Hari ini hari minggu, seperti biasanya aku selalu melakukan olahraga pagi. Ya, tidak olahraga berat. Hanya lari-lari kecil sekitar komplek rumahku saja.
Seperti hari-hari biasanya. Jika awan sudah berwarna sedikit kebiruan saat pagi hari, disitulah aku terbangun dari tidur nyenyaku. Dan 5 menit setelah itu aku diam dulu sejenak ngumpulin nyawa-nyawaku yang semalem nyangkut dimimpi orang. Dan setelah itu, aku langsung turun kebawah lalu bersiap-siap untuk aktifitas.
Lari pagi ini aku menggunakan celana trening warna hitam, baju kaos panjang warna biru dongker ada tulisan '' suprime''. Terus pake sepatu ket warna pink yang ada coraknya kaya jaring-jaring gitu. Tak lupa selalu membawa air mineral digenggamanku, lalu handuk kecil yang aku sangkutkan dileherku. Mirip abang bakso ya hehe. Saat ini rambutku dikuncir satu.
Sinar dipagi hari mulai menampakan diri dari persembunyian malamnya. Sinarnya masih teramat sejuk untuk memberikan sentuhan pertama diawal hariku. Jika mulai siang, teriknya akan membuat tubuhku merasa sedikit panas.
Sedikit demi sdikit keringat mulai bercucuran dari jidatku, lalu kuusap dengan handuk kecilku. Saat ini waktu menunjukan pukul 06.12 WIB, jadi belum terlalu panas keadaannya.
Tempat yang kutuju adalah sebuah taman kecil diantara kompleku dengan komplek sebelah. Memang tidak terlalu luas. Tapi sejak kecil, jika aku ingin berlari pagi maka tempat inilah tujuanku.
Ucapan terima kasihku kepada tuhan, karena aku masih diberi kenikmatan untuk bisa menghirup udara didunia hingga detik ini.
" terima kasih tuhan, kau masih memeprcayai aku untuk tetap memberikan nafas hingga detik ini"
Akupun tiba ditaman yang kutuju. Tempat ini masih sama saja, masih banyak yang berolahraga seperti berlari-lari kecil mengelilingi taman, bermain bola, basket, skiping dan lain lain.
Akupun melanjutkan olahragaku dengan berlari-lari kecil mengelilingi taman. Setelah aku merasa lelah, akhirnya aku memutuskan untuk duduk disebuah kursi kayu yang ada ditaman ini.
Meluruskan kaki-kakiku yang sudah kuajak berlari sejak tadi pagi. Kasian juga ya jadi kaki, selalu jadi pengantar setiap manusia ke tujuannya. Kalo kaki punya mulut, pasti aku kasih minum. Soalnya diakan pasti capek seperti aku hehe
Aku mengambil botol air mineralku untuk kuminum. Dimulai dari mengambilnya dari tangan kiriku lalu aku pindahkan ke tangan kananku. Memegang tutup botolnya lalu aku putar agar airnya bisa terbuka. Dan perlahan aku mengantarkan ujung botol menuju mulutku. Tapi
Dukkkkk!!! Botol minumku terjatuh karena tak sengaja tersenggol seseorang yang berlari dihadapanku.
''yahh tumpah'' ujarku melas
''woy!!! Gantiin air minum saya'' teriaku
Tapi orang itu menghampiriku seperti tak merasa berbuat kesalahan apa-apa. Begitu kesalnya aku harus melawan dan baradu omong dengan orang sejengkel dia di awal hari ini. Hissh
''iya, apa?'' ujarnya sedikit nyeleneh
''air minum saya jatuh gara-gara kesenggol kamu!!'' jawabku sedikit tegas
''terus?'' dia jawab sangat menjengkelkan
'' udah salah gak ngaku lagi. Bukannya minta maaf malah ngeselin hiss'' jawabku
''yaudah maaf ya, udah kan? Udah ya saya gak ada waktu saya masih banyak yang harus saya selesaikan dirumah. Permisi'' orang itu meninggalkanku
''hish! Dasar gak tanggung jawab! '' ujarku kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Raihan
Teen Fiction"ketika berteman adalah pilihan, maka menjadi pasangan adalah rahasia tuhan" itu yang dikatakan oleh raihan kepada ridha. teman kecil yang sudah dianggap saudara oleh ridha ini justru menaruh hati padanya. namun, jika ridha justru mencintai orang la...