Langit tampak lesu ketika memasuki kelas. Dengan wajah kusut dan mata membengkak seperti habis tersengat tawon.
"Kenapa lo Lang? Sakit?" Cecar Keysha ketika Langit baru saja mendaratkan bokongnya dikursi.
Langit hanya menggeleng malas sembari membuang muka.
"Lo kenapa si Lang? Kalo ada masalah cerita, jangan diem gini!" Sungut Keysha tetapi hanya dibalas dengan tatapan dingin Langit.
"Gue mau pindah kursi." ketus Langit, ia menjinjing tasnya menuju bangku Revo yang duduk sendiri.
Revo terkenal anak berandal disekolahnya. Namun Langit tetap masa bodo dengan sikap Revo.
"Lang... Lang..." Keysha frustasi karna seketika Langit berubah menjadi Langit yang tak ia kenali sama sekali.
"Rev gua duduk sama lo ya? Pliss..." Mohon Langit pada Revo.
"Iya duduk aja sayang." Goda Revo sembari mengedipkan satu matanya kearah Langit, ia hanya menanggapinya dengan kekehan.
*****************
"Lang kantin yuk," Ajak Keysha menarik pergelangan tangan Langit, namun Langit menepisnya dengan kasar. Keysha terkejut atas sikap Langit ini.
"Gue sibuk!" ketus Langit sembari memainkan pensil di bukunya mencatat segala Rumus Fisika.
"Langit tatap gue!" pinta Keysha,
Langit bangkit dari duduknya dan berlalu dari hadapan Keysha.Saat menuju Toilet wanita tak sengaja Langit mendengar perbincangan antara Aviv dengan Fajar didepan perpustakaan.
"So? lo udah beneran jadian sama Keysha? Widih mantap bro!!" sanjung Fajar dengan menepuk nepuk pundak Aviv.
Aviv tersenyum senyuman yang sulit diartikan, "Wah iya dong. Namanya juga Aviv Sanjaya apa sih yang gak bisa gue dapetin."
"Gila gila. Terus gimana nasibnya Langit tuh? Bukannya dia lagi deket sama lo?" tanya Fajar dengan penuh keheranan.
"Gue sama dia tuh cuma Kakak Adek Alay gitu aja. Lagian kasian gue sama dia. Kehidupannya monoton bener. Serius dah, kaya gak kenal Cowok. Gue tuh cuma buang buang waktu kalo sama dia." sahut Aviv dengan entengnya.
Duarr...
Hancur berkeping keping hati Langit. Ia benar benar tak menyangka jika perasaan tulusnya ternyata disalah gunakan lagi dan lagi.
Langit tak dapat membendung tangisnya, seketika air mata itu tumpah dengan isakan yang tak dapat ditahan. Aviv yang mendengar pun membalikan badannya.
Dan...
"Hebat banget sih kak, dalam hitungan menit, kamu bisa hancurin semua kepercayaan yang udah Aku kasih ke kamu. Aku gak nyangka, kamu bisa ngomong kaya gitu. Polos banget ya aku? Ckckck. Makasih loh kak, makasih banyak dan maaf karena udah buang buang waktu kamu."
Happy reading guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit (Completed)
Ficção AdolescenteKisah ini menceritakan tentang kisah-kisah pasaran yang sering berlalu-lalang di wattpad. Kisahnya Langit, seorang remaja lugu nan cantik, namun jarang sekali mendapatkan kebahagiaan. Entah apa yang salah terhadap dirinya, ataupun garis kehidupanny...