Jiyeon dan Myungsoo berjalan bersama menuju kantin. Jiyeon berjalan dengan buru-buru supaya perutnya sempat terisi. Myungsoo terus mengekor. Sampai dikantin, Jiyeon dihujani tatapan yang membuatnya benar-benar risih. Jiyeon mencari meja yang sempat ia tinggalkan yang ada Jiwonnya tadi. Setelah menemukan mejanya, Jiyeon langsung menghampiri meja itu.
Jiyeon tadinya ingin duduk. Tapi karena Jiyeon melihat adanya Krystal disana, ia menimbang-nimbang untuk duduk.
"Jiy, kau dari mana saja sih?"
"Ee aku baru saja dari toilet"
Jiwon mengangguk dan menyuruh Jiyeon duduk. Belum sempat Jiyeon duduk, Krystal menatap dirinya tajam. Wonho yang kebetulan tidak suka dengan tatapan Krystal yang tajam itu langsung meniup mata Krystal hingga gadis itu kelilipan
"Yak Wonho-ya kenapa harus meniup mataku?"
"Tuh, Myungsoo! Tangkap sana! "
Krystal menatap Myungsoo. Matanya yang tadi ia tajamkan berubah berbinar saat melihat Myungsoo. Tatapan itu tidak berlangsung lama, karena sebuah pertanyaan membuat Krystal penasaran.
" Hah kenapa Myungsoo berjalan kesini bersama Jiyeon?
Jiyeon menghirup udara disekitarnya sebelum menjawab pertanyaan Krystal
"Aku tak ada waktu untuk menjawabnya. Aku harus memesan makanan ku, permisi"
Jiyeon menyunggingkan senyumannya kearah Krystal. Krystal sempat melongo karena Jiyeon pergi begitu saja. Krystal hampir mengejarnya tapi tidak jadi karena Myungsoo menahan gadis itu.
"Arah jalan kami sama, jadi kebetulan saja kami sampai juga sama"
Jiwon mengangguk-ngangguk curiga. Jiyeon menghilang tanpa sebab. Pasti ada sesuatunya.
Krystal merasa lega mendengar jawaban Myungsoo. Wonho sendiri agak aneh dengan jawaban Myungsoo yang seperti bukan tipe cara jawabnya.Myungsoo bangkit dari kursinya. Sebelum pergi, ia menyempatkan diri melihat ke arah Jiyeon sudah duduk di salah satu meja disana. Wonho dan Jiwon mengikuti arah pandang Myungsoo.
Mereka heran melihat Jiyeon yang bisa duduk di mana saja hanya untuk menyantap makanannya itu
Skip~
Myungsoo berjalan seorang diri di koridor sekolahnya. Myungsoo terhenti sesaat karena seseorang menghentikan langkahnya. Myungsoo melihat siapa yang menghentikannya itu. Sedikit tersenyum, Myungsoo bertanya
"Excuse me madam, may I help you something?"
"Ah anak yang manis. Ssaem hanya ingin ke kantin. Kebetulan hari ini tidak bawa bekal. Apa boleh kau pesankan aku sebuah makanan?Nanti ssaem ganti di kantor"
Myungsoo membaca nametag seonsaem itu. Bae Suzy. Myungsoo tersenyum tipis dan berbalik ingin kembali ke kantin. Tiba-tiba suara bel berbunyi. Myungsoo berbalik badan
"Ah I'm so sorry madam, but the bell rang. I must go now"
"Ah yasudah kalau begitu. Mungkin lain waktu saja. Myungsoo, jangan panggil aku madam. Usia kita sebenarnya tidak jauh berbeda. Panggil saja aku Suzy"
Myungsoo hanya mengangguk kemudian pergi. Suzy tersenyum menatap kepergian Myungsoo. Dari jauh, Sae Ron dan Woohyun melihat semuanya. Dalam benak mereka berdua, Suzy sudah seperti parasit. Sae Ron mengajak Woohyun mendekati ssaem itu.
"Annyeong Suzy ssaem"
Suzy yang sempat tersenyum melihat kearah Sae Ron dan Woohyun yang menyapanya itu. Ia membalas dengan senyuman dan bukannya membalas dengan ucapan. Sae Ron dan Woohyun sama-sama bingung dengan sikap Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Humorous vs Depression
FanfictionJiyeon gadis Humoris yang terkena Depresi. Dikenal dengan kehebatannya dalam berkomedi atau melawak, Jiyeon diam-diam punya penyakit serius yaitu depresi. Penyakit yang bisa menyebabkan si penderita bunuh diri jika tidak diobati. Tidak ada yang men...