[✔️] untitled. (Kim Jaehwan x Yoon Jisung)

Eleven

untitled.

.ya kalo ga usaha, gimana mau maju?.

Jisung menghela napasnya begitu mendapat pesan dari Ten bahwa dia harus mengunjungi rapat besar bersama BEM siang ini.

Hei, dia baru saja memakan satu suap nasinya dan—Argh, Jisung bersumpah tidak akan jadi ketua Himpunan lagi di kehidupan selanjutnya!

"Sendiri aja?"

Jisung menoleh. Jantungnya berdegup kencang begitu melihat siapa yang datang menyapanya.

"Gue duduk di sini ya?"

Jisung hanya mengangguk sebagai balasan dari pertanyaan tersebut.

Suasana hening tercipta diantara mereka. Hanya terdengar suara sentuhan alat makan stainless-steel.

Jisung sesekali melirik orang di depannya, lalu mengutuk dirinya sendiri karena tidak berani membuka pembicaraan.

"Hyung ga bareng Daniel?"

"Huh?"

Jisung mengangkat wajahnya menatap lelaki bermarga Kim di depannya itu. Jaehwan yang menatapnya dengan sumpit masih berada di dalam mulut entah kenapa membuatnya lebih terlihat menarik dari sebelumnya.

"K-Kenapa dengan Daniel?"

"Eum, bukannya kalian dekat?"

"Ah! Ya tentu kami dekat, tapi hanya sekadar begitu saja. Tidak seperti yang orang-orang bilang kok!"

Entah kenapa Jisung terlihat sangat panik. Terbukti dari gerakannya yang mulai salah tingkah. Jaehwan tertawa melihat tingkah menggemaskan Jisung.

"Orang-orang bilang?"

"E-Eum.. Itu.."

"Oh! Pacaran?"

"Ya! Eh maksudnya, iya itu! Kita g-ga pacaran!" Jisung melambaikan tangannya di depan wajah membuat Jaehwan tidak bisa menahan rasa gemasnya.

"Kok panik gitu sih Hyung?"

"E-Eh? Y-Ya, karena khawatir aja bakalan nimbulin kesalahpahaman yang makin meluas. Anjir ngomong apa sih gue berbelit banget? Pokoknya ya engga!"

Jaehwan akhirnya tertawa dengan lepas. Jisung menatapnya dengan malu, sesekali memukul kepalanya sendiri dengan geram. Kenapa dia jadi panik dan salah tingkah begini? Apa karena yang bertanya adalah Jaehwan? Orang yang mencuri hatinya.

"Iya, gue percaya kok. Btw, Hyung, kok lo lucu banget sih?"

"M-Mana gue tahu!"

"Yah, ngegas amat Hyung,"

"Tau ah! Gue duluan, Hwan!"

"Eh? Mau ke mana? Makannya belun selesai,"

"Rapat besar sama BEM,"

"He? Gue juga, ayo bareng! Tapi sebelum itu habisin dulu makannya," ucap Jaehwan sambil membawa Jisung kembali duduk di depannya.

Jisung mau mati rasanya, guys. Boleh?

.
.
.

Jisung bahagia banget. Dia bisa ngobrol lagi sama Jaehwan tanpa rasa canggung (mungkin). Ah, gitu deh pokoknya.

Jisung juga kepikiran sama kata-kata Seongwoo kemarin. Tapi ga mungkin kan dia tiba-tiba nanya: "Hwan, orang yang lo bilang sayang waktu di kantin kapan hari itu pacar lo?"

Aihh, bisa-bisa Jisung dikatain aneh, atau lebih parah dikatain penguntit karena dari mana dia bisa tau apa yang Jaehwan lakuin dan omongin?

Tapi, Jisung dan Jaehwan ga tau kalo ternyata ada pihak-pihak yang senang dan sedih dengan kedekatan–yang tidak bisa dikatakan dekat–mereka.

Kang Daniel, dari tadi ngeliatin gerak-gerik Jisung Jaehwan dari kejauhan. Rasanya gereget pengen misahin tu dua orang tapi ga mungkin soalnya sekarang lagi rapat besar. Daniel ga mau diusir dan dicopot jadi panitia cuma gara-gara rusuh pengen misahin itu dua sejoli.

"Heh, Kang Daniel,"

Daniel menoleh, menatap orang di samping kanannya dengan tatapan kesal.

"Paan, njir?"

"Dengerin Seungcheol bukan malah ngeliatin orang pacaran,"

"Pa–mereka ga pacaran, njir,"

"Iya sekarang, ga tau nanti. Kan gue doain,"

Daniel memutar bola matanya dengan malas. Malas meladeni orang di depannya yang udah jadi 'musuh'-nya dari SMA itu.

"Sst, Kang Daniel, Ong Seongwoo," tegur Taeyong yang ga sengaja dengar juga lihat perdebatan mereka.

Daniel dan Seongwoo mengangguk patuh. Daniel menatap Seongwoo dengan kesal lalu mencebik ke arahnya, begitu pula sebaliknya. Sialan.

.
.
.

"Hyung! Ke McD yuk?" Tanya Daniel begitu keluar dari ruang rapat. Ia langsung mendekati Jisung yang lagi ngobrol asik dengan Jaehwan.

"Eh? Maaf, Niel. Gue mau bahas sesuatu sama Jaehwan,"

"He? Berdua aja? Kalo gitu gue i–"

"Eh, Niel mau ke McD? Hayu! Gue juga mau!"

BGZT YA :) -Kang Daniel, ganteng.

"Wah, tuh ada Seongwoo yang nemenin," ujar Jisung dengan senyum bahagianya karena tadi sempat ga enak udah nolak ajakan Daniel.

"Kita duluan ya, booking-an studionya bentar lagi. Bye!" Pamit Jaehwan sambil melambaikan tangan lalu menarik tangan Jisung.

"Bye bye!" pamit Jisung juga.

Daniel menghela napas lalu menolehkan kepalanya ke arah Seongwoo yang membalas lambaian Jisung.

"Hayu ke McD," ujar Seongwoo dengan nada riangnya. Seneng banget bisa ngejauhin Daniel dari Jisung dan ngedeketin Jisung ke Jaehwan.

"Ga ngajakin lo!"

"Aiih, gue laper ini seriusan, hayu!" ujar Seongwoo lalu menarik tangan Daniel.

"Ong Seongwoo kampret!"

untitled.