Hi readers
Perfect bad boy update
Jangan lupa vote & comment"Eehh ... Bal ." panggil ( namakamu ).
"Hem ."
"Gue boleh nanya sesuatu ke lo ?."
"Hem"
"Tapi lo kudu jawab ."
"Hem."
'Ni anak daritadi ham hem ham hem mulu,kesel gue' batin ( namakamu )
"Waktu kita di caffe rainbow ,kan sepupu gue yg dari surabaya dateng tuh ,terus gue denger lo nyapa dia dan pas gue liat muka lo kek pucet gitu terus tiba² lo pamit pergi janjian sama temen² lo . Lo kenal sama Zidny ? ." tanya ( namakamu )
Iqbaal tersentak dengan apa yg ( namakamu ) tanyakan pada dirinya ,mendadak mood iqbaal hilang dia males mendengar nama zidny lagi .
"Gk !! Lo salah denger kali." jawab iqbaal .
"Kalo lo gk kenal terus napa lo tau ... ?" Ucapan ( namakamu ) terpotong karena iqbaal langsung beranjak pergi keluar kelas . "Woy baal lo mau kemana ??! ". Teriak ( namakamu )
"Bolos!" jawab iqbaal sekenanya
"Dasar tukang bolos !! cowok pemales lo !" Teriak ( namakamu ) sebelum punggung iqbaal hilang dari pandangannya .
Iqbaal menghiraukan teriakan ( namakamu ) dan lekas pergi meninggalkan kelas .Pikirnya lebih baik bolos daripada harus mendengar nama zidny dan membicarakannya .
'Aneh banget sih tuh cowok , gk mungkin gue salah denger, jelas² iqbaal memanggil nama zidny saat di caffe' batin ( namakamu )
★★★
Ini yang gue gak inginkan, (namakamu) pasti akan ngebahas perihal kejadian di caffe waktu itu. Gue males denger nama cewek itu lagi.
Rooftop
"Ya, gue pikir gue bisa nenangin diri dirooftop".
Gue pun segera pergi ke rooftop, emang itu tempat satu satunya biar gue bisa nenangin diri. Persetan sama pelajaran Bu Nani, guru killer itu gaakan berani marahin gue.
Bagi gue ini bukan perihal maaf memaafkan atau ikhlas atau tidak. Tapi ini perihal luka lama yang gak bisa sembuh dalam hitungan hari bulan maupun tahun. Entah kapan luka ini hilang.
Gue percaya waktu akan menyembuhkan semua luka,tapi jika si penyebab luka itu menghilang dari kehidupan gue.
"Huffttt, cukup gue gak bisa gini terus! Rasanya gue jadi cowok lemah banget. Mulai sekarang mau itu orang ngilang ataupun datang kembali ke kehidupan gue, gue gak peduli!"
~~•~~
Iqbaal akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas, dua sudah menghapus jejak zidny dipikirannya.
Namun iqbaal tercengang saat sudah sampai di depan kelas melihat (namakamu) berbincang dengan seseorang.
"Astaga Zidy!! Ini beneran lo? Lo pindah ke sekolahan gue? Kok bisa sih? Nenek sama kakek di surabaya gimana? "
"Satu² kali (nam) nanyanya. Iya gue pindah kesini, lo kan tau gue anak tunggal jadi ya bokap sama nyokap gue gamau jauh jauh dari gue. Dan soal nenek sama kakek, mereka jadiin rumah sebelah jadi kostan katanya biar gak sepi. Padahal kan di rumah nenek sama kakek ART ada 3,supir 2,tukang kebun 2, kurang rame gimana coba?"
"Tapi Zid, serame rame bya orang di rumah tapi kalo bukan keluarga atau saudara sedarah kan tetep aja kesepian. Gue jadi kasian sama nenek kakek. " Ucap (namakamu) lirih.
"Iya sih (nam), tapi gue kesini juga atas usul nenek sama kakek katanya supaya gaada rasa canggung sama orang tua. "
"Huffttt yaudah deh. Yang penting lo sekolah bareng gue!! Kita tiap hari ketemu! Bisa hangout bareng, bisa curhat bareng, kemana mana bareng, Yeayyy!!!" Girang (nama kamu) seraya memeluk Zidny
Poor, iqbaal
Disaat iqbaal sudah tidak peduli akan hadirnya zidny kembali dan akan melupakan semua yang telah lalu, ehh sang empunya malah terang - terangan muncul dihadapan dan kehidupan iqbaal.
"Biasa aja kali (nam) kagak usah teriak teriak segala. Untung jamkos, gimana kalo ada guru coba?"
"Sorry deh sorry gue kel... " Ucapan (namakamu) terpotong oleh iqbaal yang tiba-tiba menghampirinya.
"Sorry, itu tempat duduk gue." Ucap iqbaal datar.
"Baal, lo pindah di belakang dong. Gue pengen sebangku sama Zidny. " Titah (namakamu) pada iqbaal. Memang di belakang ada bangku kosong.
"Ogah, gue gak mau duduk sendiri lagi! Ah dan ya, kalian berdua murid baru sedangkan gue udah lama nempatin bangku ini. So, yang harusnya pindah itu temen lo, siapa tuh namanya ? Zin..Zeny?!" Ucap iqbaal naik pitam.
"Zidny Baal, bukan Zeny!!" Kesal (namakamu).
"Udah udah kok jadi berantem sih (Nam). Dan lo emmm.. " Ucap Zidny menggantung.
"Iqbaal Zid." Ucap (namakamu) yang mengerti Zidny tidak mengetahui iqbaal.
"Iya dan lo Iqbaal, lo bisa duduk di bangku lo. Biar gue yang pindah ke belakang. " Zidny lansung berdiri dan pindah ke bangku yang berada di belakang namun masih sejajar dengan bangku iqbaal dan (namakamu).
"Yahh yahh Zidny, kok lo yang pindah sih?"
"Udah gapapa (Nam), iqbaal bener gue kan murid baru disini jadi gabisa seenaknya. " Timpal Zidny.
"Yaudah gue ikutan pindah aja deh ke bangku belakang." Ucap (namakamu).
"Gak, lo gak boleh pindah (Nam). Lo tetep sebangku sama gue!"
"Loh apa hak lo larang larang gue mau duduk sama siapa?! " Kesal (namakamu).
"Ehh.. Eh itu lu kan tau dikelas ini bangkunya harus berpasang pasangan. Lo lupa?! Terserah sih kalo lo mau cari masalah sama guru killer itu ya sok pindah ke belakang." Terang iqbaal.
"Ck, dasar tengil! Ngeselin banget sih!" Kesal (namakamu) dan langsung kembali duduk di kursinya disebelah iqbaal.
"Diem bawel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Badboy ❌ IDR
Teen FictionIqbaal hanya menatap lekat cewe itu 'Jutek tapi Cantik juga,imut,manis' batin iqbaal . 'Siapa sih tu cowo,ganteng sih tapi rambutnya acak acakan, dimulutnya ada permen karet, baju nya yg gk dimasukin ke celana abu abunya dan dua kancing paling atas...