21st🐙

535 63 3
                                    

"Wae?"

------------------------------------

V menatap Joy, senyum masih senantiasa terpampang diwajahnya..

"Karna kau harus mengganti margamu jika kau menikah denganku nantinya..", V mengatakan hal itu tanpa merasa canggung..

Joy kembali tersenyum..

"Pabo-ya!", ia mencubit tangan V..
"Sepertinya kau sangat menyukai margaku dan sepertinya namaku bukan hal penting, jadi, mari kita saling memanggil dengan marga saja!", Joy tertawa geli mendengarkan candaanya sendiri..

"Ah, sepertinya itu bukan ide yang buruk. Kau sangat jenius Park!", V langsung mempraktekkan perkataan Joy tadi untuk saling memanggil marga mereka..

Joy kembali menelan tawanya. Sebegitu menurutnya V padanya..

Akhirnya mereka sepakat memanggil dengan marga masing-masing. Setelah berjam-jam mereka duduk dicafe tersebut akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke dorm..

******

Irene dan Joy berpamitan pulang. Mereka dijemput oleh supir pribadi agensi mereka..

Didalam mobil, suasana terasa canggung. Irene dan Joy tidak saling bicara satu -sama --lain..

Irene mengerti ada sesuatu yang sedang berputar dikepala Joy, Irene mengerti Joy sedang berpikir keras dan Irene sangat mengerti apa yang sedang Joy pikirkan..

Irene mengambil sesuatu dari tasnya. Lalu, memberikannya kepada Joy. Secarik surat..

"Aku tahu kau sedang bersedih. Aku tidak mau jika kesedihanmu mengganggu perform kita nantinya. Jadi, aku memutuskan untuk memberikan surat itu kepadamu..", ucap Irene..

Joy hanya terdiam sambil memandangi surat yang diberikan Irene kepadanya..

"Aku teringat ketika kepergian Jonghyun, Yeri begitu sedih. Ia masih sangat muda, tentu ia tidak bisa dengan mudah mengatur emosinya. Tapi, dia tetap profesional dan memberikan penampilan terbaiknya. Aku harap kau juga akan seperti itu, Joy.", ucap Irene dengan tatapan kosong..
"Aku tidak mau kau larut dalam kesedihanmu, mungkin dengan membaca surat itu akan sedikit mengurangi kesedihanmu",

Joy memasukkan surat itu dalam sakunya..

"Gamsahamnida eonni..", ucapnya..

Sesampainya di dorm tanpa menunggu waktu lama. Ia menuju kamarnya dan membaca surat itu, surat dari Sungjae untuknya..

-------------------------------------------

Aku merindukanmu..

Mungkin akan terlihat aneh saat kau membuka surat ini dan membaca kalimat pertama itu. Tapi, aku benar-benar merindukanmu..

Aku selalu ingin mengatakan hal ini saat aku bertemu denganmu, tapi kau tahu, kan aku selalu menjadi orang bodoh didepanmu..

Aku menerima semua pesanmu, tapi aku memilih mengabaikannya. Aku pikir dengan mengacuhkanmu dengan segera aku bisa melupakanmu. Tapi, tidak semudah itu!

Semua terasa sulit saat aku tidak bisa menyapamu atau bertemu denganmu karena semua orang yang mengawasi kita. Aku benar-benar takut karna kau tidak berada disampingku dan aku tidak bisa melindungimu, Sooyoung-aa..

Aku benar-benar bodoh, bahkan ketika aku memikirkan apa kau sudah makan? Apa kau mengalami hari yang sulit? Atau apakah kau melakukan dietmu dengan baik? Jemariku tidak mampu untuk sekedar menulis pesan dan mengirimkannya padamu. Aku benar-benar lelaki yang menyedihkan!

Dating Scandal📌 ||YSJ X PSY|| Vol. 1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang