32. Makan Malam

18.1K 663 28
                                    

Ready pdf Menjadi Wanita Kedua 40k
Minat wa 089668046446

Happy reading

***

Ridwan mendapati istrinya tengah melamun di gazebo belakang rumahnya.

"Mam."

Risma sedikit terjekut dengan kehadiran suaminya.

"Kok melamun?"

"Hhhh ... mama pusing mikirin Dion, Pap."

"Hahaa ... Mama nih ada-ada aja, Dion sudah besar Mam, sudah tua buat apa dipusingin. Mending kita menikmati hari tua dengan tenang, bagaimana kalau kita berlibur ke Jepang?" sahut Ridwan.

"Ck ...." Risma malah berdecak, kemudian menghembuskan nafasnya kasar. "Kemarin mama ketemu Dion lagi jalan sama perempuan itu."

Ridwan memicingkan alisnya, "perempuan itu?" gumam Ridwan.

"Perempuan simpanannya si Dion, Pap."

"Terus?"

"Ya ... ya gitu," sahut Risma.

"Ya gitu gimana, Mam?" tanya Ridwan penasaran.

"Ya cantik sih, sopan juga. Sepertinya juga perempuan baik-baik."

"Lha terus Mama merestui?" tanya Ridwan.

"Hhhhh ... nggak tau, Pap. Tapi mana ada sih perempuan baik-baik yang mau jadi simpanan laki-laki beristri, Pap."

"Ya sudah lah, Mam. Keputusan semuanya ada di tangan Dion. Mau bagaimana ke depannya Dion juga yang menjalani," sahut Ridwan.

"Terus Siska gimana kalau Dion nekat mempertahankan perempuan itu, Pap?"

"Papa juga nggak tahu, Mam. Ayolah sudah malam mending kita tidur." Kata Ridwan sambil beranjak meninggalkan gazebo.

***

Anjani mondar-mandir di kamar, mengacakacak seisi lemarinya.
Tiba-tiba ada tangan kokoh yang memeluknya dari belakang.

"Mas, ngagetin aja!" seru Anjani.

Dion mencium pelipis Anjani, "sibuk banget sih."

Anjani membalikan tubuhnya, namun ia tak menatap mata Dion, ia menunduk lesu.

"Mas ... aku takut." Kata Anjani lirih sambil membelai halus dada bidang Dion.

Dion mengangkat dagu Anjani agar mata mereka bisa bertemu.
Dion mengecup ringan permukaan bibir kekasihnya itu.

"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja," kata Dion meyakinkan Anjani.

Anjani mengulas sebuah senyuman kemudian mengangguk.
Dion pun ikut tersenyum lalu mengecup dahi Anjani.

***

Kini tiba saat yang mendebarkan tiba, di mana Dion membawa Anjani ke rumah mewah orang tuanya untuk diperkenalkan entah sebagai simpanan ataukah sebagai calon istri.

Beberapa saat yang lalu Risma memergoki anaknya sedang merangkul mesra seorang wanita yang bukan menantunya.
Waktu itu Risma sangat terkejut, Dion yang menyadari reaksi mamanya berinisiatif membawa mereka masuk ke dalam restoran.
Sampai di dalam Dion memperkenalkan Anjani pada mamanya.
Risma yang saat itu shock hanya diam tak menimpali obrolan anak dan ke dua cucunya. Namun ia memperhatikan dengan teliti gerak gerik Anjani saat berinteraksi denga anak dan kedua cucunya.
Anjani begitu keibuan, berbeda dengan Siska yang cuek dan angkuh.

Setelah mempertimbangkan banyak hal, akhirnya Risma memutuskan agar Dion membawa Anjani berkunjung di rumahnya.

Anjani gugup luar biasa, dari tadi ia hanya diam dan sibuk memainkan kedua tangannya yang berada di pangkuannya. Jalan menuju ke rumah orang tua Dion begitu mendebarkan menurutnya.
Anjani tersentak saat Dion menggenggam jemarinya. Dion tersenyum ke arah Anjani lalu membawa tangan kekasihnya untuk ia kecup.
Melihat perlakuan Dion pada nya hati Anjani sedikit tenang.

Menjadi Wanita Kedua (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang