36

741 42 36
                                    

"Yank... waro aku donk... dari tadi kamu perhatiin game terus" kata Shania pagi itu mencari perhatian Sakti yg tengah asik main game di kamarnya.

"Tidak semudah itu Esmeralda, kau harus memberikan satu ciuman dulu padaku" jawab Sakti tanpa menoleh pd istrinya

"Tapi Ciripa, saat ini aku ingin diperhatikan olehmu" jawab Shania menirukan gaya bicara suaminya

"Kok Ciripa? Ciripa kan guguk nya Dulce Maria?" protes Sakti

"Ya abisnya kamu gitu, aku pengen diperhatiin kamu malah drama-dramaan" kata Shania kesal

"Hahaha, yaudah sini" jawab Sakti meminta Shania untuk mendekat padanya.
Shania kemudian mendekat dan ndusel manja seperti biasa, sedangkan Sakti masih tetap fokus dg game nya.
Hari ini Sakti libur, karena itu dia tengah bermalas-malasan di rumah nya.

"Yank, keluar yuk" kata Shania mengajak suaminya

"Kemana?" kata Sakti bertanya

"Kemana aja yg penting keluar"

"Males, kita di rumah aja" jawab Sakti

"Ayo mumpung kamu libur, dari pada kamu cuma males-malesan kaya gini" ajak Shania sedikit memaksa

"Gapapa udah gini aja, kita bisa uyel-uyelan, aku bosen tiap hari macet-macetan di jalan" kata Sakti memberi alasan

"Apanya yg uyel-uyelan, orang kamu sibuk main game" jawab Shania protes

"Tapi kan sambil peluk kamu"
"Emuach"
"Diem, jangan gerak-gerak" kata Sakti tetap fokus dg game nya

"Hemffh...."
"Yank..." panggil Shania sambil memainkan jarinya di dada Sakti

"Apa sih Caniya..."

"Ayo..." kata Shania lagi sambil merengek

"Ayo kemana?" tanya Sakti pura-pura tidak tau

"Kita jalan-jalan..."

"Cium dulu" kata Sakti memberikan syarat

"Eemmm..." Shania menempelkan bibirnya mencium Sakti di bagian pipi

"Yang lama jangan dilepasin dulu" kata Sakti sambil tetap memperhatikan game nya

Shania mengikuti apa yg diminta oleh Sakti, dia tempelkan bibirnya di pipi Sakti sampai beberapa menit tanpa melepasnya.

Setelah beberapa menit kemudian...

"Yess, menang.!!"
"Yeayy..!!" teriak Sakti tiba-tiba

"Muach" Shania lalu melepaskan ciumannya
"Kata kamu gak ada yg kalah gak ada yg menang? Harus saling, bukan paling?" kata Shania dg tatapan heran

"Apanya?" jawab Sakti tak kalah heran

"Itu tadi kamu teriak menang-menang karena kamu berhasil dapat ciuman dr aku kan?" kata Shania menebak maksud suaminya

"Bukan" jawab Sakti

"Terus?" tanya Shania lagi penasaran

"Menang main game nya" jawab Sakti

"Dasar.!!"
"Ngeselin.!!" teriak Shania kesal lalu memukulkan bantal ke kepala Sakti

"Hahaha, aku minta kamu cium yg lama biar kamu diem gak gerak-gerak terus"
"Soalnya aku susah konsentrasi kalo kamu gerak-gerak" jawab Sakti masih dg tawanya

"Bodooo"
"Gak mau tau pokok nya sekarang kamu harus mau temenin aku jalan-jalan" kata Shania pura-pura merajuk

"Iya... Iya..."
"Udah sini peluk dulu"
Sakti kemudian memeluk Shania dan mengusap-usap nya.
"Kenapa sih dari tadi ngeyel banget ngajak jalan? tanya Sakti kemudian pd istrinya

Dunia Milik Shansak Yang Lain NgontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang