17

67 10 3
                                    

Jungkook berjalan acuh saat kerumunan siswa terdengar riuh. Namun saat retinanya menangkap wajah Chae Rin dan Seokjin ada di dalamnya, kepalanya jadi penuh dengan pertanyaan. Belum lagi setelah berniat menghampiri, terlihat juga tunangannya, Yoobin berada diantara mereka. Maka langkah kakinya bergegas menuju kearah mereka. Langkahnya terhenti saat menatap Seokjin yang menarik tangan Chae Rin menjauh.

“Jungkook, tunanganmu membuat keributan.” Hoseok, partner olimpiadenya musim lalu berbisik saat Jungkook sudah sampai di belakang kerumunan itu. Lantas dengan bergegas Jungkook menghampiri Yoobin, menarik tangannya kasar, menjauhi kerumunan itu. Matanya berapi, marah.

“Sakit, Jung.” Yoobin mengerang saat merasakan tarikan Jungkook begitu erat mencengkramnya tak main-main.

Jungkook melepas tangan Yoobin, nyaris membuat perempuan itu jatuh terhempas.

“Jungkook, tidakkah kau terlalu kasar padaku? Aku tunanganmu!”

“Kau lupa ya? Aku bahkan terpaksa bertunangan denganmu.”

“Tapi aku mencintaimu Jungkook.”

“Apa peduliku? Kau benar-benar membuat malu ya! Kau apakan Chae Rin?”

“Kenapa kau peduli sekali padanya? Seberapa hebat dia menggodamu sampai kau menggiringnya ke kamar, hah?”

Jungkook nyaris saja melayangkan tangannya, namun terhenti. Jungkook bukan tipe pria kasar yang main kekerasan terlebih pada wanita. Maka saat melihat mata Yoobin yang refleks terpejam, Jungkook menghela napas, menurunkan tangannya.

“Kau hampir memukulku, Jungkook …”

“Maaf. Aku lepas kendali.”

Yoobin berhambur memeluk Jungkook, mengeratkan pelukannya, membuat Jungkook meronta tak nyaman.

“Aku akan lupakan kau pernah tidur dengan gadis itu, tapi aku mohon jangan seperti tadi. Kau menakutkan. Bersikap lembutlah padaku, Jungkook”

“Lepaskan aku, Yoobin.”

“Tidak, sampai kau janji akan lebih lembut padaku.”

Jungkook melepas kasar tangan Yoobin yang melingkari pinggangnya, mundur dua langkah dan menatap sinis Yoobin, “Tidak akan pernah sampai kau membatalkan pertunangan ini.”

“Tidak. Aku tidak bisa. Apa kau sudah gila?”

“Kau yang gila, Yoobin. Kau bahkan tahu aku tidak mencintaimu. Untuk apa kau menikah denganku?”

“Dengar Jungkook,ada dua alasan kenapa aku mempertahankanmu. Pertama karena Appa kita, yang kedua adalah karena aku sungguh mencintaimu. Apapun akan aku lakukan untuk mempertahankan hubungan ini, mengerti?”

“Kau benar-benar …”

“Dan ya, mulai lusa aku pindah sekolah disini. Kau harus terbiasa denganku, mengerti.”

“Kau sungguh mengerikan, Choi Yoobin. Kau tidak waras.”

“Dan yang membuatku tak waras adalah kau, Jungkook. karena aku mencintaimu.” Yoobin menatap sendu pada Jungkook sebentar, kemudian berbalik pergi meninggalkan Jungkook yang sama sekali acuh padanya –memalingkan wajahnya kearah lain.

----*****----

“Chae Rin,” ucap Jungkook saat menghampiri meja Chae Rin.

Chae Rin mendongakkan kepalanya, menghentikan kegiatannya menulis.

“Aku mau bicara.”

“Kalau kau mau minta maaf karena perlakuan tunanganmu, sudah. Aku tidak apa-apa. Aku sudah memaafkannya. Ini semua salah kita juga tidak menjelaskannya saat di kamarmu.”

Heirs in the trap || Kim Seokjin [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang