Gantle Man

70 1 0
                                    

"aku menyayangimu"

Lyla tersentak saat ada yang mengucap demikian dihadapannya. Ucapan itu menghamburkan lamunannya yang menatap kosong.

Betapa tidak? Lyla kaget, karena baru kali ini ada yang mengucapkannya secara langsung, baginya ini sangat sulit dipercaya, terlebih lagi saat dia tahu siapa yang mengucapkannya.

"Owh"
Jawab Lyla dingin.

"Cuma oh?"

"Hmm terimakasih"
Lyla menjawab gugup.

"Terimakasih? Terimakasih untuk apa?"

"Yaa, terimakasih karena udah sayang!"

"Hmm aku ingin kamu jdi pacar aku!"
Ungkap Irwan secara terang.

Ya Irwan, yang merupakan salah satu cowok care, yang penampilannya juga cukup menarik perhatian cewek-cewek disekolah.

"OMG, Irwan ngucapin itu secara langsung ke Lo??"
Sisi mendongak kaget, saat Lyla menceritakan pengalamannya itu. Sedangkan Lyla hanya mengangguk, menjawab pertanyaan Sisi.

"Terus lo terima dong?"
Tanya Sisi kepo!

Lyla hanya menggeleng.

"Wah, gila Lo ya, ada cowok ganteng dan juga gantle, masih juga Lo tolak, Lo cari cowok yang Kayak apa sih??? Atau jangan-jangan Lo gak tertarik ya sama cowok, wah parah Lo La, masa gue punya sahabat gak normal kayak Lo sih La, aduhhh"
Cerocos sisi.

"Hmm.."
Gumam Lyla, seraya mengangkat kedua bahunya dengan kedua alais yang bertaut.

"Emang kenapa sih Lo tolak dia??"
Sisi masih kepo!

"Kan Lo tau klo gue itu gak boleh pacaran selama masih sekolah!" Lyla menarik nafas dalam. "Jangankan pacaran pegang hp aja kagak boleh!, Jadi percuma dong kali pacaran juga, bakal susah komunikasi." Lanjut Lyla.

"Hmmm, kasian banget sahabat gue satu ini, yang sabar ya beibz"
Hibur sisi sambil mencubit pipi Lyla, gemas.

"Aduhh, ya lah sabar, gue kan emang orang tersabar sedunia, haha"

"Kumat GR nya"
Gerutu Sisi.

"Lagian nih ya, klo kata orang tua mah, walaupun gak pacaran klo jodoh gak bakal kemana!"
Elak Lyla.

"Ihhh jadul banget sih Lo"
Timbal Sisi.

"Haha biarin lah! Pulang yukk dah sepi!"

"Yokkk!"

Mereka pun pulang dengan mengendarai sepeda motor. Obrolan mereka berlanjut diperjalanan.

"Ehh, menurut Lo irwan itu beneran gak sih ngomong gitu Sma Lo? Atau Lo lgi mimpi tadi?"

"Sialan Lo! Ya beneran lah, walaupun gue gak tau y, dia sadar atau gak dia bilang begitu!"

"Lo kira dia mabok! Haha"

"Ya, gitu deh kira-kira, Haha"
"Lagian nih y, dia itu kan keren, cakep, pinter, mana mungkin dia suka Sam gue??" Lanjut Lyla.

"Heee jangan salah, kan Lo juga pinter, Lo juga salah satu saingan dia buat dapetin ranking satu, bisa jadi dia mau jatuhin Lo dengan ngajak Lo pacaran biar Lo gx bisa fokus belajar!"

"Hmm, klo begitu y berarti dia bukan sayang dong sama gue?, Dia cuma mau manfaatin doang?"

"Hmm iya y"
Sisi membenarkan ucapan sahabatnya itu. "Tapi tanggapan dia pas Lo tolak gimana?"

"Biasa aja!"

"Dia jawab apa?"

"Katanya dia mau tunggu gue, sampe gue boleh pacaran!"

"WOW, so sweet dong?"
Sisi bagai meleleh mendengar kalimat itu (dasar ABG hihi)

"Heeey jangan seneng dulu! Hidup itu gak seperti drama Korea!"
Timbal Lyla.

"Jhahaa iya juga y! Dah sampe woy, buruan turun, gue mau pulang!"

"Jhaha iya iya! Lanjut besok y!"

"Okay! Bye!

cinta atau nafsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang