Suatu malam Nizar duduk di trotoar jalan menikmati suara dan lampu kendaraan yang melintas, lampu lampu jalan juga yang tak kalah menarik, seketika Nizar teringat tentang lamaran pekerjaannya yang sudah berbulan bulan ia tunggu namun tak kunjung mendapatkan panggilan.
Hari demi hari Nizar semakin gelisah bingung dan tanpa arah. Status masih pengangguran, sedangkan dia harus mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhan nya, ingin rasanya ia meminta orang tua tetapi dia sudah bukan seorang anak-anak lagi, ia sarjana, malu dengan gelar sarjana yang ia bawa.
Nizar sangat menginginkan dia memiliki usaha sendiri tetapi untuk membuka usaha pasti dibutuhkan modal yang besar.
Seketika ada seorang nenek tua sedang menyebrang jalan tampa terlihat ada kendaraan melaju cepat dari arah selatan, dengan spontan Nizar berlari menolong nenek itu.
"nenek mau kemana? " tanya nizar dengan heran
"nenek mau pulang nak" jawab nenek tua itu
"ayo nek biar ku antar nenek pulang, nanti nenek yang tunjukan jalan menuju rumah nenek" dengan motor tua yang penuh dengan debu Nizar mengantar nenek tua itu sampai ke rumahnya.Tadinya Nizar mengira nenek tua ini hanya seorang nenek tua keluarga orang biasa karena dilihat dari pakaiannya yang biasa saja, setelah Nizar sampai dirumahnya ia kaget ternyata nenek tua ini adalah ibu dari orang yang mempunyai salah satu perusahaan besar yang ada di kota nya.
Nizar menekan bel sebagai tanda kalau ada tamu yang datang, tidak lama keudian dibuka gerbang rumah oleh satpam rumah.
"silahkan mas" sambut satpam rumah yang bekerja di rumah itu
"assalamualaikum" ucap salam Nizar didepan pintu rumah
"waalaikum salam, ada apa mas, silahkan masuk" sambut lelaki setengah tua penghuni rumah.
"ini pak saya tadi menemukan nenek ini menyebrangi jalan dan hampir tertabrak mobil lalu saya membawanya kesini dengan petunjuk dari nenek ini." Jelas Nizar
"oh iya mas, terima kasih banyak mas ini ibu saya, dari tadi saya cari kok gak ada ternyata keluar rumah, oh iya mas silahkan masuk" sambut bapak tadi mempersilahkanku masuk rumahnya.
“Kamu tinggal di mana, mas? Dan bekerja di mana?” Tanyanya dengan penasaran.
“Di kompleks Asri Cempaka, Pak. Saya masih ngganggur sudah beberapa bulan melamar tapi belum dapat panggilan.” jawab Nizar.
“Kamu sarjana apa?” Tanyanya.
“Ekonomi Manajemen, Pak.” Jawab Nizar.
“Oke baiklah, Mas. . Di perusahaan Bapak sedang membutuhkan staff administrasi. Barangkali jika kamu tertarik bisa ke kantor saya besok pagi jam 9. Ini kartu nama saya.” Sambung Pak Rohman sambil menyodorkan kartu namanya kepada Nizar.
“Sungguh, Pak?” Ucap Nizar seolah ia tidak percaya akan apa yang tengah dialaminya malam itu
“Iya, Mas. Saya membutuhkan karyawan yang baik hati dan suka menolong seperti dirimu ini.”
“ Terima kasih banyak, Pak.” Ucap Nizar dengan santun.