Mengapa jarum jam yang tak bernyawa terus bergerak?
Mengapa jarum itu tak bisa berbalik arah?
Mengapa angka terus bergulir?
Yang paling penting...
Mengapa waktu tak bisa mengerti keadaanku?Jarum itu bak pedang yang sangat tajam, aku tak bisa bermain dengannya.
Rasanya ia ingin menebas jantungku...
Dan rasanya, aku ingin membuatnya patah tapi itu hanya akan membuatku berdarah.
Ia sangat angkuh nan sombong.Ini tentang waktu...
Aku yang mengendalikan waktu?
Atau waktu yang mengendalikanku?
Entahlah...
Hanya...yang kutau
Waktu yang telah lampau adalah takdir
Waktu yang akan datang adalah takdir
Hanya waktu yang kini bersama kita, yang berupa nasib.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
Poetrytentang hidup di dunia yang fana, yang yang dunia itu adalah fatamorgana, yang dunia hanya seperti wanita tua yang semakin tua ia semakin berhias diri.