Part ini masih lanjutan dari part 9, dirumah Ana
-Fitriana POV-
"Udah kali main hp nya, buruan mandi nanti kemaleman kamu takut lagi" kata ku disertai cengiran, sumpah ni anak kalau lagi megang hp ga menghiraukan sekitar ga sama sekali nengok ke aku
"Iya sebentar lagi selesai" katanya cuek
"Nah kan selesai, yaudah aku mandi ya bawel" katanya lagi sambil lari dan melemparkan hp nya ke kasur
"Yaudah sana, jangan lari-lari ihh" kata ku khawatir dia jatoh
Sambil menunggu Jessica keluar kamar mandi, Ana ingin mengganti baju ke baju tidur
10 mnt...
15 mnt...
20 mnt...
(Mandi berapa menit si? Aku kalo mandi gapernah ngitungin, jadi ya gatau hehehe)
"Nah tu dia keluar juga, eh tapi dia kalau abis mandi atau rambutnya basah gitu, di liat nya jadi kaya gimana gitu, bergairah bgt" gumam di hati ku
"Kirain udah tidur" tanyanya sambil mengeringkan rambut dengan handuk
"Belom, aku nunggu kamu" kataku sambil cemberut
"Hohoho, ada yang nungguin aku mandi ternyata" katanya
"Iyalah aku kan baik hati" kataku
"Pinjam sisir dong" katanya sambil duduk di depan meja rias
"Itu di laci ada, ambil aja" kataku memberitahu
"Udah sana tidur, jangan nungguin aku masih lama ini keringnya nanti kamu bosen nunggu, aku bisa apa?" katanya sambil menyisir dan memperhatikan ku di kaca
"Biarin aku tungguin, yaudah biar aku ga bosen, aku bantuin kamu ngeringin pakai hairdryer aja gimana?" kataku merujuk
"That's a good idea" katanya
Buru-buru aku mengambil hairdryer di lemari dan ku hampiri dia yang sedang menyisir
"Sini biar aku yang keringkan,kau diam saja, kalau ingin menatapku juga gpp hehehe" kataku sambil tertawa kecil menatap dia
Setelah selesai mengeringkan rambut Jessica
"Hei, bantu aku mencabut colokan ini, ini sangat susah"
"Maafkan aku, aku mengantuk jadi aku lupa dengan segala hal"
"Ihss kau ni, cepat lah kemari"
"Iya iya sebentar, rupanya kau tidak sabaran juga yah"
"Kau yang membuat ku tak sabar Jess"
Dia bangkit dari kasur dan menghampiriku yang sedang jongkok
"Rasakan cubitanku, itu akibat kau tak sabar"
Jessica malah mencubit ku, ini sakit sekali seperti digigit semut merah
"Ihh sakitttt oon, bukannya bantuin malah aku di cubit,aku marah sama kamu lah"
"Dih marah bilang-bilang si" katanya sambil cengengesan
"Bodoamat up to me"
Aku cemberut dan mengalihkan pandangan ku karena kesal dengan nya, ku lihat dia sudah selesai mencabut colokan itu dan aku buru-buru berjalan ke kasur
"Yah marah lagi, salah mulu aku mah"
"...." tak ada respon
Jessica menghampiri ku ke kasur, ia ikut berbaring dengan ku sambil menatap langit-langit
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEAUTIFUL TEACHER
Roman d'amourCerita ini mengandung unsur gxg, fiktif, dan imajinasi. mohon tanggung sendiri dosanya wkwk, tolong untuk yang dibawah umur jangan membaca Saya, Mengucapkan terima kasih☺