Gue dan Suga duduk santai setelah memesan makanan.
"Kok bisa kenal?" Tanya Suga tiba tiba membuat gue mengernyitkan kening bingung.
"Kenal siapa?"
"Tuh" tunjuk Suga ke arah Taehyung.
"Bahlul! Jangan di tunjuk lah dongo" gue menepuk kening gue dan suga malah ketawa.
"Haha yaudah kenapa sih,santai aja"
"Yaelah kebiasaan banget,jangan swag swag amat coba--tuhkan!! Dia ngeliatin. Kalo dia dateng gimana?! Trus ribut gimana" omel gue
"Buset, bawel amat mbak! Ya kalo ribut gue jabanin lah. Lagian dia emang bermasalah sama gue. Gue gak bisa maafin dia gitu aja buat lo nangis,apaan coba?! Gue aja belum buat lo nangis"
"Yeee! Jadi lo mau buat gue nangis gitu?!"
"Gatau juga sih" ucap nya tak acuh.
"Kok gitu?!kirain bakal jawab Engga! Nyebelin banget"
"Pede banget"-Suga
"Dih,yaudah sih" gue sebel,jadi gue menggeser duduk sedikit menjauh dari Suga.
"Cie marah,jangan marah dong yang"-Suga
Deg!
Suga manggil gue sayang....
"Jawab lah" Suga narik lengan gue buat ngedeket ke dia.
"Jawab apa?"
"Aku gak marah,sayang. Gitu" setelah itu Suga ketawa ngakak banget dan gue cuma cengo sambil mendengus.
Setelah itu pelayan datang membawa makanan dan menghidangkan di atas meja.
"Mesen nya banyak banget" kata gue ngelirik Suga.
"Gak papa,biar lama. Temenin bikin musik dulu ya"
Gue ngangguk dan Suga ngeluarin laptop nya.
"Makan dulu,baru buka laptop." Tahan gue.
"Sebentar kok,yang" -Suga.
"Makan lebih sebentar,sayang" ucap gue menekan kan kata sayang dengan tatapan sinis.
"Iya-- b aja kali."suga menepis lengan gue dan langsung melahap makanan dengan cemberut.
"Bismillah dulu dong kimak"
Suga menatap gue sinis lagi."Yang ikhlas dong kalo makan,kesian tuh perutnya"
"Bawel amat ini cucu gendot. Gue cium diem lu"-Suga
"Hih mesum!"
"Makan dong lo juga,kimak. Nyeramahin mulu"
Gue menyantap makanan dengan santai dan pria dihadapan gue udah habis aja satu piring,setelah itu dia buka laptop dan gue cuman geleng geleng aja.
Disisi lain gue gak sengaja kontak mata dengan Taehyung.
Membuat gue dan dia berkontak mata lama banget sampe akhirnya gue mengalihkan pandangan gue ke makanan.Hingga akhirnya makanan gue habis dan gue menyeruput minuman ovaltine milkshake.
Dia,Taehyung. Masih menatap gue membuat gue salting.
Bukan salah tingkah baper,melainkan seperti tidak nyaman jika terus menerus ditatap.Brak!
Gue kaget mati matian, Suga memukul mejanya trus bangkit dikursi dan berjalan ke arah--
"SUGA!" Panggil gue yang di acuhkan.
"LO! Mata lo bisa diem gak nyet?!"
Taehyung tersenyum miring "Gue?kenapa mata gue?ohhh!!!lo liat mata gue lari larian?" Taehyung ketawa.
Suga mencengkram kerah Taehyung "Apa maksud lo liatin cewek gue?"
"Entah,imut soalnya" jawab nya singkat.
"Suga!" Gue menahan tangan dia yang mau mukul wajah Taehyung.
"Jangan pukul,jangan" gue menggenggam lengan Suga sambil menggeleng - geleng.
"Please trust me!"
Suga mendorong Taehyung hingga terduduk, "Urusan gue sama lo belum selesai nyet" ucapnya.
Suga menarik lengan gue untuk pergi dari cafe setelah membayar dan memasuk laptop kedalam tas nya.
Kita berjalan pulang, Suga jalan terlebih dahulu didepan dengan cepat.
"Suga pelan - pelan" gue berusaha menyesuaikan langkahnya.
Suga diam dan menghela nafas .
"Tenang,santai ya? Bisa kan?" Tanya gue meyakinkan.Suga menatap gue kemudian menggenggam lengan gue,seketika gue tenang.
"Maaf" ucapnya
"Gak papa, jangan marah lagi"
Suga mengangguk "Kamu pulang duluan gih,aku ada urusan"
"Mau kemana?" Padahal gue baru aja tenang.
"Ada urusan penting, maaf gak bisa nganterin ya"-Suga
"Gue gak ngijinin lo pergi terkecuali pulang" ucap gue datar sambil mengeratkan genggaman.
"Sekarang giliran kamu percaya sama aku Res"
"Aku tau apa tujuan kamu"
"Aku masih gak rela,yang"-Suga
"Yaudah" gue melepaskan genggaman dengan wajah datar sedatar nya.
Suga mengusap rambut gue dan berbalik badan untuk menuju ke cafe yang tadi.
"Gue gak mau lanjut hubungan." lanjut gue dan Suga mematung.
"Gak guna lo" ucap gue final setelah berjalan meninggalkan Suga.
"Res!"
"Resa!"
Suga menyusul gue dan menahan gue.
"Please,bahkan ini hari pertama kita"
"Ya emang kenapa? Bagus kali, perasaan kita belum jauh" jawab gue enteng.
"Maaf sayang, iya aku gak bakal kesana dan nganterin kamu pulang"
Gue diem.
"Aku sayang kamu Res,jangan kayak gini please"
"Yang buat 'kayak gini' itu siapa?" Tanya gue sarkas
"Aku. Maaf ya please? Aku gak mau putus"
"Bullshit"
"Yaudah terserah" Ucap nya, dia langsung menggenggam lengan gue dan menarik nya untuk berjalan berdampingan.
Gue diem, setidaknya dia gak balik lagi ke cafe tadi cuma buat nyari Taehyung.
Kita sama sama hening,tapi gue merasa risih karna lengan Suga memeluk pinggang gue.
"Ish! Apaansih" gue menepis lengan Suga dan dia terkekeh.
"Galucu!" Ketus gue.
"Marah marah mulu neng, aa juga santai sama eneng"
"Jijik sumpah"
"Beneran deh,itu bibir perlu di cium ya?"
"Sana lah jauh jauh!"
Suga terkekeh geli,hingga kemudian sampai di rumah gue.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Bangsat [kth]
FanficSuka ketemu tiap hari,suka bully gue juga,eh suka sama gue juga #YHAAA