3. Meet that girl

1.9K 532 57
                                    

(Y/n) berjalan menyusuri koridor kampusnya. Rasanya hari ini benar-benar melelahkan karena ia tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Semua ini karena Jeongin si tetangga baru yang misterius itu.

Maksudnya, pria itu pindah dengan cara misterius. Atau mungkin, ini juga salah (y/n) yang tidak terlalu peduli dengan lingkungannya?

Ya, (y/n) memang seperti itu. Kurang peduli dan tidak begitu mau tahu dengan apa yang terjadi di lingkungannya.

Hal itu membuatnya kurang memiliki banyak teman. Teman-teman terdekatnya hanya Han dan Hyunjin, lalu seorang teman dekat di jurusannya, yaitu Tzuyu. Ya, hanya itu.

Seketika, pipi (y/n) terasa dingin karena seseorang baru saja menempelkan sekaleng minuman dingin dipipinya itu.

"Annyeong, sunbae," (y/n) segera membungkuk, minuman dingin itu ternyata ditempelkan oleh Bang Chan, senior di jurusannya.

"Kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Chan kemudian.

"Wajahku kenapa?" (y/n) reflek menyetuh kedua pipinya, memastikan kalau tidak ada yang aneh disana. Melihat respon (y/n), Chan langsung terkekeh.

"Maksudku, kenapa kau terlihat lelah? Apa mungkin kau kurang tidur?" tebak Chan.

"Aah, begitu. Iya aku begadang karena ada hantu di kos-ku," jawab (y/n) sambil terkekeh.

"Jinjja? Hantu yang seperti apa?" Chan tampak kaget.

"Seperti sunbae yang tiba-tiba muncul."

Chan ikut terkekeh, "Kalau begitu hantu-nya tampan dong."

"Hah? Sudah ya sunbae, aku harus segera ke kelas," (y/n) sudah malas kalau Chan mulai percaya diri seperti ini. Walau kenyataannya memang seperti itu, tapi tetap saja ia kurang suka.

"Eh tunggu, ini minuman untukmu," Chan kembali memberikan minuman kaleng dingin itu.

"Iya, iya, makasih sunbae," (y/n) mengambilnya, lalu melanjutkan langkahnya untuk pergi ke kelas.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Chan memberikan minuman atau perhatiannya untuk (y/n). Sejak hari pertama mos, pria itu sudah menunjukkan ketertarikannya pada (y/n). Namun karena gadis itu tidak begitu tertarik dengan senior-nya itu, jadilah hubungan mereka hanya sebatas seperti tadi. Ini semua memang karena (y/n) hanya mencintai sahabatnya itu.

"Kenapa wajahmu?" tanya Tzuyu begitu melihat (y/n) jalan memasuki kelas.

"Kurang tidur," sahut (y/n) sambil duduk di bangku kosong yang ada disebelah Tzuyu.

"Kenapa lagi? Sibuk mikirin si..." Tzuyu menggantungkan kalimatnya. Ya, gadis itu memang tahu (y/n) menyukai salah satu diantara sahabatnya itu.

"Ani, aku sudah malas memikirkannya," jawab (y/n) bohong. Padahal sejak satu detik yang lalu, ia masih memikirkan pria itu.

"Jawaban yang sama dari hari ke hari. Tapi ujung-ujungnya.. selalu mikirin lagi."

"Yaa, (y/n). Kau hanya akan bisa move on kalau kau berhenti menemuinya," tambah Tzuyu.

"Apa kau gila? Mana mungkin aku berhenti menemui sahabatku," jawab (y/n) sambil membuka kaleng minuman dingin pemberian Chan tadi.

"Sahabat tapi cinta. Cih," sindir Tzuyu.

(Y/n) langsung meneguk minuman itu. Bahkan ketika minuman itu diberikan oleh Chan, ia tetap saja memikirkan pria lain yang tak lain adalah sahabatnya sendiri, "Jadi aku harus menjauh dari kedua pangeranku itu ya?" tanya (y/n).

BEST FRIEND (SK & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang