Chapter 1

4.3K 446 64
                                    

Inuyasha milik Rumiko Takahashi.

Note: explicit. 3some. Pwp. DP. Oneshot.
Menggantung. Dead Dove: Do Not Eat.

*

"Berengsek, aku ini laki-laki!"

Inuyasha langsung menutup mulut begitu kata-kata kasar tadi keluar. Impulsnya dalam menanggapi hal negatif selalu lebih dulu memaki ketimbang berpikir. Kini ia menyesal telah lancang mengumpat keturunan utama keluarga InuShiro. Dua pria berpenampilan menarik tengah memandang ke arahnya. Dua Yokai murni yang banyak dibicarakan karena kemampuan yang luar biasa.

Satu di antaranya dapat membuat Inuyasha diusir dari keluarga besar InuShiro. Apalagi status dirinya hanya seorang Hanyou yang sejak awal tidak berarti banyak. Yang ia miliki hanya sang ibu.

Bagus sekali, Inuyasha.

Bagaimana caranya ia dapat menghindari dari diusir? Ibunya susah payah meminta izin dari keluarga cabang utama agar membiarkan ia melihat kediaman besar InuShiro. Di sini justru ia berbuat konyol.

Pria tampan dengan rambut cokelat tua ikal tersenyum padanya. Terkesan akan ucapan kilat yang dikeluarkan tadi. "Lalu kenapa kau berada di sini berpenampilan bagai wanita?"

Inuyasha menipiskan bibir. Dadanya kembang kempis menahan emosi. Mata masih menunjukkan bara pembangkangan, namun ia masih sadar diri dan memilih menatap ke samping. "Dengan segala hormat, saya ini laki-laki."

Memalukan sekali. Wajah Inuyasha memerah karena terhina.

Semua berawal dari keinginannya mengunjungi kediaman utama InuShiro. Sebagai anak dari golongan cabang, Inuyasha sulit sekali bertemu dengan satu rasnya. Apalagi dengan status Hanyou yang disandang. Ia sudah terasingkan, namun ia tidak malu. Jika malu, sama saja merendahkan ibunya yang masih menahan ejekan dari keluarga mereka.

Ibunya memadu kasih dengan seorang manusia. Melarikan diri demi bersama kekasihnya, namun saat Inuyasha berusia tiga tahun, sang ayah justru meninggal. Tidak adanya ikatan lain di dunia Nigen, membuat mereka harus kembali ke alam Yokai.

Tentu kembali saja masih belum cukup. Ibunya seorang keturunan utama, namun karena pembangkangan ini ia diturunkan derajat menjadi anggota keluarga cabang. Sebab itu sejak kecil Inuyasha diperlakukan kasar.

Inuyasha tidak peduli pendapat yang lain, selama ia masih memiliki ibunya, lalu yang lain tidak berarti apapun. Ia hanya penasaran pada tempat di mana sang ibu, Izayoi, dibesarkan. Pada orang-orang yang sering memberinya hadiah melalui perantara.

Setelah susah payah, ibu Izayoi berhasil mendapatkan izin agar Inuyasha melihat kediaman utama. Dengan syarat tidak mempermalukan mereka atau dilihat oleh anggota utama yang lain.

Ia datang sendiri ke sini. Ibu Izayoi harus menjalankan misi dari pihak keluarga sebagai ganti dari hak istimewa yang didapatkan Inuyasha hari ini.

Inuyasha yang masih muda, di ambang kedewasaan, merasa ia dapat menjalankan perintah ibunya tanpa hambatan. Tapi, siapa sangka ia justru dibodohi dengan seseorang. Seorang yang bernama Koga, yang mengaku jika dirinya merupakan tamu agung di kediaman ini.

Inuyasha panik begitu mendengar ada banyak anggota utama InuShiro hari ini. Jika ketauan maka bukan hanya dirinya yang mendapat hukuman, melainkan sang ibu juga akan terseret masalah. Karena itu ia menurut ketika Yokai murni bernama Koga itu memintanya menyamar menjadi wanita dan menyuruhnya bersembunyi.

Saat ia panik, maka ia melakukan apa yang disuruh. Tapi, Inuyasha justru dijebak. Ia diikat di ruangan dari paviliun terujung kediaman InuShiro.

Saat itu siapa yang menyangka jika yang menemukannya justru dua orang Yokai ternama di dataran ini.

Sadis [Dibukukan Dalam Antologi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang