12~

2.6K 221 46
                                    

Hargai tangan yang mengetik...

Selamat membaca💓

•••

21.09 KST

Mereka tengah bersantai, di ruang keluarga. Hoseok tengah memakan keripik kentang, tangannya terus bergerak memasukkan keripik itu ke dalam mulutnya. "Tumben sekali Jin hyung belum pulang... Biasanya jam segini Jin hyung akan pulang dan membawa beberapa kantung belanjaan." ucap Hoseok santai.

Namjoon melirik pelan, lalu kembali ke habitatnya menonton TV. "Entahlah, mungkin dia sedang ada banyak pasien di rumah sakit." balas Namjoon sama santai nya dengan Hoseok. Tangannya juga ikut masuk dengan pelan, kedalam kantung yang berisi keripi itu.

Taehyung menoleh ke kiri dan ke kanan, "Oh? Dimana Jimin?" tanya Taehyung mencari keberadaan kembarannya itu.

Mereka semua hanya menggidikkan bahu, mereka tidak tau. Akhirnya mau tidak mau Taehyung harus bangkit dari posisi PW miliknya.

"Jimin-ah!" panggil Taehyung, mencari keberadaan Jimin di setiap penjuru ruangan.

Kaki terus menyusuri lorong itu, berharap panggilan miliknya di jawab oleh kembarannya.

"Jimin-ah!" Merasa tidak ada tanda-tanda suara miliknya akan di jawab olehnya, Taehyung memanggil Jimin untuk yang kesekian kalinya.

"Jimin-ah!"

Jimin yang saat itu sedang melakukan refreshing untuk mengeluarkan hadas besar di kamar mandi, merasa terganggu. "Apa sih, Tet!?" jawab Jimin tak kalah nyaring.

"Kau dimana, woy?!"

"Kamar mandi, dasar alien! Kau menganggu acara refreshing ku!"

"Ngapain?" Taehyung menempelkan daun telinganya ke pintu kamar mandi itu.

Terdengar suara air yang menetes, mungkin itu hanya keran air.

Plung!

Aih! Awalnya saat Taehyung mendengar suara itu, ia terkejut namun selanjutnya ia mulai cekikikan tidak jelas. Merasa bahwa suara itu begitu lucu.

"Kau buang air besar yaa, Jim?!" teriak Taehyung, yang masih dalam posisinya.

Jimin yang masih merasa terganggu, "Dasar pengganggu! Pergi sana, kau mengacaukan konsentrasiku! Lagi pula ngapain kau kesini? Apa jangan-jangan ingin mendengar suara merdu ini?"

Rasanya Taehyung ingin muntah 7x lipat saat mendengar hal itu, "Yak! Kau fikir itu merdu? Suaranya hanya lucu aja, Jim... Jadi sering-seringlah BAB yaa, Jim!" setelah mengatakan itu, Taehyung langsung menepuk-nepuk pintu itu, agar pertanda bahwa ia(Jimin) harus lebih sering BAB.

Drok!

Drok!

Taehyung meninggalkan Jimin yang saat itu sedang di kamar mandi, ia berjalan santai ke arah ruang keluarga.

"Yak! Dasar adik kurang ajar!"

"Kita hanya, berbeda berapa bulan, Jim! Gausah berlebihan seperti itu!" balas Taehyung berteriak.

Taehyung langsung mendudukkan bokong miliknya kembali, dengan gesit ia mengambil keripik ketang milik Hoseok.

Krauk!

Krauk!

Yoongi melirik ke arah Taehyung disertai helaan nafas panjang, merasa risih dan terganggu mendengar suara kunyahan milik Taehyung, "Tae, kunyahnya bisa pelan dan diam, gak?" saat mendengar suara pelan namun mencengkam itu, Taehyung susah payah menelan saliva. Ia melirik ke arah Yoongi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

no one -jk-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang