I'm in Love with You {Repost}

Part 16

"Wendy, aduh. Aku harus bagaimana sekarang?" tanya Krystal dengan raut wajah bingung juga frustasi nya.

"Aku mana tahu. Kau sih, bertindak tidak dipikir dahulu.  Jadi seperti ini kan. Bagaimana jika bos mu marah dan berpikir untuk memecatmu, Krys?" balas Wendy yang bukannya membuat Krystal tenang malah semakin membuat Krystal gelisah dan khawatir.

"Ya! Kau kenapa malah semakin membuat ku jadi khawatir sih? Bukannya menenangkan dan menghibur, kau malah membuatku tambah was-was. Tapi kan aku juga melakukan itu untuk terbebas dari nya Wen. Jika aku tidak melakukannya, aku pasti tidak di sini sekarang dan masih di sana, dan, dan-" seru Krystal karena balasan Wendy dan ia menghentikan ucapannya dengan wajah yang memerah tiba-tiba. Membuat Wendy yang tahu apa yang tengah Krystal pikirkan tersenyum jahil.

"Dan dalam keadaan tidak berbusana, lalu saling berbagi kehangatan. Itu maksudmu?" ucap Wendy frontal dengan disertai senyum jahil.

"Ya! Tidak usah diperjelas seperti itu. Kenapa kau frontal sekali sih? Pantas saja kau pernah berpacaran dengan Chanyeol oppa. Kalian memang sangat cocok dan memiliki banyak kesamaan." balas Krystal kesal dan wajah yang memerah.

"Ya! Kau juga jangan menyebut nama namja itu lagi di depanku. Aku malas sekali mendengarnya." kata Wendy dengan wajah malas.

"Katakan saja jika kau belum bisa move on darinya." ledek Krystal dengan raut meremehkan ke arah Wendy.

"Sembarangan jika berbicara. Ah, sudahlah. Aku ingin berangkat ke kantor, kau akan bekerja tidak?"

"Aniya. Aku sudah mengirim pesan pada Suzy bahwa aku tidak ke kantor hari ini."

"Kau sudah menceritakan tentang kejadian tadi malam pada Suzy?" tanya Wendy penasaran.

"Sudah, dia bertanya alasan aku tidak ke kantor. Suzy tidak mungkin percaya jika aku mengatakan karena sakit. Jadi aku mengatakan yang sebenarnya." jawab Krystal

Wendy hanya menganggukkan kepala nya pertanda mengerti. Lalu ia melihat jam tangan yang bertengger manis di pergelangan tangan kirinya. Setelah itu Wendy berdiri sembari memeriksa kembali pakaian kerja nya. Takut-takut ada yang tertekuk atau kotor.

"Krys, aku berangkat kerja dulu ya, sudah hampir telat. Kau ingin di sini sementara atau pulang ke rumah?" tanya Wendy

"Aku sementara di sini ya Wen. Jika aku pulang ke rumah, aku bingung akan memberikan alasan apa pada eomma karena aku tidak berangkat kerja."

"Salahmu sendiri. Kenapa hanya karena masalah tadi malam, sampai tidak berangkat kerja segala coba."

"Aku butuh waktu ya. Aku harus mempersiapkan mental jika tiba-tiba aku dipecat, dan mempersiapkan hati juga ketika harus bertemu dengannya. Kau juga akan melakukan hal yang sama denganku jika kau berada diposisi ku."

"Tapi sayangnya, aku tidak akan berada diposisi mu. Sudah ya, aku berangkat. Kau jangan rindu padaku, Krys. Bye."

"Siapa juga yang akan merindukanmu. Percaya diri sekali. Sudah sana pergi." usir Krystal pada Wendy.

Wendy hanya terkekeh geli melihat tingkah Krystal dan berlalu menuju DKS Corp, meninggalkan Krystal sendirian di apartemen miliknya yang kini kembali merenung mengingat kejadian malam tadi.

♥♥♥♥♥

Sehun meringis ketika membuka matanya karena sinar matahari yang masuk lewat jendela yang terbuka lebar gordennya. Sehun memegangi kepala nya ketika kepala nya kembali merasa berdenyut efek dari mabuk tadi malam.