1.Day One

236 39 36
                                    

[{ ILLEGIBLE }]

Bukan pandangan pertama, tapi step by step yang perlahan pasti untuk merasakan hangatnya kedinginan itu.
#foryoulove

×××

Pagi yang cerah. Sang mentari muncul di ufuk timur memberikan senyuman pada dunia. Sinar yang dipancarkannya memberikan kehangatan dan semangat untuk mengawali hari. Aurel baru saja menyiapkan diri untuk pergi ke sekolah barunya. Dia berfikir bukan hal yang baik jika dihari pertama masuk sekolah barunya, dia akan terlambat. Meskipun dia sudah sering sekali terlambat di sekolah lamanya. For your information. Aurel pindah sekolah dan rumah karena ayahnya dipindah tugaskan, selain itu Aurel juga bersyukur karena dengan begitu dia bisa menjauhi masa lalunya. Oke lanjut ya!!Aurel segera menuju ke ruang makan dan disana sudah ada Hardoyo yaitu ayah Aurel yang menunggu.

"Rel..Kamu nanti berangkat sama sopir ya, ayah ada kepentingan mendadak di kantor. Surat pindah kamu sudah ayah urus semuanya. Kamu nanti tinggal masuk ke ruang Kepala Sekolah untuk bertanya dimana kelas kamu."

"Bunda mana yah?" tanya Aurel.

"Bunda tadi..ehhm..tadi dia."

"Gak usah dijawab yah, aku udah tau jawabnya. Aku berangkat dulu."

"Tapi rel.."

Aurel segera menuju ke garasi dan menstater motor sport merah putih kesayangannya yang dibelikan oleh Hardoyo atas pencapaian Aurel yang berhasil memenangkan lomba menyanyi. Aurel tidak mau diantar sopir pribadinya. Ini sudah jadi kebiasaan Aurel sejak dulu. Dia tidak mau dibilang anak mama yang kemana-mana harus diantar. "Aurel tau bunda kemana. Aurel tau bunda sekarang sedang apa. Aurel juga tau kapan bunda akan pulang atau tidak. Jadi ayah gak usah bingung gimana jelasin ke Aurel," batin Aurel ditengah perjalanan mengendarai motornya.

Aurel menambah kecepatan lajunya.Dia tidak peduli ini adalah jam-jam dimana kendaraan ramai dijalanan. Tiba-tiba mata Aurel terbuka lebar. chiittt!!!. Suara ban motor yang direm Aurel sangat terdengar keras sampai meninggalkan bekas gesekan di jalan. Mobil dihadapanya berhenti mendadak sehingga membuat Aurel terkejut. Aurel turun dari motor dan menghampiri pemilik mobil itu. Dia mengetuk kaca mobil dengan keras, tak peduli siapapun yang ada di dalamnya entah itu artis terkenal dari luar negeri atau bapak presiden sekaligus.

Nyatanya tidak. Seorang cowok tinggi,memakai hoodie warna hitam dan penampilan yang sangat rapi keluar dari mobil. Cowok itu berdiri tepat di depan Aurel. Aurel memang tinggu, tapi tingginya hanya sebatas pundak cowok itu.

Brakk!!!Aurel mendorong cowok itu sampai tubuhnya yang tinggi terbentur mobilnya sendiri.

"Lo siapa sih?" tanya si cowok. Bersamaan dengan itu,dia membalas Aurel dengan mendorongnya sampai tubuh Aurel mundur kebelakang dan hampir jatuh.

"Jangan dorong gue. Najis!gue tonjok lo tau rasa."

"Nonjok gue?" sindir cowok itu dengan senyum sinisnya.

Bug!!!Tanpa membalas perkataan cowok itu, satu bogeman keras dari Aurel mendarat di perut cowok itu yang membuatnya kesakitan dan memegangi perutnya.

"Lo apa-apaan sih. Salah gue apa sama lo?atau lo itu begal?"

"Pakek nanya lagi. Nyawa gue hampir melayang karena lo ngerem mendadak. Emang lo gak merhatiin kendaraan di belakang lo? apa guna tuh spion? Pakek mata lo!!! Ngatain begal segala. Begal begal palak lo peang."

"Gak seharusnya lo nonjok gue."

"Trus,emang gue harus nyium lo gitu?"

"Butuh uang berapa buat ganti rugi?tinggal minta uang pakek nonjok segala. Minta dicium segala."

ILLEGIBLE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang