Prolog

11 1 0
                                    

"ALFINA!" Teriakan cowo itu membuat Alfina memasang tampang bingungnya.

"Kenapa, Dan?" Tanya Alfina yang tampak kebingungan.

"Lo mau ke kantin bareng gue gak?" Cowo itu berlari ke arahnya.

"Emang temen-temen lo kemana semua, Dan?" Alfina makin kebingungan, karena biasanya Reydan selalu bersama dengan teman-temannya bila ke kantin dan selalu membuat rusuh di lorong sekolah.

"Biasalah, mereka suka godain cewe-cewe di kelas 11." jawab Reydan saat dia masih terlihat mengatur napasnya karena sudah berlari.

"Tumben lu gak ikut mereka godain cewe, udah tobat lo?"
Reydan terkekeh mendengar pertanyaan itu.

"Jadi lo mau ikut gue ke kantin gak?" tanya Reydan.

"Kuy lah!" jawab Alfina sambil terlihat bersemangat dengan senyuman manisnya.
Dengan tiba-tiba Reydan menarik tangan Alfina dan langsung mengajaknya berlari menuju kantin.

"E... Eh, Dan, ngapain sih pake narik-narik segala." tanya Alfina yang sedang berlari mengikutinya.

"Ini bel istirahatnya udah mau selesai!" jawab Reydan yang sedang berlari dengan Alfina yang sedang ditarik lengannya oleh cowo itu.
Mereka tidak peduli dengan murid-murid yang menatap mereka berdua. Banyak yang mengira bahwa mereka pacaran, karena kedekatannya selama ini.

Namun, mereka hanya sepasang teman.

Insist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang