Bagian 1

109 1 0
                                    

Hari ini seperti biasa, aku masih sangat nyamannya menikmati pertemuan dengan pangeran hayalan yang hanya bisa ku temua di mimpi saja. Itulah alasan ku mengapa aku sangat suka sekali bangun agak siangan hingga aku mendengar suara alaram yang biasa membangunkan ku setiap paginya.
"Thala mau sampai kapan kamu tidur nak? bangun atau kamu mau mama siram "

Ya memang hanya alaram inilah yang tidak kehabisan cara untuk bisa membuatku bangun dengan suaranya yang lasung membuatku lari kekamr mandi untuk mandi, kemudian sholat dan bersiap berangkat ke sekolah. Yaitu mama ku.

Mama ku memang tidak seperti kebanyakan mama mama lain yang memiliki sifat lemah lembut, penyabar dan sangat sayang dengan anak-anak nya, apalagi aku adalah anak perempuan satu satunya. Tapi tidak dengan mama ku yang satu ini, mama ku bisa terbilang agak sedikit cerewet dan sangat tegas dalam mendidik ku meskipun aku anak perempuan satu satunya mama tak pernah memanjakan ku seperti tuan purti yang tinggal di istana, maka dari itu aku tumbuh jadi anak yang mandiri dan tidak selalu bergantung dengan orang lain. Mama pernah bilang padaku "selagi kita masih bisa melakukannya sendiri, lakukanlah jangan sampai kita merepotkan orang lain" kata kata itu yang selalu terngiang dikepalaku.

Selesai dengan persiapan ku berangkat sekolah aku turun menenemui mama dan ayah yang sudah menunggu di ruang makan"selamat pagi semua?" Ucapku kepada kedua orang tuaku dan juga kakak ku mas azam.
" Kamu itu ya thal, apa kamu gak bosen tiap pagi mama teriak-teriak kayak gitu? Apa kuping kamu gak risih dengernya ha? Malu thal sama tetangga tiap pagi mama teriak teriak terus" ucap mama mulai mengomel.
" Sudah lah mah kasian thala biarlah sarapan dulu jangan mama kasih sarapan omelan kayak gini" ucap ayah membelaku. Yah itulah ayahku sangat berbanding terbalik dengan mama yang tegas, ayah lebih sabar dan penyayang terhadap aku.
"Ayah ini malah belain, thala itu cewek yah udah gede harus terbiasa bangun pagi sejak sekarang, kalo gak gimana nanti kedepanya" omel mama yang tidak setuju papa membelaku.

"Udah udah ma, yah jangan berantem, mama kan tau kebiasaan thala" ucap ku. Ya dari kecil aku selalu dibangunkan mama, jadi rasanya tuh gak afdol kalo aku bangun tapi belum denger suara mama kalo kita samasama dirumah kan gak sesering dulu, setelah 3 tahun aku di pesantren dan sekarang aku tinggal di kost walaupun seminggu sekali aku selalu menyempatkan pulang karena rindu rumah. Maka dari itu aku selalu rindu dibangunin mama
" ya tapi jangan gotu dong thal, kamu harus belajar juga bangun tanpa mama harus teriak teriak kayak tadi" ucap mama. " iya iya ma kalo gak ada mama thala juga bangun pagi kok tanpa harus mama bangunin tapi sekarang kan mumpung ada mama, yaudah anak mama sama ayah Athala putri ini mau berangkat ngampus dulu ya keburu telat nanti assalamualaikum"ucap ku sambil mencium tangan kedua orang tuaku dan berlalu menaiki motor metik menuju kampus.

----- "¤_¤"-----

Diperjalanan menuju sekolah aku mengendarai motor dengan kecepatan sedang sambil bersenandung ria hingga tiba tiba " aaaahhhh inalillahi" teriak ku. Ada sebuah pengendara motor yang tanpa sengaja menabrak ku dari belakang. Tidak parah karena si pe gendara itu langsung menarik rem nya.

Aku mulai mengatur napasku yang tidak karuan karena terkejut kemudian menatap si pengendara itu. Oh ternyata dia. Batin ku dalam hati. Ya meskipun aku hanya melihat matanya dari balik kaca helm transparan itu sudah cukup bagiku untuk tau kalo itu adalah dia.

"Maaf" ucapnya datar tanpa turun dari motor dan hanya melihatku dengan dingin dan ketus, lalu berlalau begitu saja tanpa ingin tahu apa aku yang baru dia tabrak ini baik baiksaja atau terluka. Ya memang seperti itulah dia sekarang. Entah itu memang karakternya sekarang atau memang hanya kepadaku saja dia bersikap begitu.

Aku tercengang melihat punggungnya berlalu begitu saja meninggalkan ku. "Udah? gitu aja ?ditanya kek aku baik baik aja apa nggak gitu? Dasar gak punya perasaan banget"

Dengan hati sedikit dongkol ku ucap Bismillah.. aku lanjutkan perjalanan ku menuju kampus dan akan pulang lagi akhir minggu nanti.


---&---

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pacar HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang