_Malam Yang Misteri_
Cip. Ezi ArvanzoPada saat malam itu adalah malam Jumat di ternak yang berisik, hujan yang deras, aku tinggal bersama ibuku, ayahku, kedua kakak laki - laki, kedua kakak iparku, dan dua keponakan laki - lakiku...Pada saat itu, burung berkicauan di langit, anjing menggong gong, kucing mengeong, angsa mengkwek kwek, dan kerbau berlarian mengelilingi kandang...Disaat itu pukul tiga subuh, aku terbangun karena suara - suara yang mengganggu diriku...Aku terbangun dan aku ingin keluar dari kamarku, aku mendengar suara ular yang menderik di luar kamar ku, aku pun sontak terkejut dan berhenti melangkah tepat di depan pintu...aku berpikir jika aku membukanya, aku akan di patok oleh ular itu. Aku pun kembali melangkah ke tempat tidur ku dan ingin mengabaikan suara - suara itu, tapi aku tetap terganggu dengan suara - suara yang berisik itu. Aku menutup telingaku dengan bantalku...Tak lama kemudian aku mendengar suara keponakan laki - lakiku yang kedua menjerit "TOLONGGG!!! IBUUU!!! AYAH!!! ADA ULARRRRR!!!" Dengan menangis tersedu - sedu...Lalu seketika aku berlari ke pintu, dan seketika aku tidak peduli ada ular atau tidak di pintuku...Aku membuka pintu ku dan rupanya ular yang tadi di depan pintu tidak ada lagi...Aku berlari ke kamar keponakan laki - lakiku yang kedua, dan pada saat aku sampai di kamarnya, aku melihat semua keluarga ku berkumpul disana...Berkumpul di dekat tempat tidur keponakan laki - lakiku yang kedua, aku melihat keponakan laki - lakiku yang kedua sedang menangis tersedu - sedu karena ular yang mengganggunya tadi hilang seketika...Ia tidak dapat berbicara jelas karena ia setengah sadar dan setengahnya lagi tidak sadar karena syoknya tadi berlebihan, dan setelah semua kembali normal...Suaranya hewan tadi bertambah besar, aku pun langsung berlarian ke ternak berhujanan...Baju ku semua basah, pada saat aku sampai di ternak...Aku melihat semua hewan berkumpul di kandang kerbau, aku pusing mengendalikan hewan itu satu persatu, aku meminta tolong ayah dan kedua kakak laki - lakiku, lalu mereka berlarian ke ternak dan membantuku menenangkan hewan itu.
Suasana di sana sangat kacau...Hewan berlarian dan berisik membuatku kesal...Lalu aku kembali berlarian ke rumah mengambil cambuk untuk memukul hewan - hewan itu, setelah aku mendapatkan cambuk itu, aku berlarian ke ternak itu kembali, lalu aku mencambuk satu - persatu hewan itu dengan cambuk itu, aku mencambuk dengan keras sekali...Hewan itu tambah tidak bisa dikendalikan, suasana hujan tambah deras membuat ku basah kuyup...Sangat sulit mengendalikan hewan - hewan ternak itu, pada saat itu ayah dan kakak laki -lakiku kedinginan, tak lama kemudian terdengar jeritan keponakan laki - lakiku yang pertama "TOLONGGG ADA ANGSA DISINI!!!" Teriaknya dengan ketakutan, ayahku, kedua kakak laki - lakiku dan diriku berlarian ke rumah...tak kusangka rupanya kejadian yang sama telah terjadi, dan hanya hewannya yang berbeda saja...Saat aku tiba ke kamar keponakan laki - lakiku yang pertama, aku melihat dia menceritakan kejadiannya itu kepada ibunya "Ibuuu tadi ada a...angsa yang tinggi sekali, melebihi lemari aku" Omongnya dengan ketakutan...Ibuku pun tidak mempercayai ada angsa yang tingginya melebihi lemarinya itu, "Kamu khayal ya? Mana ada angsa tingginya melebihi lemari dirimu" Ibunya berbicara dengan bingung, "Ada buu, tadi ada disamping lemari tapi sekarang udah hilang, dia lari cepat sekaliii!" Keponakan laki - lakiku yang kedua berbicara dengan ketakutan, "Yaudah...Sekarang kamu tidur lagi biar nanti kita pecahkan masalahnya" Ibunya berbicara dengan lembut...Hari pun menjelang pagi, tapi entah kenapa hari itu seperti tidak bergerak sama sekali, Hewan - hewan di ternak itu berhenti berisik dan hanya keluarga kami yang bergerak, disaat itu aku ketakutan tak tau harus bagaimana lagi, disaat itu keadaan sangat kacau, diriku pingsan di tempat karena pusing yang menyerang ku sangat sakit...Tidak lama kemudian aku sadar, waktu masih belum bergerak, aku terbaring di tempat tidurku, mata ku berkunang - kunang, pada saat aku sadar total, aku melihat keluargaku di depan mataku.
Aku terbangun disambut teh hangat yang dibuatkan ibuku, aku meminum teh itu dengan nikmat karena manis dari teh itu membuat ku ceria kembali, hari masih belum bergerak...Aku langsung mendapatkan ide untuk segera membawa hewan - hewan di ternak kembali ke kandangnya masing - masing supaya suasana kembali tenang, aku berlarian ke ternak itu, pada saat di jalan aku melihat butiran - butiran air yang tetap di tempat nya yang melayang di udara, aku melewati butiran - butiran air itu, dan butiran- butiran air itu tetap membasahi bajuku, aku terus berlarian ke ternak, dan saat aku sampai di ternak, aku membawa hewan kembali ke kandang nya masing - masing, namun kerbaunya aku biarkan saja, karena aku tahu dia berlarian karena banyak hewan disana...Pada saat aku menutup kandang, aku mendengar suara jeritan dari ibu dan ayahku "ARGHHHH....PERGI KAUU DASAR HEWAN KOTOR TIDAK BERGUNA!!!" Teriak ayahku dan ibuku juga berteriak "PERGI!!! TOLONG!!!" Teriak yang lantang, aku langsung berlarian ke rumah dan aku melihat ibu dan ayah ku pingsan dan di bawa oleh kedua kakak laki - lakiku kedalam kamar ibu dan ayah, pada saat ibu dan ayahku sadar dari pingsan nya aku menanyakan kejadian yang dialami ibu dan ayahku dengan lembut "Ibu, ayah ada apa kalian teriak?", ibu dan ayah pun membuka mulut "Tadi ada ayam dan anjing yang seram!" Kata ibu dan ayah yang sontak hampir bersamaan, aku pun percaya dan tidak percaya atas kejadian yang dialami oleh ibu, ayah, dan kedua keponakan laki -lakiku disaat jam bersamaan...Aku bingung sekali, bagaimana bisa hewan itu hilang dengan cepat???, aku pun berjalan - jalan menggelilingi ternak, disaat itu aku melihat sesosok bayangan berjubah putih lewat dengan cara terbang seperti kilat, aku pun terkejut dan segera pulang ke rumahku, aku tidak menceritakan kejadian tadi ke ayah dan ibu karena takutnya mereka tambah cemas dan gelisah
atas apa yang ku lihat tadi, aku pun menutup mulut ku dan tidak menceritakan kepada siapa pun atas kejadian yang tadi aku alami.
Saat aku sampai tepat didepan pintu, secara tidak langsung aku mendapatkan satu surat yang tidak jelas asal - usulnya, pada saat aku membukanya aku terkejut bukan main, karena di dalam surat itu ada satu kertas yang bertuliskan "AKU AKAN TERUS MENGGANGGU KELUARGAMU", aku tak tahu tulisan itu terbuat dari apa sehingga bisa bewarna merah pekat, aku pun menyimpan kertas itu di saku celanaku, saat aku ingin ke kamar mandi untuk membuang air kecil, aku mendengar suara kakak ipar ku yang pertama menjerit kesakitan "ARGHHHH...TOLONGGG!!! ADA SEEKOR KERBAU MENGGIGIT TANGANKU!!!" Teriaknya dengan sangat keras membuatku tidak jadi membuang air kecil ku dan segera ke kamar kakak ipar ku yang pertama dan aku melihat darah di tangannya keluar lumayan banyak dan ternyata tangan kakak iparku yang pertama berlubang dan harus dijahit supaya darah berhenti keluar, saat itu pun semua kembali untuk menolong kakak ipar ku yang pertama, tetapi waktu belum bergerak, keluargaku sulit mendapatkan dokter untuk menjahit tangan kakak ipar ku yang pertama yang berlubang karena digigit kerbau. Lalu ibuku terpaksa menjahit sendiri, aku pun ikut menangis mendengar kesakitan jahitan di tangannya, "kenapa situasi menjadi begini" Pikir ku dalam benak, setiap hewan - hewan yang mengganggu itu hilang seketika tanpa kalang kabut, setelah tangan kakak iparku yang pertama sudah dijahit, aku di suruh tidur, tapi aku tidak bisa tidur karena memikirkan hal - hal yang terjadi, lalu aku berpikir "Semua keluargaku sudah berjumpa beberapa hewan di ternak dan hewan itu hilang cepat sekali dan waktu di dunia masih belum bergerak" Kataku didalam benak, aku sudah tidak dapat berpikir lagi karena pikiranku penuh dengan misteri dan teka - teki yang sangat sulit untuk di pahami oleh diriku...Aku memaksa diri untuk tidur, tetapi aku tetap tidak bisa tidur karena aku terus di ganggu oleh bisikan - bisikan yang entah dari mana asal - usulnya itu.
Akupun keluar dari kamar tidurku, tanpa ku sadari aku menginjak benda yang tajam, sehingga kakiku berdarah karena benda yang ku injak, akupun langsung kembali ke kamar tidurku dan mengambil benda yang membuat kaki ku berdarah, dan ternyata setelah ku ambil, ternyata itu sebuah liotin yang terlihat kuno sekali kira - kira ada pada tahun 19an, aku bingung dan berkata dalam hati "Darimana Liotin ini, kok bisa ada di lantai???", dan pada saat aku mencabut aku mendengar suara kakak ipar ku yang kedua "PERGI KAU!!!", aku pun langsung pergi ke kamarnya, rupanya aku bertemu dengan sesosok jubah putih itu lagi "PERGI KAU DASAR MAKHLUK PENGANGGU!!!" Teriak ku dengan keras sekali, dan sesosok itu lari cepat sekali...Tidak ada keluarga yang datang lagi karena lelah dengan semua yang bersifat menganggu, hanya ada kakak laki - lakiku yang kedua yang datang untuk melihat istrinya, aku pun menenangkan kakak iparku yang kedua "Tenang kak, sesosok jubah putih tadi sudah hilang" Kata ku dengan pelan, masalah pun tenang kembali, aku keluar berlarian, aku berdoa supaya waktu kembali normal, dalam doa itu aku berdoa "Tuhan Yang Maha Kuasa, kembalikan lah waktu, gerakan dunia kembali seperti semula, maafkan dosa - dosa di dunia, Hanya Kepada Pengantara Kami...AMIN" Seketika sesosok jubah putih itu kembali muncul di depan mataku dan menampar wajahku "Plak..." Bunyi tamparan dari sesosok jubah putih "AWH..." Teriak ku dengan keras, bayangan putih itu pun menjawab "Untuk apa kau berharap yang tidak mungkin, lebih baik kau ikut di jalan ku saja, jalan yang penuh dengan sesuatu yang kau tidak duga, aku bisa mengubah batu ini menjadi kue, aku bisa segalanya, ikutlah aku di jalan ku wahai engkau manusia!" Kata sesosok jubah itu dengan suara yang mengerikan sekali, aku takut sekali, tak tahu apa yang akan ku perbuat setelah kejadian itu, aku berpikir "Jika aku mengikuti jalan dia, kemungkinan dia menipu ku jika aku mengikutinya???" Jawab ku dalam hati ku, aku kesal dan menjawab "Pergi saja kau dari hidupku, jangan pernah mengajak ku untuk hal yang tidak baik, jalan ku hanya kepada satu yaitu Tuhan!" Jawab ku dengan keras.
Sesosok jubah putih itu hilang didepan mata, aku pulang kerumah ku, aku masuk ke kamarku dan merenung "Kenapa jadi begini, keluarga ku semua hampir diganggu oleh makhluk yang aneh - aneh, pasti ada satu penyebab yang ku curigai, yaitu sesosok dibalik jubah putih itu, setiap ada satu masalah dan aku pergi ke keluar rumah pasti bertemu dengan dia, aku sudah cukup barang temuan - temuanku" Kata ku dalam hati, lalu timbul lah suatu pikiran yang langsung membuat otak ku kembali berpikir, "Semua keluarga ku sudah pernah diganggu kecuali kedua kakak laki - lakiku, dan diriku sendiri, pasti kakak laki - lakiku yang pertama akan diganggu, aku harus bergegas untuk segera memecahkan masalah ini..." Ide ku yang ku baru pikirkan, aku pun lari ke kamar kakak laki lakiku yang pertama, tapi sebelum aku ke kamar kakak laki - lakiku yang pertama, aku membangunkan kakak laki - lakiku yang kedua agar penganggu tidak menganggu kakak laki - lakiku yang kedua sekaligus...Aku pun dan kakak laki - lakiku yang kedua pergi ke kamar kakak laki - lakiku yang pertama, dan saat kami tiba di kamarnya, ada ayam yang lumayan tinggi ingin mematoknya, dan aku serta kakak laki - lakiku yang kedua langsung menyerbu ayam itu dan kakak laki - lakiku yang kedua terbangun dan terkejut serta membantu aku dan kakak laki - lakiku yang kedua untuk menangkap ayam itu untuk meneliti lebih lanjut untuk apa ayam itu hadir di rumah kami...Aku memanggil semua keluargaku berkumpul di halaman depan rumah, aku mengambil rantai yang kuat untuk mengikat leher ayam itu, setelah aku mengikat rantai di leher ayam itu, ayam itu tiba - tiba berubah menjadi sesosok jubah putih yang selalu ku temui, lalu aku membuka jubah putih itu, dan air mata keluargaku menangis setelah melihat siapa sesosok dibalik jubah putih itu, ibu ku membuka mulut "Ka...Kamuuu, sa..Saudara laki - laki ku yang telah mengikuti jalan sesat" Kata ibu ku dengan menangis, aku juga tidak menyangka ternyata selama ini aku telah di hantui oleh paman ku sendiri...Semua keluargaku terdiam...Paman ku menjawab "SIALAN...AKU KETAHUAN GARA - GARA KEPONAKAN KU YANG JENGKEL!!!" Jawabnya dengan marah, "Pamannn...Ternyata selama ini paman yang berbuat begini...Paman ingin menghancurkan keluarga kami!??" Tanya ku dengan kesal..."Iya, paman selalu tertinggal barang bukti di rumah kalian...Termasuk liotin pengembali waktu itu!" Jawab paman ku, aku masuk kerumah ku mengambil liotin itu, dan aku tanya "Bagaimana cara mengembalikan waktu ini!" Dengan suara yang agak keras, "Hancurkan liotin itu dan semua kembali normal!" Jawabnya dengan keras...Lalu aku menghancurkan liotin itu dan semua kembali normal, hujan kembali datang, dan hewan kembali tenang, "Rencana ku pada saat itu menyuntik sempel darah hewan dan menggabungkan sempel itu dengan darah ku" Kata paman ku..."Pantas saja...Hewan itu berisik di malam hari!" Jawabku dengan keras..."KAMU HARUS MENDAPATKAN HUKUMAN PENJARA!!!" Kata ayahku, lalu kakak iparku yang pertama kembali ke rumah dan menghubungi polisi untuk datang, setelah polisi datang, paman ku ditangkap dan dihukum selamanya di penjara karena mencoba menghancurkan dunia...Dunia pun kembali normal dan berjalan seperti biasanya...Aku kembali ceria bersama keluargaku yang harmonis...
~•-...TAMAT...-•~JANGAN LUPA TAMBAHKAN KE CERITA FAVORIT MU, IKUTI AKU DENGAN CARA PENCET TOMBOL \IKUTI|DAN DUKUNG DIRIKU MEMBUAT CERITA SELANJUTNYA...SHARE CERITA INI KEPADA TEMAN - TEMAN, KERABAT ATAU KELUARGA KALIAN, SEBAGAI INSPIRASI...MAKNA CERITA INI ADALAH SELALU MENGIKUTI JALAN YANG BENAR DAN JANGAN IKUTI JALAN YANG LAIN SELAIN TUHAN YANG MAHA ESA...TUNGGU CERITA SELANJUTNYA, TIDAK LEBIH DARI 1 MINGGU ADA CERITA LAIN YANG INGIN DI BUAT UNTUK INSPIRASI KALIAN SEMUANYA, KENAPA TIDAK LEBIH 1 MINGGU??? KARENA SAYA SETIAP HARI SIBUK UNTUK MENGURUS PELAJARAN SEKOLAH...WALAU MINGGU TERKADANG SAYA KURANG SEMPATKAN UNTUK MEMBUAT CERITA....TERIMA KASIH TEMAN TEMAN 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Yang Misteri
Mystery / ThrillerMenceritakan Tentang Satu Keluarga Yang Hidup Di Antara Perhutanan Yang Dekat Dengan Ternak Yang Mereka Pelihara, Yang Anggota Keluarganya Terdiri Dari Ibu, Ayah, Kedua Kakak Laki - Laki, Kedua Kakak Ipar, Dan Kedua Keponakan Laki - Lakinya, Yang Di...