Di bawah senja, di tepi sebuah pulau yang sangat di kenal banyak orang. Pria itu menatap gadis yang sudah lama tidak ia temuinya, sudah berapa bulan dia meninggalkan gadis itu karena pekerjaannya. Ia menatapnya lekat, dan lebih lama. Ini berat, jika ia harus memberitahunya, dia tidak begitu memiliki waktu banyak untuknya, dia tidak bisa melakukan sesuatu yang membuatnya bahagia bersamanya. Gadis itu menoleh pada Minhyuk, ia merasa pria itu terus menatapnya. Pria itu tersenyum manis, ketika dua mata itu beradu.
"Wae?""Yeopo" Jawab Minhyuk sebari merangkul tubuh kecil gadisnya.
"Cih, aku tidak akan tertipu lagi rayuanmu, kau mengatakan itu kadang untuk dirimu sendiri." jawabnya ketus.
Minhyuk tersenyum "Lalu? Apa kau cemburu karena aku lebih cantik darimu begitu?"
Gadis itu menggeleng karena pria itu benar-benar narsis.
"Hyun Hee-ya" Panggil Minhyuk.
"hmm.."Jawab gadis itu."Aku akan mendaftar." Gadis itu sontak terbangun dari senderannya di bahu Minhyuk.
"Mwo?" Tidak bisa di percaya dia menemuinya hanya mau mengatakan ini.
"Eunkwang sudah pergi lebih dulu, aku ingin segera menyelesaikannya juga, aku ingin semuanya menjadi lebih cepat kembali." Jelasnya, Gadis itu membuang wajahnya, lalu berjalan cepat meninggalkan Minhyuk.
"Hey, HYUN HEE" Minhyuk memanggil lalu meraih tangan gadis itu. Mata gadis itu sudah memerah, dan satu tetes keluar tepat di hadapannya, membuat Minhyuk semakin sulit saja.
"Apakah kau mengajakku kesini untuk mengatakan selamat tinggal?"
"Anny" Jawab Minhyuk "Bogosiposo" Lanjutnya.
"lalu bagaimana nanti? Apa yang harus aku lakukan jika aku merindukanmu? Selama ini walau hanya melihatmu di dalam twitter karena penggemarmu aku merasa aku sudah baik, aku merasa itu tidak terlalu buruk karena aku bisa melihat apa yang kau lakukan saat itu."
"Aku... Aku ingin bisa menguatkan diri di hadapanmu, aku ingin mengatakan aku tidak apa-apa, aku ingin menghindari tangisan ini dari hadapanmu, agar kau bisa melakukan apa yang ingin kau lakukan. Tapi, aku tidak bisa Minhyuk-ah."
"Bahkan jika aku mencoba berteriak dan menangis, jangan pergi, sampai akhir kamu tidak akan bereaksi. Bagaimana kamu meninggalkan aku? Bagaimana kamu bisa melakukannya?" Hyun Hee mengeluarkan semua yang ia rasakan saat ini, Minhyuk menangkap wajah gadis itu untuk melihatnya."Hyun Hee, aku tidak bisa hidup tanpamu, bahkan jika aku mati, dan aku beraengkarnasi di kehidupan selanjutnya, aku akan tetap pergi mencarimu, aku akan terus berlari ke arahmu. bahkan jika itu hanya sebentar, hanya sekali saja, kumohon. Tunggu aku sebentar saja." Minhyuk mengusap beberapa air mata yang membasahi pipinya.
"Karena aku mencintaimu." Minhyuk memeluk tubuhnya, menenangkan dan meyakinkan bahwa perginya tidak untuk meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SONGFIC "JEBAL"
Short StoryCerita dalam isi lagu, hanya mengambil beberapa kata-kata dari lagu tersebut. makna dan cerita jauh berbeda dengan lagu, hanya saja ini menceritakan kisah mendaftarnya Minhyuk