Part 7

22.1K 899 7
                                    

Setelah sepulang sekolah Alexa beristirahat dan berbaring dikasur. Ia menatap langit-langit kamarnya. Alexa beringsut duduk dikasurnya. Gadis itu mengambil ponselnya hendak menghubungi Elysia.

"Halo Elysia?" ucapnya memulai pembicaraan.

"Iya halo Alexa?" jawab Elysia dari balik telpon.

"Lo kenapa nggak masuk sekolah tadi?"

"Gue ke rumah nenek gue, kata mama sakitnya kambuh."

"Ohh gitu, trus lo mulai masuk lagi kapan?"

"Mungkin lusa."

"Oh yaudah cepet pulang yaa."

"Iyaa, tenang aja."

Alexa menutup sambungan teleponnya dan menaruhnya diatas laci. Alexa kembali berbaring dan perlahan menutup matanya dan tak lama kemudian dia terlelap dalam tidurnya. Memang tak membutuhkan waktu yang lama untuk gadis ini tidur.

***

Sesampainya di rumah, Rival langsung bergegas pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Ternyata di rumah hanya ada pembantunya yaitu Bi Ani. Adiknya, mungkin masih belum pulang sekolah. Dan dia bilang, masih latihan marching band di sekolahnya.

Rival langsung mengganti pakaiannya dan bergegas pergi ke dapur untuk menyuruh Bi Ani membuatkan jus jeruk karna ia sudah sangat haus. Ia berjalan menuju dapur sambil mencari Bi Ani.

"Bi?"

"Iya nak Rival?" balas Bi Ani yang baru keluar dari kamar mandi.

"Bi, buatkan aku jus jeruk dong," pinta Rival.

"Iya bentar lagi bibi antarkan ke kamar nak Rival kalo sudah."

"Makasih bi."

Bi Ani hanya menganggukkannya, kemudian langsung membuat jus jeruk yang Rival pinta.

Sementara Rival sedang duduk dimeja belajar sambil memainkan ponselnya. Cowok itu bersandar dikursinya agar lebih santai, dan tak lupa untuk menghidupkan AC agar udara dikamarnya sejuk.

Tak lama kemudian Bi Ani datang dengan segelas jus jeruk yang tadi cowok itu pinta. Bi Ani meletakkannya disebelah lampu belajar Rival.

"Ini jus jeruknya," ucap Bi Ani sambil meletakkannya.

"Iya bi"

Bi Ani langsung pergi dari kamar Rival dan menutup pintu kamarnya. Rival menyeruputi sedikit demi sedikit jus jeruknya.

Pintu kamar Rival terbuka, ternyata yang masuk adalah mamanya. Rival sedikit menoleh dan kembali fokus memainkan ponselnya. Mamanya menghampiri Rival yang sedang duduk dihadapan meja belajar.

"Belajar Val? atau ngerjain pr?" tanya mamanya seraya mengelus elus rambut Rival pelan.

"Nggak kok ma, cuma main hp doang ini juga lagi minum jus jeruk."

"Emang nggak ada pr?"

"Nggak."

"Mama boleh minta tolong dong?" tutur sang mama.

"Tolong apa ma?" Rival menatap mamanya bingung

"Boleh anterin mama ke toko kue nggak? soalnya paman kamu minta tolong ke mama katanya suruh belikan kue tart, soalnya anaknya ultah," jelasnya kepada anak sulungnya.

"Oh yaudah."

Kemudian mamanya pergi dari kamar Rival dan kembali menutupnya membiarkan anak sulungnya untuk beristirahat. Rival berjalan menuju kasur untuk beristirahat alias tidur.

***

Alexa terjaga dari tidurnya saat mendengar suara sang kakak yang sedang berteriak mencarinya. Dia beringsut duduk untuk menyadarkan dirinya yang masih mengantuk. Setelah sedikit sadar Alexa berjalan menuju kamar mandi untuk mandi. Dia mengambil handuk didepan kamar mandinya.

Ia mandi selama 15 menit, saat hendak keluar dari kamar mandi, gadis itu mendapati Alex sedang melihat novel- novel dirak bukunya.

"Loh kakak?" gumam Alexa pelan tetapi masih terdengar oleh Alex.

Alexa keluar dari kamar mandi masih menggunakan handuk yang pendeknya selutut. Dia baru selesai keramas, rambutnya yang lurus terurai.

"Ya ampun deeekkkk," teriak Alex terkejut karna melihat adiknya masih menggunakan handuk. Alex menutup matanya menggunakan kedua tangannya walau masih ada sela-sela jarinya yang terbuka.

"Ishh keluar sana!" Alexa juga ikutan berteriak karna melihat kakaknya yang tanpa sengaja memasuki kamarnya tanpa mengetuk pintu atau izin kepada Alexa dulu.

Alexa mendorong Alex keluar dari kamarnya. Kemudian dia mengunci kamarnya agar kakaknya tidak lagi memasuki kamarnya dengan sengaja ataupun tidak sengaja.

"Ishh ngapain sih kakak masuk ke kamar aku segala? Nggak ngetuk pintu lagi" batinnya kesal dan kembali masuk ke ruang ganti untuk memakai pakaiannya yang tadi sudah ia siapkan.

**

Alexa keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang tengah untuk mencari camilan. Ternyata diruang tengah juga ada Alex yang sedang menonton televisi.

"Dek?" panggil Alex sambil tertawa terbahak mengingat adiknya yang tadi menggunakan handuk pendek selutut itu.

"Ishh apaan sih? Nggak usah ketawa, nggak lucu tau?!" Alexa cemberut mendapati Alex yang sedang cengingisan.

"Hehe iya iya." Alex menahan tawanya dengan menutupi mulutnya menggunakan punggung tangan kanannya.

Bundanya pulang, wanita itu memegangi kepalanya karna pusing. Bundanya berjalan menuju anak-anaknya yang sedang berada di ruang tengah.

"Loh bunda kok udah balik?" tanya Alexa sambil mencicipi camilan yang ada di meja.

"Bunda pusing, kalian jaga toko sana bunda mau istirahat," suruh sang bunda.

"Oh yaudah, ayo dek," ajak Alex seraya bangkit dari duduknya bersemangat.

"Ayo." Alexa pun ikut berdiri dari duduknya.

"Bunda mau aku anter ke kamar?" lanjut Alexa bertanya.

"Nggak usah, bunda bisa jalan sendiri kok ke kamar." Wanita itu bergegas pergi meninggalkan kedua anaknya dan berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat.

***

Sampai di toko ternyata pembeli sudah banyak yang mengantri untuk membeli kue dan juga roti disitu. Alex menggantikan menjadi kasir dan Alexa membantu pembeli memilih kue yang akan dibeli.

Setelah mereka berdua selesai dengan pekerjaannya mereka duduk dikursi pelanggan. Alex berjalan menuju dapur dan mengambil air putih untuk mereka minum.

Cowok itu kembali dengan membawa dua gelas air putih. Yang satu ia berikan kepada Alexa untuk adiknya minum

"Nih dek, minum dulu pasti haus, 'kan?" tawar Alex seraya memberikan segelas air putih kepada Alexa.

"Iya." Alexa mengambil alih air yang kakaknya pegang, ia segera meminumnya karna sudah benar-benar haus.

***


See you💖

Ketua Osis Vs Ketua Pmr ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang