Bab 3

7.7K 523 8
                                    

Drrrt...drrttt...

Hp Erin sedari tadi berdering, tapi yang punya ponsel seolah enggan menjawab panggilan itu tapi juga taku untuk merijeck.

Triing...

Masuk pesan.

Erin membuka pesan yang baru masuk.

"Jawab atau Mami keluarkan dari daftar keluarga."

From: Mom

Erin bergeridik ngeri melihat ancaman dari pesan itu.

"Yang brnar saja di keluarkan dari keluarga." Umpat nya sendiri.

Drttt....drrt.....

"Hall hallo Mi."jawabnya ragu-ragu.

"____________." Erin menjauhkan ponsel dari telinganya, dan mengusap-usap kasihan.

"Gak mau, Erin kan lagi kabur kok Mami malah minta alamat. Gak kabur dong namanya." Ucap erin..

"_______."

"Kapan-kapan ya Mi, bye muaach."
Lalu erin menutup telvonnya.

"Tukar nomor ponsel lagi nih gue kayaknya sebelum di lacak." Ucap erin sambil mematahkan card ponselnya.

*****

Kini Erin tengah berada di salah satu cafe dekat kosnya. Dari sore sampai jam 9 malam Erin memang bekerja di cafe om nya Santy untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Sudah lebih satu tahun erin kabur dari rumah di karenakan satu hal.
Hidup sendiri di kos sederhana yang dia sewanya dan bekerja di cafe milik om Santy.

"Rin antar ke meja no 5 ya."kata temannya

"Beres." Jawab erin.

Deg......

Ternyata yang berada di meja no 5 Dean bersama cewek cantik.

"Ini tidak bisa di biarkan."kata erin dan kembali ke belakang.

"San tolong antar ke meja 5."ucap nya.

Tak lama Erin keluar dengan sudah mengganti pakaian.

"Sayang kamu kesini gak ngomong-ngomong."katanya duduk di sebelah Dean tanpa memperdulikan perempuan yang bersama Dean.

"Dean dia siapa?"tanya cewek itu

Belum sempat Dean menjawab Erin sudah dulu bicara.

"Gue Erin pacar Dean." Kata nya dengan percaya diri.

Cewek itu jadi kikuk.

"Ooo. Kalau gitu aku permisi saja." Lalu cewek itu berlalu.

"Gagal lagi deh pendekatannya." Decak Dean

Erin tersenyum senagelihat ekspresi Dean.

Apa Salah Perempuan Yang NGEJAR ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang