Beruang yang merasa nyai lebih kejam daripada ibu kota dan ibu tiri

3K 277 38
                                    

Nggggg.....

Nggggggggg....

Ngg?

Shhh...apa ini...

Perasaan apa ini

Kok enak ya...

Seekor beruang sedang tertidur dengan pulas dan mulai merasa gelisah dalam tidurnya, dahinya berkerut, kedua mata sipitnya meskipun susah untuk dibuka akan tetapi mulai mengerejap, terlihat kedua bola matanya bergerak-gerak gelisah.

Akhirnya mata monolid itu pun terbuka dan pemandangan yang pertama dilihatnya adalah seorang bidadari yang sedang menatapnya dengan mata yang dipenuhi nafsu sambil menggigit bibirnya dengan seksi. Tubuh telanjang bidadari itu bergerak naik turun dengan sensual diatas tubuh seekor beruang yang dalam posisi tidur telentang.

Arrgghhhhhh.....mimpi apa gua semalammmmmmmmm atau memang sekarang lagi mimpi ya?

Hyunnnn....

Hyunniieeee....

"Hyunnnnnn asshhhhh apa yang kamu lakukan?" tanya sang beruang sambil menahan desahannya.

"Bukankah kamu melihat dan merasakannya apa yang aku lakukan sekarang ini bear" desah sang bidadari itu sambil menggerakkan pinggulnya ke depan dan ke belakang dengan pelan.

"Kenapa kamu tidak membangunkanku sayang kalau lagi kepingin sih"

"Tidak asik bear...shhh ah diamlah aku lagi nanggung" jawab Joo Hyun yang bersemangat 45 memutarkan pantat sambil meremas buah dadanya, membuat sang beruang menelan ludah melihat pemandangan yang indah itu.

Sang beruang mengangkat tangannya untuk menjamah tubuh polos kelincinya akan tetapi ternyata kedua tangannya terikat masing-masing oleh borgol ke sandaran ranjang, begitu pula dengan kedua kakinya diikat oleh tali masing-masing ke pinggiran ranjang. Posisi sang beruang sekarang mengangkang pasrah dengan sang kelinci semangat 45 bermain kuda-kudaan diatasnya.

"Yaccchhh Hyunniieee apa-apaan ini, kenapa kamu mengikat tangan dan kakiku...lepaskan Hyun aku ingin menyentuhmu sekaranggggggggg" rengek sang beruang sambil menggerak-gerakkan tangan dan kakinya yang terikat itu.

"DIAMMMM KANG SEULGI" raung sang kelinci sambil mengeluarkan cambuknya dan mulai mencambuk beruangnya di bagian tangan.

"HIIIIHHHHH SAKITTTTT HYUNN"

"Sttttt maafkan Hyunnie ya sayang, akan tetapi ini adalah keinginan anakmu...rupanya dia ingin bermain bersama appanya" kekeh sang nyai sambil terus menaik turunkan tubuhnya dan memainkan cambuknya dengan menjilatinya sensual.

"Ampunnnnn nyaiiiii dan jabang bayiiiii...apa dosa appamu ini nakkkkkkk" jerit Kang Seulgi dengan wajah memelas.

"Shut up and enjoy your ride Kang Seulgi"

"Hihihihihihihihihihihihihihhihi....................." kikik sang nyai tertawa ala kuntil anak.

Ctar

Ctar

Ctar....

"Oh mama oh papa....nasibku ini" raung sang beruang sambil meringis nikmat.

Sementara itu di luar kamar pasangan itu terdapat tiga orang anggota Red Velvet yang sedang ketakutan mendengarkan suara tawa ala kuntil anak leadernya.

"May God help you bear"

Pagi itu seekor beruang meringkuk tertidur dengan badan yang dihiasi bekas cambukan sehingga menimbulkan garis-garis tipis kemerahan. Meskipun Joo Hyun mencambuknya akan tetapi ternyata tidak terlalu keras sehingga hanya menimbulkan luka kemerahan yang samar.

Diam-diam sang kelinci dengan lembut mengoleskan salep untuk mengobati luka kekasihnya. Di dalam hatinya dia merasa sangat bersalah karena telah membuat kekasihnya menderita akibat dicambuk, akan tetapi dia tidak bisa menghindarinya karena ini adalah keinginan sang jabang bayi. Aneh memang akan tetapi kehamilannya membuat moodnya naik turun dan membuat libidonya meningkat yang tentu saja akan disukai oleh beruang mesumnya.

"Maafkan Hyunniemu ini ya sayangku" bisik lirih sang kelinci sambil menciumi wajah beruangnya dengan lembut.

"Hmmm Hyunnnn...auchh perih" erang sang beruang yang merasakan tubuhnya perih karena diobati oleh Joo Hyun.

"Sabar ya bear....Hyunnie obati pelan-pelan ya" ucap Joo Hyun sambil meniup-niup luka yang sudah diberikan salep, berharap agar perihnya berkurang.

"Kenapa kemarin malam kamu sangat liar dan brutal sayangku?" tanya sang beruang.

"Entahlah bear....aku sendiri tidak mengerti mengapa timbul keinginan untuk mencoba hal baru dalam hubungan seksual kita, apakah mungkin jabang bayi kita ingin bermain-main bersama appanya?"

"Belum lahir aja mainannya sudah menyiksaku, apalagi nanti...pengen nangis gua jadinya"

Dan dengan cepat sang beruang meraih pinggang kekasihnya dan merebahkan badannya dengan cepat sehingga posisi sang beruang berada di atas kelincinya. Sang beruang menatap kelincinya dengan mesra dan mulai menciumi wajah kekasihnya.

"Now is my turn" ucap sang beruang sambil menyunggingkan senyum mesumnya.

Perlahan tapi pasti ciuman keduanya semakin dalam dan memanas, kedua lidah mereka seakan berperang tidak ada yang mau mengalah apalagi dengan libido ibu hamil kita yang meledak-ledak. Author rasa sekarang inilah masa-masa kekalahan dari seorang Kang Seulgi.

"Aucchhh" terdengar jerit seorang Kang Seulgi yang merasa kesakitan karena bibirnya digigit oleh sang kekasih sampai mengeluarkan sedikit darah.

"Maafkan Hyunnie sayang...Hyunnie terlalu bersemangat" kata sang kekasih sambil menciumi leher sang beruang dan menjilatinya.

"Kamu semakin nakal ya...akan aku balas ya...grrrr"

Setelah beberapa babak mereka lalui dan berakhir dengan kekalahan untuk pertama kalinya dari seorang Kang Seulgi. Sesuai perjanjian yang kalah dari pertempuran ranjang akan menuruti segala permintaan pemenang. Maka dari itu sekarang terlihat pemandangan memilukan dari seekor beruang yang sedang berjongkok mencuci baju memakai papan pencuci dengan dikelilingi oleh empat ember penuh berisi baju-baju untuk dicuci. Sedangkan sang kelinci berdiri memandori dan memantau perkembangan pekerjaan sang beruang sambil membawa cemeti.

"Hyunnie apakah ini semua baju-bajunya mesti dicuci sekarang?" keluh sang beruang menatap nanar ember-ember yang penuh berisi baju itu.

"Ya iyalah Seulbear, kalau tidak buat apa Hyunnie keliling ke tetangga-tetangga sebelah mintain baju kotor mereka untuk dicucikan olehmu" dengan santai sang kelinci menjawab pertanyaan kekasihnya.

"Hik hik hik....tapi kita kan tidak membuka jasa laundry Hyunnieeeee" isak tangis sang beruang akhirnya tumpah juga.

"Siapa bilang kita buka jasa laundry....ini hanyalah keinginan jabang bayimu bear...anak kita kayanya menuruni sifatku yang suka mencuci dan menyetrika baju...ah senangnyaaaaa nanti kami berdua bisa mengikuti tour keliling pabrik softener dan sabun cuci yang bear tidak mau menemaniku. Nanti di supermarket kami berdua bisa saling berdiskusi mengenai pewangi pakaian yang bagus dan terbaru. Ahhhh senangnyaaaaa!!!" dengan berbinar-binar dan melipat jari-jarinya di depan seperti posisi berdoa sang kelinci membayangkannya.

"Emakkkk kejamnya ibu tiri ama ibu kota ternyata tidak sekejam nyai Irin" raung sang beruang.

To Be Continue........


Note: mohon maaf atas keterlambatan update terbaru dikarenakan author mengalami stuck ilham dan semoga updatean terbaru ini tetap masih ditunggu dan diterima oleh readers setia. Jangan lupa vote dan komennya ya, karena kalau vote dan komen sedikit berarti cerita ini sudah dilupakan oleh readers dan tidak akan diteruskan oleh author......ciaoooo

Salam anti karam club



Beruangku SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang