Jaejoong uring-uringan karena Yunho belum membalas pesannya. Bahkan telepon pun tidak di jawab. Padahal sudah lima belas menit Yunho dan Jaejoong tidak saling bertemu.
Padahal lima belas menit yang lalu Yunho baru saja datang menagih hutang btw.
"Yunnie jahat mengabaikan pesan Jongie. Pokoknya Jongie mau ngambek saja." Dengan berapi-api Jaejoong menghentakkan kakinya lalu dengan kesal membanting pintu rumahnya.
Changmin yang mengintip dari balik dinding dengan wajah blepotan cake coklat. Bergidik ngeri melihat Eommanya marah. Karena takut kena omelan sayang dari Jaejoong, Changmin berlari kembali duduk di kursi memakan cake coklat buatan Jaejoong.
"Umma,Mini masih lapar." Dengan takut-takut Changmin menyodorkan piring kosongnya ke arah Jaejoong.
Padahal Changmin sudah makan dua porsi cake pencuci mulut.
"Mini ini rakus sekali sih. Kalau Mini makan banyak terus Mini bisa gendut seperti beruang nanti Kyu ga mau lagi sama Mini loh."
"Mini ga mungkin gendut Umma, kan Mini suka diet."
Alis Jaejoong terangkat geli. Sejak kapan anaknya yang manja ini diet. Seumur-umur dari Changmin brojol imut-imut sampai sekarang amit-amit ia tak pernah melihat Changmin libur makan.
"Diet apa? Diet protein,diet kalori?!"
"Bukan diet itu Umma tapi yang lainnya."
"Diet apa?"
"Diet malam."
Dengan santai Changmin mengambil jatah cake milik Jaejoong membuat si cantik melotot galak.
Plak!
"Itu punya Umma!" Jerit Jaejoong.
"Tapi Mini masih mau!" Changmin balas menjerit.
"Tapi ini jatah untuk Yunho kau tidak boleh memakannya Mini!"
"Tapi Mini mau makan pokoknya buat Mini!"
Ok 1 2 3 Skip
🐻
🐘
🐻Tiga Hari Kemudian
Sudah tiga hari ini Jaejoong tidak mau menemui Yunho. Setiap pemuda itu datang ke rumah selalu saja Changmin yang membukakan pintu. Seperti sekarang Jaejoong kembali tidak mau menemuinya dan mengutus Changmin sebagai perantara.
"Umma bilang ini bayaran bulan ini, Paman."
Yunho menatap wajah polos calon anak tirinya itu. Oh! Lihat mata bambi Changmin sama dengan mata Jaejoong membuat Yunho tambah merindukan si janda bahenol itu.
"Haah." Yunho mendesah dramatis.
"Terima kasih, Mini."
"Sama-sama, Paman."
"Mini kalau boleh Paman tahu dimana Umma mu?" Tanya Yunho ragu.
Changmin tak langsung menjawab. Di lihat nya sang Eomma yang sedang bersembunyi di balik dinding ruang tamu. Menguping eoh.
"Umma bilang Mini tidak boleh memberi tahu Paman. Umma bilang sedang marahan dengan seseorang sekarang."
Mendengar jawaban Changmin wajah Yunho langsung keruh. Yunho sadar 'seseorang' itu adalah dirinya. Jaejoong masih marah karena Yunho tidak menjawab panggilan maupun pesan dari wanita tercintanya itu karena Yunho sedang sibuk sekali waktu itu. Yunho sudah berusaha menghubungi Jaejoong bahkan datang ke rumah di malam hari tapi Jaejoong tetap mengabaikannya.
Yunho sedih... Sedih sekali...
"Baiklah kalau begitu, Paman pergi dulu. Besok Paman akan datang lagi."
"Tapi Umma bilang besok Paman tidak boleh kesini lagi kan hutang punya Appa sudah lunas bulan ini."
Oh iya Yunho lupa jika sisa hutang Bang Yongguk suami si cantik sudah lunas semua bulan ini jadi tidak ada lagi alasan untuk Yunho datang ke rumah ini setiap hari seperti kemarin-kemarin.
Yunho kembali sedih... Sedih sekali...
"Baiklah. Titip salam untuk Umma mu."
Dengan lesu Yunho meninggalkan rumah Jaejoong.
Jaejoong yang melihat wajah sedih sendu Yunho begitu tersentuh. Rasanya Jaejoong ingin berlari dramatis menghampiri pemuda HOT tersebut tapi tidak! Jaejoong harus jual mahal biarkan saja Yunho merasakan penyesalan. Suruh siapa Yunho mengabaikan Jaejoong selama lima belas menit.
Hati Jaejoong lemah memandang punggung Yunho yang berjalan lesu meninggalkan rumahnya. Jaejoong tidak kuat lagi. Jaejoong berlari ke kamar lalu bertelungkup di kasur.
Jaejoong menangis...
Jaejoong rindu...
Tapi gengsi...
Changmin yang melihat drama sore hari kedua orang dewasa itu hanya menggeleng pelan. Changmin bersidakep di depan dada. "Orang dewasa itu rumit. Untung Mini sama Kyu bukan orang dewasa jadi hidupnya ga penuh drama seperti Umma."
🐻
🐘
🐻Lima Hari Kemudian
Jaejoong uring-uringan lima hari ini ia mengabaikan semua komunikasi dengan Yunho padahal Jaejoong sendiri begitu tersiksa.
"Jae,apa kau sakit kenapa wajahnya kusut sekali?" Tanya Heecheul yang datang bertamu.
Jaejoong hanya menggeleng pelan.
"Lalu?" Tanya Heecheul lagi. Pokoknya Heecheul harus tahu apa yang terjadi pada kliennya itu karena beberapa hari ini Jaejoong tidak pernah berbelanja baju Online lagi padanya tidak seperti minggu-minggu kemarin.
"Tak apa,Tante Heecheul. Aku hanya tidak enak badan sedikit. Semalam Mini susah tidur jadi aku harus stay semalaman menjaga dia." Jawab Jaejoong seadanya.
"Baiklah kalau tak mau cerita. Btw aku pulang dulu ya,tuh Han gege sudah pulang dari kantor. Aku mau memanjakannya dulu,bye." Heecheul berlari pelan ke rumahnya.
Jaejoong mendengus. Heecheul sengaja mau pamer kemesraan dengan suaminya.
Jaejoong iri...
🐻
🐘
🐻"Umma,Mini hampir tersedak!" Changmin merenggut kesal karena saat kegiatan malam sebelum tidur terganggu oleh Jaejoong yang tidak mengawasi Changmin membuat anaknya hampir tersedak, kesusahan bernafas karena Jaejoong terlalu menekan kepala si anak ke dadanya.
"Oh! Maafkan Umma sayang. Kau tidak apa kan?" Tanya Jaejoong penuh khawatir.
"Mini ga mau nete. Umma jahat! Umma ga sayang Mini lagi." Jerit Changmin yang langsung memunggungi Eommanya.
Jaejoong menepuk keningnya pelan. Ah! Ia melamun lagi-lagi. Melamuni Yunho.
Duh Beruang yang satu ini membuat Jaejoong gundah gulana.
TBC
All pic ©google
Typos is Art🐻🐘🐻 MAK JEJUNG 🐻🐘🐻
2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Mak Jejung (END)
FanfictionJaejoong si janda aduhai bahenol Yunho si tukang tagih hutang Changmin yang masih suka nete Inspirasi dari lagu - Ceu Romlah