Guitar

12 1 0
                                    

"Anak-anak, bapak kasi waktu 15 menit untuk bersiap-siap ya, dan jagan lupa yang perempuan tolong di ikat rambutnya" Tegas Pak Deve.

Serentak kami semua mengiyakan perintah Pak Deve, karena dia termasuk guru yang tegas salah sedikit lapangan sekolah bisa kami kelilingi hinggga 5 putaran.

"Audry jangan lupa bawa air minum kamu, kalau kamu haus berabe jadinya" ucap clay sambil mengikat rambut ikalnya.

" eh  kent kamu nggak  ikut olah raga? baju olah raga dari sekolah lama kamu mana? udah di jual?." sambung Clay.

Dengan bodohnya bertanya seperti itu kepada kenth yang membuatku ingin mencubitnya

" Ya ampun clay, kamu itu saking pintarnya jadi bodoh gini ya? ini kan hari pertama kenth masuk sekolah, jadi dia mana tau jadwal pelajaran kita, gimana sih." Kami bertiga tertawa bersama-sama karena ulah Clay .

"PRITTTTTTTTTTTTTTT oke sekarang, kita pemanasan dulu, pemanasan itu sangat baik karena blabalabalbalbalablaba."

30 menit pertama di habiskan Pak Deve untuk berceramah, tanpa peduli memperdulikan kami yang sudah seperti ikan asin. Ceramah selesai, pemanasan pun di mulai. Pemanasan kami sudah seperti tentara-tentara siap tempur, lari keliling lapangan 3x, push up 15x, dan masih banyak lagi

" Fix kita layak masuk tentara." Ucap Velin sang tomboy.

Kali ini, Pak Deve hanya memberikan praktek bola basket kepada anak laki-laki, dan kami di persilahkan untuk duduk di bawah pohon di depan kelasku, karena memang kelasku sangat dekat dengan lapangan bola basket.

Menghela nafas panjang, bersantai, dan juga menyemangati para pejantan tangguh kelas kami.

"Huuuuuuuuuuuuu Gogoggogo".

Sorak para kaum wanita di kelasku.
Aku sendiri lebih memilih bersantai di kelas, dan sebelumnya aku telah meminta izin lebh dulu kepada Pak Deve. Lagu One Direction melantun di telingaku 

" So many words we're not saying.Don't wait till it's gone.You make me strong. I'm sorry if I say I need ya.But I don't care,I'm not scared of love.Cause when I'm not with youI'm weaker.Is that so wrong?Is it so wrong?That you make me strong. " One Direction-Strong. 

Tapi saat lagu One Direction melantun di telingaku dengan volume medium, aku mendengar petikan-demi petikan melodi sebuah gitar, penasaran dengan sumber suara aku pergi kebelakang kelas.

" Keneth, ternyata itu kamu?" Lugasku dengan nada kaget

"Kent aja, gak usah panjang-panjang hahahahah"   Kenth lagi-lagi tertawa dengan seyum  manisnya.

Aku pun menempatkan diri di samping Kenth tanpa merasa malu

" Ternyata kamu sangat pandai dan lihai main gitar ya, hebat " Pujiku.

"Ah trimakasih Audry, suara kamu juga bagus kok, aku tadi mendengarmu bernyanyi, dan sempat mengikutimu bernyanyi saking terbawa suasana" Ucap Kenth.

Bagai petir menyambar, Kenth memujiku.

"Ohh ternyata itu kamu, makasi loh ya hahahaha." Ucapku malu.

" Iya sama-sama. Eh ngomong-ngomong nyanyi bareng yuk, sambil aku iringi pake gitar. Gimana kalau lagu Perfect, yang lagi hits itu"

Kenth pun mulai memetik senar gitar nya perlahan dan merdu, dan mulai bernyanyi .

"I found a love for me
Darling, just dive right in and follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me"

Kenth sangat mendalami lagu ini, dan terseyum kepadaku. Aku pun ikut bernyanyi bersamanya sampai bel pulang sekolah berbunyi.

Forgot Where I WasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang