Padang rumput dihiasi semerbak angin sepoi.
Tak semua, di tepi padang rumput ini sebuah kota hancur lebur tak menyisakan barang yang masih bisa dipakai.
Pikiran mulai bergejolak
"Apa kota ini masih ada penduduknya?Apa gue doang yang bingung ini semua..
Sekarang gue sedang berdiri di Hamparan hijau,tapi seperti ada perbatasan yang ketat diantara kota itu dengan Hamparan ini."gumam gue.
Tak lama terdengar suara ledakan di area kota itu.
" Duaar..Boom.. Boom.."
Gue takut.
Apa yang harus gue lakuin??
Seketika ada secercah cahaya mengelilingi pergelangan tangan gue, dan meninggalkan gelang berwarna hitam pekat yang sangat indah.
" Apa ini? Darimana datangnya? "
" Brukk. "suara benda yang terjatuh.
iya itu gue yang jatoh.
" Kriing.. Kriiing."alarm berdering, menunjukkan pukul 06.00 pagi.
"Ah, gue mimpi lagi." gumamku. Mimpi itu terasa sangat nyata. Perlahan-lahan membuka kelopak mataku yang sangat berat ini,sambil menguap.
Gue ngerasa kayak ada benda yang menempel dipergelang.
"Lah, gelang Ini.. ini maksudnya apa ya.. Ko gelang nya ada di gue??"
kata gue sambil melihat gelang yang mungkin terbuat dari perak dengan liontin hitam yang sangat pekat ditengahnya."Rain cepet bangun, dasar kebo, dah jam berapa ini?ntar kakak gak mau nganter."teriak kak Sam dari bawah.
" Ah udah lah bodo, iya kaaak!!! I'm comiiingg!!! "
Tanpa pikir panjang gue langsung aja bergegas.
SKIP
.
.
.
.
.
." Wah rapinya anak mama,tumben pagi bangunnya,biasanya jam segini masih molor.."kata mama, antara memuji dan menyindir
" Siapa lagi kalo bukan Sammy anak mama yang paling ganteng sejagat raya yang bangunin si adek kebo yang satu ini.. "ucap kak Sammy dengan bangga
" Heleh, alay.."cetusku, kesal
" Sudah sudah sarapan, kalian berdua anak mama yang cantik dan ganteng deh kayak mama dan papanya.. "tambah mama.
" IH,MAMAA.." teriakku berbarengan dengan ka Sam.
SKIP
.
.
.
.
." Dek, ayo berangkat kakak dah telat niih!"
" Iya ka Sam BAWEL." ejek gue, sambil melotot kan mata gue.
" Cih..galak amat dah lu dek.. "
Sepanjang perjalanan gue hanya bisa mendengar lagu girlband korea.
apalah itu namanya..
Gua gak begitu tau...
ya kak Sam adalah seorang fanboy.
Ciaat kaget yaa.."Hit you with that ddu ddu ddu.. Ah yeah ah yeah.." kak Sam bernyanyi sambil mengendarai mobil.
Memang kaka yang aneh.
SKIP
.
.
.
."Dek, baik baik di sekolah ya, belajar yang pinter, Jan bandel." ucap ka Sam
"Iya.. Iya bawel.. Tumben sayang adek."cetus ku.
" Aa udah sana sana ntar telat kakak ngga mau tanggung jawab..
dah ya kakak berangkat dulu, anyeongi gaseyo.. "ucap ka Sam sambil melambaikan tangannya.
" Mulai lagi dah bahasa koreanya."gua gue, balas melambaikan tangan kepadanya.
Mobil kak Sam sudah tak terlihat lagi, aku melangkahkan kaki gue untuk masuk.
Semua siswa menyapa dengan ramah, tapi tidak dengan orang itu.
Orang yang hampir tak pernah senyum dalam hidupnya.
Winter namanya, dia masuk dalam anggota basket.
Pernah sekali gue ngeliat dia ketawa bareng tiga temannya, Luck, Glory, dan Sky.
Berbeda dengan ketiga temannya, ketika melihat cewek cewek ia lebih terlihat angkuh.
Gue heran deh kenapa siswa siswa betina disini kesem-sem Ma dia, senyum aja kagak pernah, aneh.
Tak terasa gua sudah sampai di kelas. Sudah mulai ramai.
"Rain..sini!" teriak Snow dengan nada 4 oktafnya itu.
"Hem..paan sih.. Ini tuh bukan pasar,Snow!! " jawab gue.
"Rain..lo tau gak, gue, Cloudy, dan Sunny, semalam tuh kita mimpi.
Anehnya mimpi kita tuh bener bener sama.
kita juga punya gelang yang tiba-tiba aja muncul pas kita bangun..
aneh gak sih?
dan anehnya gelang ini gak bisa dilepas kayak ada perekatnya gitu. " jelasnya.Seketika mata gue terkejut melihat gelang yang dipakai oleh teman teman gue.
tapi dengan warna liontin yang berbeda beda di tengahnya.Karena penasaran, gue nyoba berusaha melepas gelang tersebut.
namun usah gue juga sia sia.
Benar kata Snow gelang ini emang gak bisa dilepas.
" Hah..kalian kenapa nasib nya sama kayak gua? Sebenarnya apa yang terjadi?"Tanya gue balik.
Teman teman gue sontak terkejut karena gue jua pake gelang yang sama dengan liontin berbeda.
"Hem, apa ini ada hubungannya dengan mimpi kita yang saling berkaitan??" balas Cloudy.
Entahlah, gue bingung dengan semua ini.
Seketika semua terdiam, tak ada yang menjawab pertanyaan Cloudy.
Selang beberapa menit,
"Oh, gue inget di mimpi gue pas itu kayak ada seseorang ngasih pesen ke gue, dia nyuruh kita menya-" kata Sunny, yang belum sempat berbicara karena pak Ko, guru biologi sudah datang.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Electman And The Zarperos City
FanfictionPercayakah kalian jika ada kehidupan selain di bumi, bahkan gue pun awalnya gak percaya. Berawal dari sebuah mimpi, menceritakan kehidupan di sebuah tempat yang dulunya damai dan sekarang menjadi hancur, entah karena apa. " Loh, kalian??" Enjoy th...