Remembrance

1.3K 162 7
                                    

Sebwah dabel apdet ( ˘ ³˘)♥
.

.

.

.

.

.





TAP TAP TAP TAP TAP








Suara langkah kaki Sai menggema diantara jalanan setapak bebatuan licin yang masih basah terkena air hujan. Pemuda itu terus berlari mengejar nukenin misterius yang mencoba melukai Sasuke.



TRIIINGGG!!!





Suara kunai yang Sai lemparkan kepada sosok lain, yang saat ini berlari melompati atap-atap rumah warga, dapat ditangkis dengan mudah oleh sang ninja misterius.

Ketika Sai meloncat tinggi hendak menghadang jalan sang nukenin, ribuan kupu-kupu bercahaya seperti kunang-kunang, menghambur ke arah Sai dan menyerangnya secara bersamaan. Membuat Sai kehilangan keseimbangan, ia bahkan hampir terjatuh dari atas atap.

Karin yang ikut berlari mengejar dari kejauhan langsung bergegas menghampiri Sai.

"Sial! Aku yakin dia pasti salah satu dari perwakilan Senju!" desis Karin sambil menatap ribuan kupu-kupu yang terbang menjauh.

Sai menoleh ke arah Karin, "Kembalilah ke penginapan, Karin! Aku bisa mengatasinya sendiri!"

Karin balas menatap Sai. Sejurus kemudian, pemuda berkulit pucat itu kembali berlari menerobos hujan dan mengikuti arah perginya ribuan kupu-kupu tadi. Meninggalkan Karin yang masih mematung di belakang.

Tak lama setelah itu Karin pun berjalan kembali menuju ke penginapan mereka.

.

.

.

.

Dari balik atap rumah warga, sang nukenin tampak mengamati interaksi antara Sai dan Karin sedari tadi. Kemudian melarikan diri ke arah yang berlawanan dari arah Sai yang saat ini sedang mengejar ribuan kupu-kupu miliknya.

.

.

.

.

🍁🍁🍁

.

.

.

.

"Sial, kapan hujannya akan berhenti?" Naruto menggigil kedinginan di dalam kamarnya bersama Kakashi.

"Entahlah, Naruto. Hujan di penghujung musim semi memang sudah biasa terjadi."

"Perjalanan kita jadi sedikit terhambat karena ini, Sensei." keluh Naruto.

Kakashi memutuskan untuk tidak menjawab dan memilih untuk meminum segelas ocha hangat yang baru saja ia seduh di atas tungku perapian.

Mereka berdua tampak duduk bersila menghadap tungku perapian yang sudah dinyalakan. Sakura sedang tertidur, berbaring di sudut ruangan dengan selimut tebal.

Gadis itu memejamkan kedua matanya. Sayup-sayup telinganya perlahan menangkap suara merdu seruling yang dimainkan oleh Sasuke.

Uchiha Ninja ScrollsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang