♥♥♥Besok rombongan atlet beserta para official lainnya akan bertolak ke Bangkok, Thailand. Seakan sebuah tradisi, sehari sebelum mereka pergi ke negeri lain, mereka akan meliburkan semua kegiatan, mungkin fungsinya agar mereka bisa lebih rileks dan siap menghadapi turnamen.
Para atlet memang diharuskan beristirahat, namun tidak untuk para official, apalagi yang mengurus mengenai tiketing, mereka cukup sibuk menjelang keberangkatan.
Pagi ini, Rachel menyempatkan diri untuk lari pagi, sudah lama ia tidak berolahraga dipagi hari, dan ketika ada kesempatan ia menggunakannya untuk berlari pagi disekitar platnas.
Rachel pergi tanpa memberitahu vinie yang masih meringkuk dibawa gulungan selimut.
Rachel bergegas memakai pakaian olahraganya lalu mengenakan sepatu pink pastelnya ia langsung meluncur kelokasi.
Awalnya Rachel hanya berjalan pelan, ia melihat kesisi kanan kirinya yang juga banyak yang berolahraga pagi ini.
"Ahh pantesan banyak, ini kan pagi minggu." Gumamnya sambil mengambil ponsel dan headphone nya.
Rachel berhenti sejenak dari jalan pelannya, ia memakai headphonenya lalu membuka playlist lagu kesukaannya. Ia berlari kecil sambil sesekali bersenandung menikmati udara pagi yang sebentar lagi akan hilang karena datangnya polusi.
Rachel berlari sekitar 45 menit lamanya, nafasnya mulai tersengal dan playlist lagunya juga sudah tidak ia mainkan. Rachel berjalan pelan guna menetralkan debar jantung dan irama nafasnya yang masih berpacu.
Saat ia berjalan, matanya menangkap sosok yang menarik perhatiannya. Seorang cowok yang berjalan bergandeng dengan seorang cewek.
Tadinya Rachel tidak ingin melihatnya berlama-lama, tapi semakin lama sosok cowok tersebut semakin tidak asing dimatanya.
Pasangan itu berjalan memang dari sisi berlawanan dengannya, hal tersebut semakin memudahkan Rachel mengenali sosok tersebut.
Saat mereka sudah cukup dekat, Rachel sempat menatap cukup lama pada cowok tersebut yang tak lain adalah Kevin Sanjaya, atlet badminton yang ia kenal.
Berjalan bersama seorang cewek lengkap dengan gandengan ditangan sama sekali tak mengganggu acara lari paginya.
Berbeda dengan Kevin yang sempat terkejut ketika melihat Rachel berjalan dari arah berlawanan dengannya. Saat ini, ia memang tengah menghabiskan waktunya bersama sang kekasih, Anya. Anya adalah seorang gadis yang ia pacari sejak 2 bulan yang lalu, dan untuk sekarang, hubungan mereka berdua memang tengah hangat-hangatnya.
Melihat Rachel yang berjalan acuh seolah mereka tak saling mengenal membuat Kevin sedikit jengkel. Mungkin karena ia masih menyimpan perasaan kesal karena persoalan kemarin.
"Kamu kenapa vin?" Anya bertanya dengan nada khawatir.
Seolah tersadar, Kevin menatap anya sambil mengeratkan genggaman tangannya, "nggak ada apa-apa kok, jalan lagi yuk."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Shuttlecock | Kevin Sanjaya ✔
Literatura Feminina(FOLLOW SEBELUM BACA) [COMPLETE] Rachel Ganesha harus rela dipindah tugaskan dari dokter di rumah sakit menjadi dokter untuk para atlet. Ia memang amat menyukai olahraga cabang badminton, tapi ikut berkecimpung didalam lingkaran olahraga tersebut t...