Part 10

10.7K 460 11
                                    

"Zhei, gue seneng dari tadi Lo mau bawel lagi kek biasanya. Terus ketawa Mulu. Gak kek kemaren kemaren..melamun ama sensian. Kan gue takut plus khawatir Zhei"Ucap Gita

Mereka saat ini sudah bertemu diCafe Bintang ditemani banyak makanan dan sedari tadi entah mengobrol kan apa yang menurut mereka seru.

"Gue minta maaf deh Gita soal kemaren² itu ada cerita tersendiri ya" Balas Zheina

Gita menatap orang dihadapannya dengan bingung dan alis mengkerut penasaran.

"Cerita apaan? Lo kok gak nyeritain gue sih! Lo anggep gue temen bukan sih" Cetus Gita kesal

Zheina berdecak sambil menggigit bibir bawahnya.
"Bukan gitu Git, ini tuh rumit pake banget pokoknya"

"Serumit itukah sampe Lo gak mau cerita ke gue" Gita bertutur tersebut sambil meminum jus nya yang tadi ia pesan

Zheina menggaruk kepalanya yang tak gatal "Oke gue ceritain deh, Tapi Jan bilang siapa² lhoh"

Gita tersenyum samar dan mengangguk siap mendengarkan cerita Zheina.

Zheina menyeritakan apa yang selama 6 hari ini mengusik hati nya. Dari seseorang yang mengatakan bahwa ia miliknya, mengirimi pesan terus menerus dan mengirim paketan, hingga mengatakan hari demi hari jika besok adalah hari yang penuh kejutan yang sudah orang itu rencanakan.

"Jadi gitu Git"helaan nafas terdengar dari mulut Zheina

"Bagus dong Zhei" celetuk Gita

Sontak Zheina melotot dan menggerutu " Bagus embahmu! Gue diteror Git! Siapa tau aja dia ada niatan mau ngebom gue make bom panci apa gimana kan gue takut"

"Gue malah pengen jadi Lo deh, cerita Lo tuh kek di novel novel gitu Zhei"Ujar Gita dengan kedua alis naik turun.

"Najis! Lo tadi sebelum kesini kepala Lo benturan ama tiang listrik PLN ya Git"Decak Zheina kesal

Gita tertawa dengan penuturan polos Zheina.

"Mendingan kita tunggu hari besok yang udah itu orang rencanain deh"Ucap Gita dengan senyum miring

"Najong jangan senyum kek begitu! Ngeri gue! Gue justru takut sama besok! Kalo beneran dia mau ngebom gue gimana" Zheina mengatakan yang tidak tidak.

Gita mengambil tas kecilnya lalu melemparkan ke kepala Zheina. Zheina yang terkena lemparan mengusap kepalanya yang sebenarnya tidak terlalu sakit. Menatap kearah Gita dengan kesal.

"Kok Lo mukul gue sih"

"Ogeb emang! Mana ada orang yang ngaku ngaku kalo Lo miliknya mau ngebom miliknya sendiri, Punya temen begini amat"Balas Gita sampul menepuk keningnya dengan tangan kanan.

"Ya siapa tau aja kali" Zheina mengangkat bahunya dan meminum cappucino miliknya yang tinggal setengah

Yolo yolo Yolo Yo
Yolo Yolo Yo

Zheina merasa ponselnya berbunyi , dengan gerakan cepat ia membukanya. Decakan terdengar dari mulut Zheina.

"Lihat! Dia ngirim pesan lagi Git" pekik Zheina sambil menunjukkan pesan yang dikirim untuk dirinya.

My Perfect Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang