Ada 2 golongan orang
yang bisa menetap di hati seseorang,1. Orang yang dia sayang
Dan
2. Orang yang dia benci.Kalau gue gabisa masuk ke golongan pertama, gue bakal berusaha buat masuk ke golongan ke 2.
Yang penting gue bisa ada di hati lo.-Rafael Ganendra
🐳🐳🐳
Rashilla POV :
ESOK pun tiba, sang mentari mulai memunculkan batang hidung nya kembali di muka bumi.
Rashilla yang sudah berpakaian rapih langsung mengoleskan bedak tipis ke mukanya juga menyisir rambut panjangnya. Rashilla terbiasa menggerai rambut nya, tak salah bila orang lain menilai Shila sebagai sosok perempuan yang feminim, sopan, juga ramah.Setelah siap, Rashilla langsung di gonceng oleh abangnya, lalu mereka melesat pergi meninggalkan rumah dengan menaiki sepeda motor.
Sesampainya di sekolah,
"Thanks bang, Shila masuk kelas dulu ya bang" ucap Rashilla
"Lu kira gue abang gojek gitu? Kalo di sekolah panggil Ka aja elah." ujar Revan kakak Rashilla
"Ehm.. Yaudah deh.. Bye ka Repan" ucap Rashilla yang langsung pergi meninggalkan Revan yang masih berdiam diri di atas motor dengan tatapan bingung.
"Tumben banget tuh anak kaga ngebales bacot an gue" ucap Revan yang masih bingung.
💙💙💙
Author Pov's_
Rashilla memasuki ruang kelasnya dengan raut muka bahagia.
"Assalamu'alaikum" ucapan salam Rashilla yang terdengar kecil, sehingga hanya beberapa temannya saja yang bisa mendengar ucapan salamnya.
"Waalaikumsalam" ucap salah satu teman cowo Rashilla.
Akhirnya, Rashilla pergi menuju tempat duduknya. Dia melihat Reina dan Raisa sedang berbincang-bincang sembari tertawa kecil, dan langsung membuat bibir Rashilla tersenyum tipis.
"Eh pakabar? Rein minggir bentar dong pengen duduk nih hehe" ucap Rashilla yang memang satu bangku sama Reina. Sedangkan Raisa duduk dengan Putra.
Putra ini temen kelas cowo Rashilla yang rada gila, tapi kadang lucu, kadang-kadang si Raisa sama Putra itu suka berantem, tapi berantemnya mereka cuma buat bercandaan aja.
"Males wle" ucap Reina sembari menjulurkan lidahnya
"Rein, jangan cari masalah deh. " ucap Rashilla
"Hm, iya deh" jawabnya yang langsung minggir memberi jalan lewat untuk Rashilla.
"Nah gitu kan baik." ucap Rashilla sembari tersenyum tipis
"Shil, lo lagi kenapa? Gue liatin daritadi lo senyum-senyum tipis mulu" ujar Raisa
"Eh engga kenapa-napa kok" ucap Rashilla gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
Admire from a distance [REVISI]
Ficção Adolescente{TAHAP REVISI}:) Teruntuk kalian yang hanya bisa mengagumi dia dari kejauhan, yang hanya bisa menyimpan rasa dalam diam, menangis tanpa isakan dikala sunyi, mengharapkan dia yang tak pasti, menerima realita yang tak seindah dengan ekspetasi. Juga un...