Kring...
" Baiklah anak-anak, karena sudah waktunya istirahat saya akhiri pelajaran sampai disini. Silahkan kalian beristirahat.", kata bu Nurul mengakhiri pelajaran.
"Baik bu, terima kasih.", jawab anak-anak serempak.
Zania POV
Setelah Bu Nurul Keluar kelas, akupun segera membereskan buku-bukuku.
"Ayo Zan, kita ke kantin. Akan kuceritakan tentang Alan dan mereka kepadamu.", Ajak Nina.
"Mereka? Siapa?", Tanyaku penasaran.
"Udah, Nanti aja. Yuk kantin!"
"Yuk!"
Di kantin...
Setelah sampai di kantin, aku dan Ninapun segera mencari tempat duduk.
"Eh Zan! Duduk situ yuk!"
"Oke."
Kamipun memilih duduk di kursi yang tidak jauh dari jendela.
"Mau pesen apa? Biar aku yang pesenin", Tawar Nina.
"Samain aja kaya kamu."
"Oke. Bentar ya..."
Ninapun pergi memesan makanan kepada Pak Ji, orang yang menjaga kantin di sekolahku.
Skip time...
Setelah sekitar lima menit, kulihat Nina datang dengan membawa bakso dan es teh. Tidak hanya itu, dia juga datang dengan empat orang yang tidak ku kenal. Entahlah, mungkin itu temannya.
"Zan, ini pesenan kamu. Oh iya, kenalin mereka ini temen-temen aku. Yang kelihatan garang ini namanya Rizka, yang berkacamata ini namanya Ayu, yang kecil ini namanya Syafia, dan yang bawa buku itu Natasha.", Kata Nina sambil memperkenalkan teman-temannya kepadaku.
"Iya Nin, terima kasih dan salam kenal semuanya!"
"Salam kenal juga Zan. Mulai sekarang kita teman ya.", Kata mereka serempak.
"Iya, Terima kasih."
"Sama-sama."
Zania POV end.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Or...??
Teen FictionKatanya, mereka berdua saling benci. Tapi, saat salah satu dari mereka terkena masalah, mereka saling perduli bahkan saling menguatkan. Jadi, mereka ini saling benci atau...?
