one shoot

254 11 5
                                    

Di sebuah klub malam, sepasang kekasih duduk sambil memikirkan karir mereka dan hubungan mereka.
Dimeja bar, Hyuna menghela nafas berat sambil memandang gelas yang berisi winenya dengan satu tangan untuk menopang kepalanya. Dress silver ketat tanpa lengan sangat memperlihatkan lekukan-lekukan tubuh sexy-nya. Saat itu suara music yang sangat mengganggu telinga tak lagi mengganggunya. Orang-orang yang sedang asik menari dibelakangnya hanya seperti bayangan hitam yang sudah tak terlihat lagi olehnya.

Tangannya terangkat dan mengelus bibir gelas itu dengan jarinya. Dengan sekali tegukkan wine digelas itu sudah dihabiskan olehnya.

“sudahlah, kau sudah terlalu mabuk hyuna-ya” ucap Hyunseung sambil memerhatikan Hyuna

Hyuna yang keadaannya sedang setengah mabuk itu menggeleng, “lebih baik kita pulang, oppa” ucapnya lalu berdiri dan berjalan sempoyongan kesembarang arah menuju pintu keluar

“kau ini, sini aku bantu” ucap Hyunseung sambil membantu Hyuna berjalan

Mereka tiba diparkiran, dengan cepat Hyunseung membukakan pintu mobil untuk Hyuna. Hyunseung masuk kedalam mobil dan mereka akan kembali ke appartemen Hyuna.

Sesampainya mereka di appartemen, mereka langsung terlelap bersama.

Paginya.

Hyuna terbangun dari tidurnya yang nyenyak karna merasa sakit dikepalanya, “aah..” rintihnya sambil memegang kepala.

Hidungnya mencium bau asap rokok, dan ia merasa ada sesuatu yang keras dibawah kepalanya. Setelah beberapa saat ia membuka mata, ia menyadari jika ia tertidur diatas paha Hyunseung dengan jeans birunya

“kau sudah bangun?” tanya Hyunseung.

Hyuna mengangguk, “ne, apa kau juga bermalam disini?” Tanya Hyuna

“ne. aku tak akan meninggalkan mu dengan kondisi mabuk seperti tadi malam” jawab Hyunseung sambil menghisap rokoknya itu

Hyuna memandang Hyunseung yang sama sekali tidak memakai pakaian untuk menutupi tubuh six-packnya, karna kemeja pria itu ada di tubuhnya dan dia juga membalut tubuhnya dengan selimut tipis.

“kau tidak merasa dingin?”

“hmm, sedikit..” jawab Hyunseung
Hyuna membuka selimutnya,

“kenakanlah selimutku ini” ucapnya sambil membalut tubuh Hyunseung dengan selimut.

Hyunseung memandang selimut itu dan Hyuna langsung mengelus tangannya agar tidak kedinginan.

“Kemari..” ucap Hyunseung sambil melebarkan kakinya dan menarik Hyuna agar duduk didepannya, lalu memeluk gadis itu dari belakang agar gadis itu tidak merasa dingin.

“Sepertinya kau sudah biasa bermesraan dengan seorang gadis” ucap Hyuna sambil tertawa kecil

“tidak, aku hanya pernah seperti ini denganmu Hyuna-ya” Jawab Hyunseung dengan senyum manisnya.

“hmm kau ingin ke caravanku?”

“ah, ne” jawab Hyuna dengan semangat.

“Ah tapi aku mandi dulu, oke?” ucapnya lagi dan langsung meninggalkan Hyunseung.

Dicaravan.

“wuaaa, kau benar benar tinggal disini oppa?” Tanya Hyuna

“ani.. terkadang jika aku bosan di asrama, sama seperti kau” jawab Hyunseung santai sambil membuka pintu dan membukanya

Hyuna masuk duluan dan melihat lihat didalam, “hm.. tidak buruk” ucapnya

Hyunseung meletakkan tas Hyuna disofa dan membuka kulkas untuk mengambil dua minuman kaleng “ini untukmu” ucap Hyunseung sambil memberi minuman kaleng itu kepada Hyuna yang sedang membuka jaketnya

Now, There isn't tommorow ; One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang