♥♥♥Rachel masih menunggu dengan resah saat Kevin tak kunjung datang. Ia sudah menunggu sekitar setengah jam, namun sosok yang katanya sudah dijalan belum juga tiba.
Rachel memutuskan untuk berjalan sambil menunggu daripada harus berdiam diri direstoran yang semakin banyak pengunjung. Ia berjalan kesalah satu toko obat dan vitamin yang memang ada beberapa di dalam mall tersebut.
Tanpa banyak kata, Rachel membeli sebotol vitamin kapsul yang ia rasa memang cukup bagus untuk Kevin. iapun keluar dari toko setelah selesai membeli.
Saat Rachel berada didepan pintu, ia dikejutkan dengan pesan masuk dari aplikasi chatnya.
Kevin: dimana?
Rachel kaget, mengapa bisa nomer Kevin ada dalam aplikasi chatnya.
Buru-buru Rachel membalas pesannya.
Rachel: depan toko xxx
Kevin: tunggu!
Rachel pun menunggu Kevin yang sepertinya memamg sudah tiba dimall. Saat Rachel mengedarkan pandangannya, dari sisi kiri ia berdiri, ia dapat melihat Kevin berjalan mendekat padanya.
"Ayo.." ajak Kevin langsung tanpa berhenti berjalan didepan Rachel.
"Eh, mau kemana?"
Kevin berhenti berjalan, "nyari vitamin kan."
"Nih, gue udah beli." Rachel pun menyerahkan vitamin yang tadi ia beli pada Kevin.
Kening Kevin mengerut heran, "kok lo yang beli."
"Ya karna emang tugas gue."
"Tapikan ini vitamin buat gue, ngapain lo yang beli."
Rachel menatap Kevin tidak percaya, "waah, bukannya berterimakasih, kayaknya gue lagi nih yang salah." Gerutu Rachel.
Kevin menatap vitamin yang kini berpindah ke tangannya dengan tatapan datar.
"Nunggu lo kelamaan, gue udah dari tadi siang disini, sekarang usah sore gue mau pulang!" Ucap Rachel sambil beranjak dari tempat nya berdiri.
Saat Rachel mulai berpaling tiba-tiba-
"Makasih.."
Rachel memalingkan tubuhnya setelah mendengar Kevin mengucapkan sesuatu padanya.
Keningnya mengerut sambil menatap cowok yang kali ini terlihat sedikit tampan dengan setelan santainya.
"Gue bilang makasih, vitaminnya bakal gue ganti."
"nggak usah!" Tolak Rachel dengan cepat.
"Lo bawa aja vitaminnya, lo bagi atau lo apain juga terserah lo, itu vitamin lo."
Lagi-lagi, mereka diam sejenak sebelum salah satu mulai beranjak.
"Oke, thanks."
Kevin berpaling lalu memasukkan vitamin tersebut kedalam kantong jaketnya. Ia berlalu begitu saja setelah mengucapkan kata terimakasih untuk kedua kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Shuttlecock | Kevin Sanjaya ✔
Chick-Lit(FOLLOW SEBELUM BACA) [COMPLETE] Rachel Ganesha harus rela dipindah tugaskan dari dokter di rumah sakit menjadi dokter untuk para atlet. Ia memang amat menyukai olahraga cabang badminton, tapi ikut berkecimpung didalam lingkaran olahraga tersebut t...