-Apology-
Pernahkah kamu berpikir untuk hidup sebagai orang lain?
Mungkin pernah.
Ketika kamu sedang terpuruk atau sedang merasakan depresi.
Kamu pasti iri pada orang lain yang hidupnya lebih baik dan lebih menguntungkan daripada kamu.Tapi...
Pernahkah kamu bersyukur atas hidupmu itu?
Mungkin pernah.
Tapi sesering apa kamu bersyukur atas hidupmu yang sekarang?
Pernahkah kamu merasa bahwa kamu lebih beruntung dari orang lain?
Mungkin pernah.
Ketika kamu melihat orang lain lebih rapuh dari dirimu.
Ketika melihat orang lain lebih depresi dan jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam.Orang-orang cenderung mengeluh daripada bersyukur atas apa yang mereka punyai saat ini.
Cobalah ganti semua pikiranmu soal hidup orang lain, menjadi hidupmu sendiri.
Jangan terlalu terobsesi pada orang lain, cintai dirimu sendiri.
"Mingyu.."
"Ayo bangun"
Mingyu menggeliat diatas ranjangnya, terusik dengan suara dan guncangan di tubuhnya.
"Pemalas ayo bangun"
Mingyu pun membuka matanya.
Mendapati wajah indah dan dua netra besar menatapnya.Mingyu otomatis mengembangkan senyumnya.
"Hai"
Tangan besar Mingyu terulur mengusap pipi yang kini sudah mulai terlihat membengkak.
"Ayo bangun, ibumu sudah pulang"
Mingyu lagi-lagi tersenyum.
Matanya bahkan terlihat tersenyum saking bahagia dirinya.Tzuyu menarik tangan Mingyu erat, mencoba membantu si tubuh besar itu untuk duduk.
"Kenapa kau sangat berat sih?" keluh Tzuyu sembari mengusap peluhnya.
"Kau lebih berat tahu, lihat kau punya tambahan isi disini" Mingyu mengusap perut buncit Tzuyu yang sudah sangat besar.
Keduanya tersenyum kemudian tertawa setelah saling menatap.
Tiba-tiba saja Mingyu meraih tangan Tzuyu, menatap kedalam obisidan coklat itu.
"Sebentar lagi dia akan lahir, apa kau benar-benar tidak ingin menikah denganku?"
Tzuyu terkejut, lamaran dadakan huh?
Tzuyu mengangkat sebelah alisnya."Kau.... sedang melamarku?"
"Aku setiap hari mengajakmu menikah, tapi kau tidak peka dan menganggapku hanya bercanda"
Bibir Mingyu mengerucut, membuat Tzuyu tersenyum simpul.
"Kalau kau mengatakannya dengan serius, tentu saja aku akan menganggap kalau itu serius!" oceh Tzuyu.
"Ah sudahlah... Aku mau mandi"
Mingyu melepaskan tangan Tzuyu dari pegangannya, kemudian pria itu bangkit dan masuk ke dalam kamar mandi.
Tzuyu terkekeh melihat Mingyu yang sedang merajuk padanya.
"Dasar kekanakan"
***
Mingyu memeluk erat tubuh ibunya, menyambut wanita paruh baya itu dengan gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY✓
Historia Corta"Maaf karna aku membuatmu menderita. Maaf karna aku menyakitimu. Maaf karna membuatmu menangis. Aku minta maaf" ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ Cast : TWICE Nayeon TWICE Tzuyu TWICE Sana GOT7 Jinyoung GOT7 Mark SEVENTEEN Mingyu Happy Reading 🖤