prolog

6 1 1
                                    

Bulan merah bersinar terang seolah olah menemani sang ratu yang tengah melampiaskan rasa bosannya,tanpa rasa kasihan sedikitpun sang ratu menebas puluhan pengawal yang telah membuat sang ratu kesal hanya dengen menatap sang ratu tanpa sengaja sang ratu tega  menebas pengawal tanpa belas kasihan

Duduk di kursi kebesaran dengan tubuh berlumuran darah

"Diraz kemarilah aku sangat bosan apa tidak ada sesuatu yang menarik"

"Ampun yang mulia beberapa hari belakangan ini telah terjadi pemberontakan di wilayah barat dan kemungkinan besar jika tidak cepat di tangani akan banyak sekali rakyat yang menjadi korban dan mereka akan mencapai istana yang mulia"

Sang ratu tersenyum smirk

"hmm menarik baiklah biarkan saja meraka terus memberontak kita akan menyambut kedatangan mereka"

Diraz dengan takut takut

"Ampun yang mulia bagaimana dengan rakyat,dan jumlah pemberontak itu sangat banyak yang mulia"

Masih dengan smirknya

"Aku tidak peduli diraz aku sangat bosan dan aku sangat ingin membantai saat ini"

Sang ratu menatap diraz

"Masih ada lagi yang ingin kau sampaikan"

"Ti..tidak yang mulia"

"Ya sudah pergi sanah dari hadapan ku"

"Ba..ba..baik yang mulia"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the devil queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang