5

969 37 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Setelah acara foto untuk pernikahan mereka, naruto duduk di pinggir jendela menatap luar meski makanan tersaji di depannya dia tidak bernapsu makan. Naruto mengingat beberapa jam yang lalu saat ibunya marah padanya apalagi sang ayah memukulinya babi buta sampai wajahnya memar.

"Kau mau kemana?" naruto melirik kebelakang dengan sudut matanya yang tajam.

"Aku sudah menuruti perkataanmu sekarang biarkan aku pergi"

Kushina menghela napas lelah dengan kelakuan anaknya, naruto berjalan di pinggir jalan sambil termenung. Saat naruto berjalan ada seseorang yang berlari menubruk bahunya, naruto menatap orang itu yang berlari sambil membawa tas pink tiba-tiba lelaki itu terjengkang karena ada orang yang menendang bola mengarahkan kepada lelaki yang membawa tas. Naruto memasukan kedua tangannya di dalam saku cuma memerhatikan perkelahian antara anak smp dengan pencuri, naruto berpikir seperti itu karena lelaki itu membawa tas perempuan. Naruto menghela napas saat anak smp itu kewalahan, entah dorongan dari siapa naruto ingin menolong anak smp itu.

"Terimakasih ka"

Naruto mengambil tas ping yang tergeletak di tanah lalu memberikannya kepada anak lelaki smp itu, anak lelaki itu tersenyum lalu membungkuk memberi hormat kepada naruto. Tatapan naruto masih beralih kepada anak smp itu yang berlari menghampiri gadis seumuranya yang menangis entah kenapa naruto teringat akan sesuatu saat dia menolong gadis yang dibuly sambil menangis,  anak laki² smp itu menatap naruto lalu pergi menaiki bus bersama gadis itu.

"Siapa gadis yang kutolong saat itu?" guman naruto, entah kemana naruto pergi dia mengikuti kakinya melangkah dan ternyata dia menuju taman yang di penuhi denganpohon sakura tapi sayang sekarang bukan musimnya sehingga pohon itu terlihat seperti pohon mati yang hanya memiliki batang pohon saja.

"Tempat ini seperti tidak asing bagiku" ucap naruto yang berbicara sendiri sambil duduk di bawah pohon, naruto begitu merasakan kedamaian saat dia duduk disini sangking nyamannya dia tertidur.

"Hikks...hikss....hiks.."

Naruto mencari orang yang menangis itu, napasnya memburu saat menemukan gadis berambut pirang yang menjuntang panjang.

THE TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang