Namaku Ed bursen, umurku 14 Tahun. Aku anak tunggal dari keluargaku. Aku mempunyai ciri - ciri, yaitu berambut hitam keriting sebahu. Aku juga mempunyai anjing peliharaan yang aku beri nama Joy.
Joy sudah kuanggap seperti teman hidupku, karena setiap aku pulang sekolah, aku selalu menceritakan semua kejadian yang ku alami kepada Joy. Entah itu kejadian menyenangkan, menyedihkan, bahkan kejadian mengenaskan sekalipun.
Ya, walaupun Joy hanya diam dan tidak menanggapi ceritaku, setidaknya aku merasa lega jika sudah menceritakan semua kejadian kepada Joy.
Saat usiaku menginjak 7 Tahun tidak ada yang special dari diriku. Saat itu, aku sangat tergila gila dengan astronomi dan sejak saat itu juga, keinginan untuk menjadi astronot muncul dalam diriku.
Aku bukan tipikal anak yang pintar, apalagi jenius. Tidak, itu semua tidak ada dalam diriku. Aku bisa terbilang tidak pintar namun, tidak bodoh. Bahkan, nilai matematika ku pun paling besar hanya 6.
Aku sempat berbicara pada Ibu dan Ayah tentang impianku. Namun, mereka hanya tertawa kecil seolah tidak percaya dengan impianku. Bayangkan saja, seorang laki laki bernama Ed ingin menjadi seorang astronot, nilai matematika nya saja tidak mencapai target, yang ada kepalaku bisa botak memikirkan ilmu ilmu sains.
Begitupun dengan teman teman ku, mereka juga ikut mentertawakanku saat aku memberitahu tentang impianku. Sial, kebanyakan orang hanya melihatku dari satu sisi burukku saja.
-
Halo semua! Salam kenal :)
Ini cerita pertama saya, barangkali
Kalian suka dengan cerita pertama saya ini he heMaaf kalo ada kosakata yang gak nyambung atau gajelas, mohon maklum ya teman teman jangan di bully heheh💙
Kalau kalian suka, silahkan sukai dan beri suara, oke!
All the love.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come True
Teen FictionEd, laki laki pemimpi yang selalu mendapatkan nilai matematika di bawah 7 dan selalu diremehkan oleh setiap orang karena impiannya yang ingin menjadi astronot. Suatu ketika ada seorang kakek tua yang membantu ia menggapai impiannya itu. Sampai akhir...