"Chan lo baik - baik ajakan?" Chanyeol mengulas senyum, "Gue baik, hati gue yang nggak baik, Tae." jawab Chanyeol.
Taehyung menepuk - nepuk pundak Chanyeol, "Yang sabar Yeol, gue yakin lo akan mendapatkan yang terbaik. Sebenarnya gue juga nggak setuju sama keputusan Papa tapi semua demi kebaikan keluarga gue dan keluarga elo juga Yeol."
"Iya gue tau itu, Tae. Gue balik ya." kata Chanyeol pamit.
Taehyung mengangguk.
Chanyeol melangkah gontai. Malam ini Chanyeol tidak akan pulang ke rumah. Dirinya tidak sekuat dan setegar saat bertemu Alyn dan mengucapkan ucapan selamat pada Alyn dan Sehun tadi.
Chanyeol hanya manusia biasa yang dapat merasakan sakit teramat juga.
Club malam adalah pelampiasan Chanyeol untuk menghilangkan rasa kecewanya.Sudah sejak lama Chanyeol tidak pernah menginjak tempat hiburan malam itu. Sejak Chanyeol berteman dengan Alyn dan Alyn melarang Chanyeol untuk tidak pergi ke tempat yang penuh maksiat itu. Tempat dimana orang - orang menghamburkan uang untuk hal yang tidak seharusnya, minum - minuman keras yang merusak tubuh.
Dan sekarang tidak ada lagi yang melarang Chanyeol pergi ke tempat itu. Jujur Chanyeol tidak suka dengan tempat yang berisik dan selalu banyak wanita sialan menggodanya. Tapi kali ini Chanyeol butuh pelampiasan. Siapa tahu Chanyeol besok pagi bangun dan melupakan semuanya.
"Chanyeol?" panggil orang yang berada di club itu.
Chanyeol memicing, "Mck, kalian."
"Ada angin apa seorang Chanyeol Winata menyeret dirinya kemari?"
Chanyeol menenggak minuman beralkohol itu.
"Memangnya hanya kalian yang boleh disini." jawabnya ketus setengah mabuk.
"Kai lo tau dia kenapa?"
"Lay, gue nggak sedekat itu sama ini bocah." jawab Kai mengangkat bahunya.
Tiba - tiba Chanyeol menangis. Mulutnya bergumam, "Kalau kalian jadi gue, gimana perasaan kalian di tinggal nikah sama orang yang kalian sayang?"
"Gue sih bakal move on." jawab Kai enteng. Sekarang mereka bertiga duduk dalam satu meja yang sama.
"Chanyeol kayanya lagi patah hati." tambah Lay.
"Chan bukannya lo mau nikah?" tanya Kai.
"Astaga tunggu, maksud lo? Lo di tinggal nikah sama Alyn? Serius Chan?" mata Kai kini membelalak. Pasalnya Kai benar - benar terkejut jika memang benar begitu berarti sahabatnya yang bernama Sehun Megantaralah yang menikahi Alyn siapa lagi kalau bukan Sehun.
"Lo senangkan sekarang sahabat lo sudah berhasil dapetin apa yang dia mau setelah dia ngebuang Alyn gitu aja." gumam Chanyeol kepalanya sudah menompang pada meja. Chanyeol benar - benar sudah mabuk.
"Alyn nikah sama siapa?" tanya Lay.
"Diem dulu deh lo." kata Kai lagi.
"Kapan mereka nikah? Kenapa bisa gue nggak tau."
"Lo tanya aja sama sahabat terbaik lo itu." jawab Chanyeol memutar - mutar botol bir.
Demi Tuhan Kai merasa bersalah pada Chanyeol. Secara tidak langsung Kai memang telah menyemangati Sehun untuk kembali mendapatkan Alyn. Kai tidak pernah tahu Chanyeol akan seterluka ini dan semenyedihkan ini keadaannya.
Tapi tunggu, tega sekali Sehun sialan itu tidak memberi tahu perihal ini pada Kai. Apa benar Sehun menganggap Kai itu sahabatnya. Sehun bodoh itu benar - benar membuat Kai jengkel sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Getting Pregnant
Fanfiction#1 Ranking on Shortstory [22 November 2018] "Kak Tanggungjawab!" "mending kamu gugurin aja. Aku belum siap jadi ayah!"