Jalan panjang yang akan kutempuh sendiri

44 4 0
                                    

Kamu seseorang yang membawa diriku pergi. Semoga kamu bahagia dengan segala hal yang sudah kau buat luka. Semoga hal baik selalu menyertaimu. Maaf, untuk beberapa hal yang kamu hancurkan dari hidupku tak pernah kurelakan untukmu. Aku tak mungkin bisa melupakan begitu saja. Jika nanti, semesta bercanda dan mempertemukan kita lagi. Segeralah menghindar, sebab bagiku kamu tak lagi sesuatu yang menarik meski rindu tak sepenuhnya memudar.

Kamu seharusnya tau; menyakiti seseorang beresiko dilupakan sampai akhir hayatnya. Jika kita berjumpa lagi, berpura-puralah tak pernah saling melengkapi. Sebab setelah kau memilih pergi, luka di hatiku terasa lengkap dan tergenapi. Aku pernah begitu sabar menguji akan cintamu padaku. Tanpa ku sadari separuh dadaku ini kau tusuk belati. Kamu tikam diriku begitu dalam hingga aku tak mampu bangkit dari tenggelam bersama rasa sakitnya kehilangan.

Aku kehilangan diriku begitu lama. Menjadi asing dengan hal-hal yang ku punya. Aku tidak benar-benar mampu menerima bahwa kamu tak lagi mengenalku. Apakah tak pernah terlintas di benakmu? Akulah yang terlalu rapuh saat harus kehilanganmu. Mengapa kamu memilih pergi? Iya memilih pergi membawa diriku tanpa permisi. Kini aku butuh waktu yang amat sangat lama guna mengenali diriku seperti semula.

Pernahkah kamu belajar memahami?

Bahwa melupakan adalah jalan panjang berlubang yang harus ku tempuh sendiri. Aku harus melangkah dengan pelan, agar tak jatuh dan tetap bisa sampai ke tujuan. Itulah alasan sederhana aku tak ingin lagi bertatapan dengan matamu di hari depan.

Aku takut...

Aku takut,
aku jatuh lagi pada lubang yang sama, dengan luka yang sama pula. Rasa sedih ini butuh waktu yang panjang untuk pulih kembali. Tetaplah menjauh agar hidupku bisa ku jalani dengan seharusnya lagi..

Usaha MelupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang