Part 24

117 7 1
                                    

"Sebelumnya aku minta maaf. Yang dibilang Riko tadi bener. Dia yang nyuruh aku pacaran sama kamu. Pertama kali aku kenal kamu, kita tukeran kontak, aku langsung cerita sama dia. Jangan salah paham, aku emang sering cerita tentang apapun ke Riko."

Agatha tidak bergeming. Walaupun hatinya mulai merasa tidak karuan sekarang.

"Saat itu Riko bilang, kamu itu mantan dia. Satu-satunya orang yang selingkuh dari Riko, dan bikin Riko sakit hati. Dia minta tolong untuk balesin rasa sakit hati dia. Dengan cara, selingkuh dari kamu."

Satu fakta yang membuat Agatha kembali merasa dikhianati. Ternyata semua ini hanya permainan, semuanya telah diatur. Ungkapan cinta palsu, perselingkuhan, semuanya itu hanya untuk sebuah dendam.

"Apa perselingkuhan lo itu juga rencana kalian?"

"Iya. Walaupun sebenernya aku serius sama Devi."

Sesak itu kembali terasa. Bukan karena belum bisa menerima bahwa Ari mencintai perempuan lain, melainkan karena mengetahui bahwa semuanya hanya sandiwara. Bahwa hatinya hanya dijadikan lelucon oleh 2 orang Kakak-beradik itu.

"Tapi, dulu lo bilang Kak Riko sama sekali gak ada urusan sama hubungan kita?"

"Maaf. Waktu itu aku terpaksa bohong."

Agatha tersenyum miris, "Jadi selama ini, gue jatuh cinta sama orang yang cuma jadiin gue mainan?"

"Aku emang udah bohongin kamu, tapi aku gak pernah bohong kalau aku sayang kamu, Tha."

Agatha menatap Ari tajam, bahkan lebih dari ketika ia menatap Riko tadi.

"Setelah semua ini, lo masih mau bohongin gue? Buat apa, Ar? Gue udah tau semuanya!"

"Aku gak bohong, semua ucapan sayang itu jujur dari hati aku."

"Kalau lo sayang sama gue, lo gak bakalan terima permintaan Kakak lo itu! Tapi nyatanya? Lo lakuin semuanya dengan sukses."

"Waktu itu aku bingung, Tha. Perasaan aku terlalu samar, karena aku gak mau jatuh cinta sama orang yang bikin Kakak aku sakit hati. Udah itu aja."

"Itu aja? Lo gak mikir gimana nasib gue? Oh iya, gue gak yakin Kakak lo itu beneran sakit hati. Karena setelah satu minggu gue selingkuh dari dia, dia juga pacaran sama Kak Ratna."

"Mereka pacaran setelah kalian putus, Tha."

"Nggak! Awalnya gue juga mikir gitu. Tapi gue masih inget, setelah sebulan gue jadian, Kak Ratna bikin status dengan nyatain kalau mereka udah pacaran selama satu bulan. Beda beberapa hari sama tanggal jadian gue dengan pacar gue waktu itu."

"Jadi maksud kamu, Riko juga selingkuh dari kamu?"

"Iya. Makanya gue gak pernah ngerasa bersalah sama Kak Riko, karena gue tau kami itu sama."

Hening sejenak. Ari mencerna semua perkataan Agatha. Karena jika itu benar, berarti ia telah dibohongi oleh Kakaknya sendiri.

"Gue sadar, Ar. Gue udah terlalu sering nyakitin hati orang lain. Makanya, saat kenal lo, gue berhenti. Gue serius sama lo, tulus sayang sama lo, berharap lo tujuan terakhir gue. Tapi gue salah, gue gak bisa lari dan harus nanggung balesan atas semua perlakuan gue."

"Satu hal yang harus lo tau. Gue emang bukan perempuan baik. Tapi gue gak pernah nyakitin seseorang secara sengaja. Kalaupun gue selingkuh, itu di saat gue ngerasa gua udah gak bisa bertahan. Dan gue juga selalu berusaha supaya orang itu gak tau gue selingkuh. Cukup gue nyakitin dengan ninggalin, gak perlu mereka tau alesan sebenernya."

"Dan balesan yang gue dapet lebih dari yang gue kira. Gue diputusin, diselingkuhin, diteror sama temen gue sendiri dengan suruhan orang yang sama, dan sekarang gue dijadiin boneka. Sumpah, acting lo sempurna banget."

Ajari Aku Cinta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang