Victoria Online

Prologue

Tahun 2030 banyak konsol game yang berubah menjadi VR. Tetapi VR yang ini berbeda dengan VR pada umumnya, karena VR yang ini bisa memasuki game tersebut.

Dan game yang terkenal di konsol tersebut bernama Victoria Online. Itu adalah game yang banyak dimainkan oleh banyak orang. Bahkan penjualanya hingga berjuta-juta di seluruh penjuru negara.

Dan di dalam game tersebut memiliki pemain dan tim yang handal, yang bisa menyelesaikan quest yang sangat sulit.

Tapi tidak untuknya. Dia bernama Flero yang hanya pemain biasa yang tidak mempunyai skill atau kemampuan hebat. Karena dia adalah seorang pemula yang baru memainkan game tersebut.

"Kenapa cuman leveling susahnya minta ampun ya?.."

Di game Victoria Online, status biasa digunakan untuk melihat status kita atau jam, supaya para pemain tidak lupa akan waktunya bermain. Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore Flero akhirnya log out untuk makan.

(Log Out telah berhasil dilakukan)

Itulah yang dikatan sistem jika ingin Log In ataupun Log Out, yah. Walaupun tidak ada arti khusus untuk hal itu.

"Sudah jam 5 sore ya? Waktunya masak makan malam"

Namanya adalah Kuriyama Akira umur 18 tahun sudah lulus SMA. Karena dia tinggal sendiri dan terpisah dari orang tua, dia harus hidup mandiri.

Tapi dia selalu dijenguk oleh adik perempuannya yang bernama Kuriyama Mio, umurnya berjarak 3 tahun dengannya, dengan kata lain dia berumur 15 tahun dan masih kelas 1 SMA.

Mio disuruh ibunya mengurus kakaknya yang terpisah dari orang tua, dan juga Akira tidak tinggal dengan orang tua karena, ingin hidup mandiri supaya terbiasa saat besar nanti.

Kembali ke cerita. Saat Akira membuka kulkas, yang dilihat cuman ada susu dan teh, tidak ada satu pun makanan didalamnya.

"Hedeh.. Kosong ternyata, dan uangku cukup untuk membeli mie instan saja, walaupun sudah diperingati tidak boleh makan mie sering-sering tapi.. Ini sudah kerisis banget"

Note: jangan makan mie sering-sering.

Kembali ke cerita. Walau awalnya dia tampak merasa ragu-ragu, entah mengapa ia mengabaikan peringatan tersebut dan pergi ke minimarket dekat apartementnya.

"Selamat datang kembali!"

Akira sudah membeli Mie instan yang dia inginkan, ia merasa bebas makan-makanan instan karena hari ini Mio atau adiknya tidak berkunjung ke apartementnya.

Saat Akira membuka pintu rumahnya dia melihat sepatu cewek di lantai dalam rumahnya, saat itu dia menyadari siapa gadis itu dan berjalan perlahan menuju ruang tamu.

"Kakak kemana saja? Aku sudah lama menunggumu! Dan apa yang kau beli itu?"

"Uh.. I-ini emm.. K-kue"

"Kue?"