum.
Ia yakin keputusannya kali ini adalah yang paling tepat.
Menjaga Ayahnya, dan calon pasangan hidupnya adalah prioritasnya, mulai saat ini dan seterusnya.
"Hyung bicara dengan siapa ?"
Dua lengan hangat dari orang yang dicintainya melingkar tiba-tiba di leher, dengan kepala bersandar pada pundak dan senyum manis yang hangat.
"Temanku di New York", jawab Minhyun singkat lalu mengecup kening Jaehwan.
"Hyung yakin akan melepas tawaran itu dan kembali ke perusahaan ?"
Minhyun mengangguk tegas, "hngg, yakin"
"Selamat bekerja kembali, CEO Hwang"
Bisikan lembut Jaehwan membuat Minhyun tersenyum lebar, dan seruan terima kasih terdengar bersama kecupan baru yang kali ini mendarat di bibir Jaehwan.
"Bersikap manis lah, jangan menyiksa Jonghyun hyung, berikan dia sedikit kelonggaran dan waktu luang agar bisa menemukan seseorang dan berkencan"
"Aku tidak pernah menyiksa Jonghyun", seru Minhyun tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR. HWANG ~ [MINHWAN] -END-
FanficKim Jaehwan-seorang asisten rumah tangga yang berisik tapi manis, bekerja pada Hwang Minhyun-seorang eksekutif muda yang ketus dan pemarah.